SIMULASI LATIHAN FISIK BERBASIS SELF-CARE PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v8i1.20461Keywords:
Diabetes Mellitus, Patient, Self-Care.Abstract
Abstrak: Kejadian individu dengan diabetes mellitus tipe 2 di Propinsi Sulawesi Barat sebesar 0,89%. Sedangkan pada skala nasional, diabetes mellitus adalah penyakit dengan angka prevalensi nomor tujuh dan jumlah individu dengan diabetes mellitus diprediksi akan mencapai 21,3 juta jiwa pada tahun 2030. kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan latihan fisik senam berbasis self-care pada pada penderita, dan keluarga penderita diabetes mellitus tipe 2. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini sebanyak 30 orang yang terdiri dari penderita diabetes mellitus tipe 2 yang merupakan pasien rawat jalan, dan juga termasuk anggota kelompok program PTM (Penyakit Tidak Manular) Puskesmas Binanga, keluarga penderita serta kader kesehatan. Medote yang digunakan adalah penyuluhan dan simulasi latihan fisik berbasis self-care. Evalusi dilakukan dalam bentuk wawancara langsung pada sasaran. Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan dengan lancar, peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan dan secara sadar terlibat aktif dalam kegiatan latihan fisik.
Abstract: The incidence of individuals with type 2 diabetes mellitus in West Sulawesi Province is 0.89%. Meanwhile, on a national scale, diabetes mellitus is a disease with the seventh prevalence rate and the number of individuals with diabetes mellitus is predicted to reach 21.3 million people in 2030. This community service activity is carried out with the aim of providing self-care based physical exercise to sufferers. , and families of people suffering from type 2 diabetes mellitus. The target of this community service activity is 30 people consisting of people suffering from type 2 diabetes mellitus who are outpatients, and also members of the PTM (Non-Manual Diseases) program group at the Binanga Health Center, families of sufferers and cadres health. The method used is counseling and physical exercise simulation based on self-care. Community service activities run smoothly, participants are actively involved in outreach activities and are consciously actively involved in physical training activities.
References
Agustin Tatangindatu, M., & Juneidi Umboh, M. (2020). Self-Determination Theory Sebagai Stimulasi Perilaku Pengobatan Dan Pelatihan Senam Diabetes Pada Lansia Di Kecamatan Manganitu. Jurnal Ilmiah Tatengkorang, 4(1), 27–30. http://e-journal.polnustar.ac.id/tkrg/article/download/336/315
Dian, P., Kurnianta, M., Made, P., Ratnasari, D., & Arini, H. D. (2021). Ketercapaian Target Glikemik Dan Analisis Faktor-Faktor Terkait Pada Pasien Diabetes Tipe 2. Original Article MFF, 25(2), 44–50. https://doi.org/10.20956/mff.v25i2.13037
Fatimah, R. N. (2015). Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Majority, 4(5), 93–101. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/viewFile/615/619
Han, L., Ma, Y., Wei, S., Tian, J., Yang, X., Shen, X., Zhang, J., & Shi, Y. (2017). Are home visits an effective method for diabetes management? A quantitative systematic review and meta-analysis. Journal of Diabetes Investigation, 8(5), 701–708. https://doi.org/10.1111/jdi.12630
Hestiana, D. W. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan dalam Pengelolaan Diet pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kota Semarang. Journal of Health Education, 42(3), 73–79. https://doi.org/10.15294/jhe.v2i2.14448
Juhartini, J., Rasid, F., & Nurbaya, N. (2024). Pemberian Konseling Gizi dan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di UPTD Diabetes Melitus Center. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 14(1). halaman? https://doi.org/https://doi.org/10.32583/pskm.v14i1.871
Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. In Kemenkes RI. https://cegahstunting.id/download/864/
Khasanah, J. F., Ridlo, M., & Putri, G. K. (2021). Gambaran Pola Diet Jumlah, Jadwal, dan Jenis (3J) pada Pasien dengan Diabetes Melitus Tipe 2. Indonesian Journal of Nursing Scientific, 1(1), 18–27.
Larasati, T., Puspitasari, R. D., & Dhamayanti, F. A. (2020). Manajemen Diri pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Pada Anggota Prolanis Di Bandar Lampung. Essential: Essence of Scientific Medical Journal, 18(1), 1. https://doi.org/10.24843/ESTL.2020.v18.i01.p05
Lestari, Zulkarnain, & Sijid, S. A. (2021). Diabetes Melitus: Review Etiologi, Patofisiologi, Gejala, Penyebab, Cara Pemeriksaan, Cara Pengobatan dan Cara Pencegahan. Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals with Biodiversity in Confronting Climate Change, November, 237–241. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb
P2PTM Kemenkes RI. (2022). Diabetes :Penderita di Indonesia Bisa Mencapai 30 Juta Orang pada Tahun 2030. Kemenkes RI. https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/diabetes-penderita-di-indonesia-bisa-mencapai-30-juta-orang-pada-tahun-2030
Pahlawati, A., & Nugroho, P. S. (2019). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Usia dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda Tahun 2019. Borneo Student Research, 2030, 1–5. https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/479
Saibi, Y., Romadhon, R., & Nasir, N. M. (2020). Kepatuhan Terhadap Pengobatan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Jakarta Timur. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy), 6(1), 94–103. https://doi.org/10.22487/j24428744.2020.v6.i1.15002
Soelistijo, S. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021. In Global Initiative for Asthma (p. 46). https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2021/11/22-10-21-Website-Pedoman-Pengelolaan-dan-Pencegahan-DMT2-Ebook.pdf
Widyasari, N. (2017). Hubungan Karakteristik Responden Dengan Risiko Diabetes. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(April 2017), 130–141. https://doi.org/10.20473/jbe.v5i1.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).