PEMBERDAYAAN PEGAWAI DAN MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES MANADO DALAM MENINGKATKAN KETERSEDIAAN DARAH MELALUI DONOR DARAH

Authors

  • Syamsu Alam Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado
  • Linda Makalew Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado
  • Fredrika Nancy Losu Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado
  • Atik Purwandari Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado
  • Sjenni Tuju Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado
  • Dian Pratiwi Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado
  • Sisca Solang Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado
  • Freike Lumy Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado
  • Yourisna Pasambo Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v8i1.20402

Keywords:

Blood Availability, Blood Donation, Employees, Students, Polkesdo.

Abstract

Abstrak: Kebutuhan darah semakin meningkat seiring dengan meningkatnya penyakit tidak menular yang membutuhkan donor darah, sementara jumlah masyarakat yang mendonorkan darah di Indonesia masih rendah. Target WHO untuk kontribusi darah nasional sebesar 2 persen dari total penduduk belum tercapai. Poltekkes Kemenkes Manado (Polkesdo) sebagai institusi pendidikan berperan dalam meningkatkan ketersediaan suplai darah dari para pendonor. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan ketersediaan suplai darah di mitra yaitu UTD RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado, yang merupakan RS yang lokasinya berdekatan dengan kampus Polkesdo. Metode yang digunakan adalah penggalangan pendonor dan pelaksanaan kegiatan donor darah bekerja sama dengan mitra UTD RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Peserta pendonor adalah pegawai dan mahasiswa Polkesdo dengan target pendonor sebesar 154 orang. Kegiatan terlaksana pada tanggal 8 Mei 2023 di laboratorium Polkesdo bekerjasama. Diperoleh jumlah pendonor sebanyak 45 atau 29,2% dari target. Sebagian besar pendonor (58%) melakukan donor darah untuk pertama kalinya, hanya sebagian kecil pendonor (11%) yang rutin melakukan donor darah, dan bahwa sebagian besar pendonor (91%) menyatakan keinginan untuk mendonor lagi dan hanya sebagian kecil yang menyatakan tidak. Disimpulkan bahwa jumlah civitas akademika Polkesdo yang menjadi pendonor darah masih sangat kurang. Penting dilakukan komunikasi dan edukasi tentang pentingnya donor darah, serta kegiatan penggalangan berkala sangat efektif khususnya untuk pendonor pertama dan yang tidak rutin donor.

Abstract: The need for blood increases along with the increase in non-communicable diseases that require blood donations, while the number of people who donate blood in Indonesia is still low. The WHO target for national blood contribution has not been achieved. Polkesdo as an educational institution plays a role in increasing the availability of blood supply from donors. The purpose of this activity is to increase the availability of blood supply at partners, namely UTD RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado, which is a hospital located close to the Polkesdo campus. The method used is raising donors and carrying out blood donation activities in collaboration with partners. Donor participants are Polkesdo employees and students with a target donor of 154 people. The activity took place on May 8 2023 at the Polkesdo laboratoryincrease the availability of blood supply at hospital. The method used is donor mobilization and implementation of blood donor activities. The activity was carried out on May 8, 2023 at the Polkesdo laboratory. The number of donors was 29.2% of the target. Most donors (58%) did blood donation for the first time, only a small percentage of donors (11%) who routinely do blood donation, and that most donors (91%) expressed the desire to donate again and only a small percentage stated that they did not. It was concluded that the number of Polkesdo academicians who become blood donors is still very low. It is important to communicate and educate about the importance of blood donation, and periodic raising activities are very effective, especially for first donors and those who do not regularly donate.

