PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN KADER KESEHATAN NASYIATUL AISYIYAH DAN AISYIYAH DALAM DETEKSI DINI PENYAKIT MELALUI CEK KESEHATAN
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v8i1.20430Keywords:
Aisyiyah, Early detection, health cadres, Nasyiatul Aisyiyah, Accompaniment.Abstract
Abstrak: Kader kesehatan berperan aktif dalam membentuk kesadaran masyarakat supaya mampu untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Kader kesehatan merupakan perantara dalam memberikan motivasi, memberikan contoh perilaku kesehatan, hingga menjalankan program-program kesehatan. Nasyiatul Aisyiyah dan aisyiyah merupakan kader kesehatan terpilih yang menjadi pelopor gerakan hidup sehat, menjadi pengurus ranting Aisyiyah dan dapat menyampaikan informasi kesehatan yang di dapatkannya untuk disampaikan kepada masyarakat. Terdapat kegiatan deteksi dini guna mewujudkan kesehatan masyarakat yang maksimal. Tujuan dari pengabdian ini ialah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader kesehatan Nasyiatul Aisyiyah dan Aisyiyah dalam melakukan pemeriksaan kesehatan dan kesehatan jantung koroner. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan dua sesi, dengan sesi pertama dilakukan pembinaan dan pendampingan kader kesehatan, sedangkan sesi kedua meliputi edukasi kesehatan, responden dalam pengabdian ini di ikuti oleh 12 kader kesehatan dan 38 masyarakat umum. Instrumen yang digunakan untuk evaluasi keberhasilan adalah hasil observasi tim pengabdi untuk tingkat keterampilan dan 10 pertanyaan kuesioner postest. Hasil yang didapatkan adalah meningkatnya keterampilan pengetehauan seluruh masyarakat dengan rata-rata 80,00 (77%). Maka dapat disimpulkan bawha memberikan pembinaan, pendampingan, dan edukasi dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.
Abstract: Health cadres play an active role in forming public awareness so that they are able to improve their quality of life. Health cadres are intermediaries in providing motivation, providing examples of health behavior, and implementing health programs. Nasyiatul Aisyiyah and aisyiyah are selected health cadres who are pioneers of the healthy living movement, become administrators of Aisyiyah branches and can convey the health information they obtain to the public. There are early detection activities to achieve maximum public health. The aim of this service is to improve the skills and knowledge of Nasyiatul Aisyiyah and Aisyiyah health cadres in carrying out health and coronary heart health checks. The method used was to conduct two sessions, with the first session providing coaching and mentoring for health cadres, while the second session included health education. Respondents in this service were attended by 12 health cadres and 38 members of the general public. The instruments used to evaluate success are the results of the service team's observations for skill level and a 10-question Post-Test questionnaire. The results obtained were an increase in the knowledge skills of the entire community with an average of 80.00 (77%). So it can be concluded that providing coaching, mentoring and education can improve skills and knowledge.
References
Aisyah, P. S., Febrita, S., & Hidayat, Y. (2020). Pemberdayaan Kader Kesehatan Masyarakat dalam Perawatan Paliatif di Wilayah Kerja Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Intervensi Komunitas, 1(2), 141–147. https://doi.org/10.32546/ik.v1i2.645
Amareta, D. I., & Ardianto, E. T. (2018). Pendampingan Kader Kesehatan Remaja dalam Pencegahan Anemia pada Remaja Putri. Prosiding Politeknik Negeri Jember, 152–155.
