PKM KELOMPOK PETANI KELAPA BONE-BONE KABUPATEN LUWU UTARA

Authors

  • Jumarniati Jumarniati Universitas Cokroaminoto Palopo
  • Muhammad Rusli Baharuddin Universitas Cokroaminoto Palopo
  • Wakifatul Hisani Universitas Cokroaminoto Palopo

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v4i4.2463

Keywords:

coconut farmers, aquaculture, waste copra, nata de coco.

Abstract

Abstrak: Mitra dalam PKM ini adalah Kelompok Tani Kelapa Kecamatan Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang membudidayakan tanaman kelapa dan mengolahnya menjadi Kopra. Permasalahan yang dihadapi mitra yaitu kuantitas dan kualitas produksi kelapa yang disebabkan oleh kondisi pertanaman kelapa saat ini sudah tua dan rusak, keterbatasan informasi mengenai kultur teknis budidaya kelapa terutama aspek pengendalian hama penyakit, pemupukan dan pemilihan binih berdasarkan umur indukan, Keberadaan limbah kelapa berupa air kelapa, pelepah dan daun yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan dan menjadi sarang hama. Berdasarkan permasalahan tersebut maka bentuk kegiatan yang dilaksanakan berupa Penyuluhan dan diskusi tentang prospek dan cara budidaya kelapa hibrida, Pelatihan pembuatan pupuk organik cair dan bokhasi, pelatihan danpendampingan pembuatan nata de coco. Luaran yang dihasilkan dari kegiatan PKM ini adalah Adanya peningkatan Produksi Buah Kelapa mitra sebesar 20%, peningkatan pengetahuan mitra dalam mengolah pelepah dan daun kelapa, dan peningkatan pengetahuan mitra dalam membuat nata de coco. Selain itu, kegiatan ini juga menghasilkan produk berupa pupuk organik, nata de coco, Modul pembuatan pupuk organik dan nata de coco.

Abstract:  Partners in this Community partnership program are the Coconut Farmers Group in Bone-bone District, North Luwu Regency, South Sulawesi, who cultivate coconut trees and process them into copra. The problems faced by partners are the quantity and quality of coconut production caused by the condition of coconut plantations which are currently old and damaged, limited information regarding technical culture of coconut cultivation, especially aspects of pest control, fertilization and selection of seeds based on broodstock age, presence of coconut waste in the form of coconut water. , midrib and leaves that cause environmental pollution and become a nest of pests. Based on these problems, the form of activities carried out is in the form of counseling and discussions about the prospects and methods of hybrid coconut cultivation, training on making organic liquid fertilizers and bokhasi, training and mentoring in making nata de coco. The output that resulted from this Community partnership program activity was an increase in partner Coconut Fruit Production by 20%, an increase in partner knowledge in processing coconut fronds and leaves, and an increase in partner knowledge in making nata de coco. In addition, this activity also produces products in the form of organic fertilizers, nata de coco, modules for making organic fertilizers and nata de coco.

References

Akhmad, M., & Yannie, A. W. (2014). Uji Penyimpanan Nata de coco pada Berbagai Kemasan Plastik. Joglo: 27 (1), 237–241.

Apriyanto, M., & Rujiah, R. (2019). Pengaruh Perendaman Larutan Sulfit Dan Pengasapan Belerang Terhadap Mutu Kopra Putih Di Kabupaten Indragiri Hilir. Jurnal Teknologi Pertanian, 8(2), 91–96.

https://doi.org/10.32520/jtp.v8i2.941.

Baharuddin, M. R., Hidayati, G. S., & Amir, B. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Marannu melalui Pertanian dan Peternakan Terintegrasi dalam Rangka Mewujudkan Kabupaten Pinrang Sebagai Poros Utama Pemenuhan Pangan Nasional. Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 99–104. https://doi.org/10.31960/caradde.v1i2.69

Benhdard, M. R. (2015). Budidaya Peremajaan Tebang Bertahap pada Usahatani Polikultur Kelapa. Perspektif, 4(1), 11–19.

https://doi.org/10.21082/p.v4n1.2005.

Damanik, S. (2015). Strategi Pengembangan Agribisnis Kelapa (Cocos Nucifera) untuk Meningkatkan Pendapatan Petani di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Perspektif, 6(2), 94–104.