 

 

References

Allain, J. P. (2019). Current Approaches to Increase Blood Donations in Resource-Limited Countries. Transfusion Medicine (Oxford, England), 29(5), 297–310. https://doi.org/10.1111/TME.12629

Ashipala, D. O., & Joel, M. H. (2023). Factors contributing to the low number of blood donors among employed residents in Oshatumba village, Namibia. African Journal of Primary Health Care & Family Medicine, 15(1), e1–e8. https://doi.org/10.4102/PHCFM.V15I1.3680

Dewi, M. I. S., Rosyidah, R. A., & Hartini, W. M. (2022). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Minat Donor Darah Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Anggota Polres Nagekeo. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran (JURRIKE), 1(2).

Haroen, H. (2019). Prevalensi Kanker di Manado Meningkat Dua Tahun Terakhir. Antaranews.Com. https://www.antaranews.com/berita/799609/prevalensi-kanker-di-manado-meningkat-dua-tahun-terakhir

Himajip, U. (2022). Donor Darah. Http://Ip.Fisip.Unas.Ac.Id/. http://ip.fisip.unas.ac.id/en/donor-darah/#

Ibrahim, A. A., Koç, M., & Abdallah, A. M. (2021). Knowledge level, motivators and barriers of blood donation among students at Qatar university. Healthcare (Switzerland), 9(8). https://doi.org/10.3390/HEALTHCARE9080926/S1

Jannah, S. R. (2023). Motivasi Remaja Dalam Melakukan Donor Darah Di Desa Nglele Sumobito Jombang. SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan, 2(1), 62–68. https://doi.org/10.55681/SAINTEKES.V2I1.28

Kemenkes, R. (2021). Transformasi Sistem Kesehatan. Kemkes.Go.Id. https://www.kemkes.go.id/article/view/21112200002/menkes-kesiapan-transformasi-sistem-kesehatan-butuh-dukungan-seluruh-pihak.html

Miller, K. (2022). 4 Ways To Increase Blood Donations Amid a Critical Supply Shortage. Wellandgood.Com. https://www.wellandgood.com/blood-supply-shortage/

Nugraheni, A. (2021). Keterbatasan Informasi Jadi Hambatan Orang untuk Donor Darah. Kompas.Id. https://www.kompas.id/baca/metro/2021/06/13/keterbatasan-informasi-jadi-hambatan-orang-untuk-donor-darah

PMI. (2022). Faktor Penghambat Kurangnya Minat Donor Darah Dikalangan Remaja Kabupaten Garut.

Primadi, O. (2017). Indonesia Butuh Darah 5,1 Juta Kantong Pertahun – Sehat Negeriku. Kemkes.Go.Id. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20170711/5721625/indonesia-butuh-darah-51-juta-kantong-pertahun/

Primasari, R., Rohan, H. H., & Yuniarti, V. (2021). Pendampingan Donor Darah Pada Masyarakat “Menjaga Ketersediaan Stok Darah Saat Ramadhan†Di UTD PMI Kabupaten Sidoarjo Tahun 2020. Journal of Community Engagement in Health, 4(2), 489–494. https://doi.org/10.30994/JCEH.V4I2.274

Sadikin, B. G. (2022). Menkes Tekankan Pentingnya Dukungan Daerah Dalam Pelaksanaan Transformasi Sistem Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI. https://www.kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/menkes-tekankan-pentingnya-dukungan-daerah-dalam-pelaksanaan-transformasi-sistem-kesehatan

Sutarjo, U. S. (2018). Jumlah Darah Cukup, Turunkan Angka Kematian Ibu – Sehat Negeriku. Kemkes.Go.Id. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20180703/5326395/jumlah-darah-cukup-turunkan-angka-kematian-ibu/

WHO. (2019). What You Can Do. World Health Organization. https://www.who.int/campaigns/world-blood-donor-day/2019/what-you-can-do

Wijono, S. E. (2021). Kenali Manfaat Rutin Donor Darah bagi Kesehatan. Pemerintah Kabupaten Buleleng Kecamatan Buleleng. https://buleleng.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/35-kenali-manfaat-rutin-donor-darah-bagi-kesehatan

Published

2024-02-06