PELATIHAN EDUKATOR SEBAYA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN MASALAH GIZI PADA REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v8i1.20300Keywords:
Peer Educators, Adolescents Nutrition, Nutritional Problems.Abstract
Abstrak: Masalah gizi yang umum terjadi pada remaja yaitu di antaranya, kurus, sangat kurus, gemuk, obesitas, pendek dan sangat pendek. Masalah-masalah tersebut erat kaitannya dengan asupan gizi yang tidak adekuat. Salah satu upaya dalam pencegahan masalah gizi pada remaja adalah adanya peran edukator sebaya. Edukator sebaya pada remaja perlu diberikan pelatihan secara kontinu untuk menjamin kemampuan dan pengetahuan yang terbarukan. Tujuan PkM adalah untuk meningkatkan kapasitas edukator sebaya dalam deteksi dini serta upaya penanggulangan masalah gizi remaja. ..PkM dilaksanakan di Kelurahan Pilolodaa Kota Gorontalo dengan target pelatihan 15 remaja anggota organisasi Karang Taruna yang ada di Kelurahan Pilolodaa Kota Gorontalo. Kegiatan PkM meliputi diskusi interaktif, pemberian materi dengan metode ceramah dan praktek pengukuran antropometri remaja. Evaluasi kegiatan berupa pre dan post-test. Hasil kegiatan PkM berupa peningkatan kemampuan dan keterampilan peserta dalam hal gizi remaja dan deteksi dini masalah gizi remaja sebesar 59%.
Abstract: Common nutritional problems that occur in adolescents include being underweight, overweight, obese, short, and very short. These problems are closely related to inadequate nutritional intake. One effort in preventing nutritional problems in adolescents is the role of peer educators. Peer educators in adolescents need to be continuously trained to ensure updated abilities and knowledge. The purpose of Community Service (PkM) is to increase the capacity of peer educators in early detection and efforts to overcome adolescent nutritional problems. PkM was carried out in Pilolodaa Village, Gorontalo City with a target of training 15 teenage members of the Karang Taruna organization in Pilolodaa Village, Gorontalo City. The evaluation of the activity consisted of pre and post-tests. The results of the PkM activity showed an increase in the participants' abilities and skills in adolescent nutrition and early detection of adolescent nutritional problems by 59%.
References
Adesina, A. F., Peterside, O., Anochie, I., & Akani, N. A. (2012). Weight status of adolescents in secondary schools in port Harcourt using Body Mass Index (BMI). Italian Journal of Pediatrics, 38(1). https://doi.org/10.1186/1824-7288-38-31
Apriningsih, A., Dian, P., Alifah, S. A., Ayu, M. S., Rahayu, P. N., Nabila, A. A., Jovanka, A., Feda, A. M., Widayani, W., Reihan, M. A., & Arfaly, A. P. (2022). Pembekalan Karang Taruna dan Kader Posyandu sebagai Motivator Perbaikan Status Anemia Gizi pada Remaja Putri. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(3), 2415–2425. https://doi.org/10.31764/jmm.v6i3.8603
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2019). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. http://labmandat.litbang.depkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
Dwi Jayanti, Y., & Elsa Novananda, N. (2019). Hubungan Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi pada Remaja Putri Kelas XI Akuntansi 2 (di Smk PGRI 2 Kota Kediri). Jurnal Kebidanan, 6(2), 100–108. https://doi.org/10.35890/jkdh.v6i2.38
Handayani, D., Rohmah, N., & Hamid, M. A. (2018). Pengaruh Edukasi Peer Group terhadap Sikap Memilih Jajanan Sehat Anak Usia Sekolah di SDN Kertosari 1 Jember.
Herbawani, C. K., Wahyuningsih, U., Theresa, R. M., Anindita, A. I., Khairani, D. S., Riyanti, F. D., Hasan, K., & Tiffani, M. (2023). Meaningful Youth Participation sebagai Model Peningkatan Kapasitas Remaja tentang Kesehatan Reproduksi dan Kesetaraan Gender. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(4), 3361–3370. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i4.15875
Jafar, N., Indriasari, R., Syam, A., & Kurniati, Y. (2018). Pengaruh Pelatihan Edukator Sebaya terhadap Pengetahuan tentang Gizi Seimbang pada Siswa di SMUN 16 Makassar. Media Gizi Pangan, 25(1), 1. https://doi.org/10.32382/MGP.V25I1.40
Kasmawati, K., Nurlaela, E., Koro, S., & Tenggara, S. (2023). Pelatihan Kader Posyandu Remaja dalam Upaya Peningkatan Keterampilan Kader Remaja. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(3), 2156–2165. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i3.14292
Kastorini, C. M., Papadakis, G., Milionis, H. J., & Panagiotakos, D. B. (2020). Peer-led nutrition education program for Greek adolescents: a quasi-experimental study. BMC Public Health, 20(1), 1–9.
Nalubwama, S. M., Kikafunda, J. K., & Tumwine, J. K. (2021). Peer-led nutrition education improves dietary practices among adolescents in rural Uganda: a cluster randomized controlled trial. BMC Public Health, 21(1), 1–10.
Noya, F., Ramadhan, K., Tadale, D. L., & Widyani, N. K. (2021). Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader melalui Pelatihan Kader Posyandu Remaja. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(5), 2314–2322. https://doi.org/10.31764/jmm.v5i5.5545
Pramono, A. (n.d.). Pengaruh Edukasi Gizi dengan Metode Peer to Peer Education (Edukasi Teman Sebaya) terhadap Pengetahuan, Sikap dan Status Gizi pada Remaja Putri. Repository.Ipb.Ac.Id. Retrieved June 2, 2022, from https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101579
Pramono, A. K. (2021). Pengaruh Edukasi Gizi dengan Metode Peer to Peer Education (Edukasi Teman Sebaya) terhadap Pengetahuan, Sikap dan Status Gizi pada Remaja Putri. AGRIS. https://agris.fao.org/agris-search/search.do?recordID=ID2021111569
Ribeiro, E. A., Souza, A. D., Araújo, M. F., & Costa, B. V. (2019). Peer-led nutrition education improves health behaviors and food choices among Brazilian adolescents: a randomized controlled trial. BMC Public Health, 19(1), 1–9.
Tepriandy, S., & Rochadi, R. K. (2021). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Status Gizi Siswa MAN Medan pada Masa Pandemi COVID-19. Tropical Public Health Journal, 1(1), 43–49.
Z, S. N., Yanti, F. D., & Warsilia, N. N. S. (2023). Pemberdayaan Teman Sebaya dalam Memberikan Edukasi dengan Menggunakan Media Video untuk Mencegah Anemia pada Remaja. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(1), 469. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i1.12244
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).