Drakel, A. (2010). Kajian marjin pemasaran kopra di Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan. Agrikan: Jurnal Ilmiah Agribisnis Dan Perikanan, 3(1), 45–52. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.3.1.45-52

Hairuddin, R. (2013). Analisis Kelayakan Usaha Tani Padi dengan Penggunaan Pupuk organik. Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 2(3), 62–73.

Hairuddin, R. (2014). Uji Efektivitas Penggunaan Pupuk Organik (Karunia , Tablet Plus dan Bokashi) terhadap Perkembangan Tanaman Kakao (Theobroma cacao Linneaus). Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 4(1), 117–125.

Hisani, W. (2016). Pemanfaatan Mulsa Organik serta Aplikasi POC dari Limbah Rumput LAUT (Gracilaria sp.) dan Urine Sapi untuk Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Varietas Wilis (Glycine Max L.). Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 4(3). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Hisani, W., & Herman, H. (2019). Pemanfaatan Pupuk Organik dan Arang Sekam dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Terong (Selanum Melogena L.). Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 7(2), 147–155.

Hisani, W., & Mallawa, A. M. I. (2017). Peningkatan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dengan Pemanfaatan Pupuk Organik Cair (Poc) dari Kulit Pisang, Cangkang Telur serta Limbah Rumput Laut. Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 5(3), 55–64.

Jumarniati, J., Baharuddin, M. R., & Hisani, W. (2020). Peluang Wirausaha Mandiri melalui Diversifikasi Olahan Kelapa. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 83–91.

Jumarniati, J., Saruman, S. H., & Baharuddin, M. R. (2019). Perempuan Penjual Pecel Lamasi, Kecamatan Lamasi, Kab. Luwu Sulawesi Selatan Sebagai Pilar Ekonomi Keluarga. Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 105-110.

Junaid, R., Baharuddin, M. R., & Ramadhana, M. A. (2020). Bimbingan Teknis Penulisan Artikel Ilmiah bagi Guru-Guru SMP Negeri 8 Palopo, Sulawesi Selatan. Abdimas Siliwangi, 03(01), 49–59.

Junaid, R., Baharuddin, M. R., & Ramadhana, M. A. (2020). Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Melalui PKM Lesson Study. To Maega, 3 (1), 122–129.

Nur, T., Noor, A. R., & Elma, M. (2016). Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Sampah Organik Rumah Tangga Dengan Penambahan Bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms). Konversi, 5(2), 5–12.

https://doi.org/10.20527/k.v5i2.4766.

Pasteurisasi, E. K. P. P. (2014). Nata de coco dalam Kemasan Plastik Polietilen. Jurnal Mutu Pangan, 1(1), 33-39.

Rusida. (2016). Potensi Pengembangan Pertanian Perkotaan untuk Mewujudkan Kawasan Perkotaan Belopa yang Berkelanjutan. Plano Madani: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 5(2), 125–135.

https://doi.org/10.24252/planomadani.5.2.3

Sapareng, S., Mudaffar, R. A., & Ratna, R. (2019). Efektifitas Pupuk Organik Hayati Pada Pre Nursery Bibit Kelapa Sawit. Prosiding, 4(1), 161–168.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Sholahuddin, A., Analita, R. N., Iriani, R., & Suharto, B. (2020). Pemberdayaan Perempuan Desa: Produksi dan Pemasaran Nata de coco. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 49-.

https://doi.org/10.20527/btjpm.v1i2.1806

Srihidayati, G., Baharuddin, M. R., & Masni, E. D. (2018). Pemberdayaan Kelompok Tani melalui Peningkatan Nilai Guna Rumput Laut Gracilaria Sp. di Kecamatan Wara Timur Kota Palopo. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 2(2), 154. https://doi.org/10.31764/jmm.v0i0.1335.

Sanitasi T. T. P. (2010). Pemberdayaan Masyarakat dengan Pelibatan Jender dan Kemiskinan dalam Pembangunan Sanitasi Kota. Masamba, Sulawesi selatan. Tidak diterbitkan

Tutuarima, T. (2019). Pemanfaatan Air Kelapa Menjadi Nata de coco Bagi Perempuan Di Sekitar Pasar Panorama Kota Bengkulu. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 17(1), 57–64. https://doi.org/10.33369/dr.v17i1.6131.

Utara, B. P. S. K. L. (2018). Kabupaten Luwu Utara dalam Angka. Luwu Utara: Badan Pusat Statistik Kabupaten Luwu Utara.

Published

2020-09-06

Issue

Section

Articles