Ariyanti, R., Preharsini, I. A., & Sipolio, B. W. (2020). Edukasi Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hipertensi Pada Lansia. To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 74. https://doi.org/10.35914/tomaega.v3i2.369
Hidayati, R. W., & Mahmudah, N. (2020). Peran kader Ranting ’Aisyiyah Cabang Kota Yogyakarta dalam pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan. Jurnal Kebidanan, 9(1), 15. https://doi.org/10.26714/jk.9.1.2020.15-22
Inayati, Suryawati, B., Majdawati, A., & Brahmana, I. B. (2023). Pemberdayaan Kader Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah dalam Pencegahan Infeksi Bakteri Multidrugs Resistant. Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM), 7(4), 5–7. https://doi.org/https://doi.org/10.31764/jmm.v7i4.16161
Irdawati, I., Fitri, F. N., Syaiful, A. A., & Nafisah, H. (2023). Education on early detection of stunting for health cadres at Mawar Integrated Health Post, Sogaten, Surakarta. Community Empowerment, 8(8), 1150–1154. https://doi.org/10.31603/ce.9563
Kristinawati, B., Wiand, N., Wijayanti, D., & Mardana, N. W. (2023). Pelatihan kader kesehatan sebagai upaya peningkatan pengetahuan dalam manajemen perawatan mandiri gagal jantung. Jurnal Masyarakat Mandiri, 7(5), 4570–4578. http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm
Purwanti, O. S., Istiningrum, A. I., & Wibowo, S. F. (2023). Peningkatan Pengetahuan Penyandang Diabetes Melitus. Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM), 7(4), 3831–3842. https://doi.org/https://doi.org/10.31764/jmm.v7i4.16403
Rahayu, D., Irawan, H., Santoso, P., Susilowati, E., Atmojo, D. S., & Kristanto, H. (2021). Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular pada Lansia. Jurnal Peduli Masyarakat, 3(1), 91–96. https://doi.org/10.37287/jpm.v3i1.449
Rochmawati, D. H., Febriana, B., & Ellyawati, H. C. (2022). Pendampingan Kader Kesehatan Jiwa (KKJ) Dalam Penatalaksanaan Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat Di Brebes Dwi. Jurnal Peduli Masyarakat, 4(3), 477–484.
Saraswati, R., Yuniar, I., & Agustin, I. M. (2021). Pembentukan Kader Kesehatan Remaja Peduli Tuberculosis Sub-Sub Recipient (TB SSR)’Aisyiyah di Kecamatan Gombong. Journals2.Ums.Ac.Id, 2(1), 2021. https://journals2.ums.ac.id/index.php/abdigeomedisains/article/view/219
Sudayasa, I. P., Rahman, M. F., Eso, A., Jamaluddin, J., Parawansah, P., Alifariki, L. O., Arimaswati, A., & Kholidha, A. N. (2020). Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Pada Masyarakat Desa Andepali Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe. Journal of Community Engagement in Health, 3(1), 60–66. https://doi.org/10.30994/jceh.v3i1.37
Sukmawati, E., Imanah, N. D. N., & Suwariyah, P. (2021). Pengaruh Pendampingan Kader Kesehatan terhadap Keberhasilan Menyusui untuk Memberikan Asi Eksklusif. Jurnal Kebidanan Indonesia, 12(2), 91–98. https://doi.org/10.36419/jki.v12i2.500
Wahyurin, I. S., Purnamasari, A. D., & Khoiriani, I. N. (2019). Edukasi Pencegahan dan Penanganan Diabetes Mellitus pada Kader Kesehatan Posyandu Lansia Aisyiyah Karanglewas Kidul. Journal of Community Health Development, 2(2), 49–56. http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jchd/article/view/4159
Wicahyani, N. K. T., Purnamayanti, N. K. D., & Bukian, P. A. W. Y. (2021). Aplikasi Edukasi Berbasis Video Untuk Meningkatkan Dukungan Keluarga Mencegah Komplikasi Kaki Diabetes. Jurnal Kesehatan, 14(1), 79–86. https://doi.org/10.23917/jk.v14i1.11749
Zhang, M., Bridler, R., Mohr, C., Moragrega, I., Sun, N., Xu, Z., Yang, Z., Possenti, M., & Stassen, H. H. (2020). Early Detection of the Risk of Developing Psychiatric Disorders: A Study of 461 Chinese University Students under Chronic Stress. Psychopathology, 52(6), 367–377. https://doi.org/10.1159/000505787
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).