PENGUATAN KUALITAS SPIRITUAL LANSIA MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI KARANG WERDA KOTA MALANG
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v4i4.2549Keywords:
Spiritual qualities, Elderly, Physical SkillsAbstract
Abstrak: Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menguatkan spiritual para lansia di Karang Werda kelurahan Tanjungrejo kecamatan Sukun kota Malang. Penguatan spiritual ini hadir karena tim Abdimas mengidentifikasi minimnya bimbingan spiritual bagi lansia. Selama ini para lansia lebih banyak melakukan kegiatan yang hanya terfokus pada fisik dan keterampilan, seperti senam, kerja bakti dan pelatihan skill (keterampilan). Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode Participatory Action Research (PAR). Adapun hasil dari pengabdian ini adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa talkshow “sehat dengan shalat†, tashih Al-Qur’anâ€, meditasi dzikir “cara mudah untuk sehat†dapat menguatkan spiritualitas lansia yang ditandai dengan bertambahnya pengalaman mereka terkait dengan cara beribadah dengan benar baik dari segi gerakan maupun bacaan. Proses penguatan spiritual oleh para lansia selanjutnya akan dilakukan secara mandiri dengan berbekal ilmu yang telah diperoleh selama proses pengabdian.
Abstract: The aim of this community engagement is to strengthen the spirituality of the elderly in Malang. This spiritual strengthening was presented because researchers identified the lack of spiritual guidance for the elderly. So far, the elderly are mostly doing activities that only focus on physical and skills, such as gymnastics, community service and skills training). The method used in this activity is the PAR method (Participatory Action Research). The results of this activity are community engagement activities in the form of talkshows “sehat dengan shalatâ€, tashih Al-Qur’an, dhikr meditation “cara mudah untuk sehat†can strengthen the spirituality of the elderly which is characterized by increasing their experience related to how to worship properly both in terms of movement and reading. The process of spiritual strengthening by the elderly will then be carried out independently with the knowledge that has been obtained during the research process.
Â
References
Aulia, N. N. (2017). Islam Dan Mediatisasi Agama. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 137–150.
Britani, C. W., Ranimpi, Y. Y., & Nusawakan, A. W. (2018). Kesehatan Spiritual Lanjut Usia Di Getasan Dan Panti Wredha Salib Putih Salatiga. Link, 13(2), 12. https://doi.org/10.31983/link.v13i2.2841
Choli, I. (2018). Perkembangan Jiwa Keagamaan Pada Usia Lanjut. Al-Risalah, 8(2), 97–109. https://doi.org/10.34005/alrisalah.v8i2.374
H, H., Aris, M., & M, M. (2019). Peningkatan Pengetahuan Lanjut Usia melalui Pendidikan Kesehatan dengan Menggunakan Media Power Point. Media Karya Kesehatan, 2(2). https://doi.org/10.24198/mkk.v2i2.22472
Halimang, S. (2016). Salat dan Kesehatan Perspektif Maqasid al-Syariah. Jurnal Khatulistiwa-Journal of Islamic Studies, 6, 75–86.
Haqiqi Rafsanjani. (2017). Kepemimpinan Spiritual (Spiritual Leadership). Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi Dan Perbakan Syariah, 2(1).
Harini, I. G. A., Setianingsih, P. P., & Widjanegara, I. G. (2018). Pengaruh Reminiscence Therapy Terhadap Fungsi Kognitif pada Lanjut Usia. Jurnal Gema Keperawatan, 1(3), 1–10.
Kemenkes RI. (2017). Analisis Lansia di Indonesia. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 1–2.
Kurnianto, S., & Purwaningsih. (2011). Penurunan Tingkat Depresi Pada Lansia Dengan Pendekatan Bimbingan Spiritual (Reduction of Depression in Elderly with Spiritual Guidance Approach). Jurnal Ners, 6(2), 156–163.
Naftali, A. R., Ranimpi, Y. Y., & Anwar, M. A. (2017). Kesehatan Spiritual dan Kesiapan Lansia dalam Menghadapi Kematian. Buletin Psikologi, 25(2), 124–135. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.28992
Pratama, I., Said, A., & Erlamsyah. (2019). Kebahagiaan Lanjut Uisa dalam Menjalani Masa Pensiun. Jurnal Neo Konseling, 0(0), 1–7. https://doi.org/10.24036/
Prof. Dr. Khairunnas Rajab, M. Ag Dr. H. Mas’ud Zein, M. Pd Dr. H. Yasmaruddin Bardansyah, L. M. (2015). Rekonstruksi Psikoterapi Islam.
Sa’adah, N. (2017). Menata Kehidupan Lansia: Suatu Langkah Responsif untuk Kesejahteraan Keluarga (Studi pada Lansia Desa Mojolegi Imogiri Bantul Yogyakarta). Jurnal Sosiologi Agama, 9(2), 49. https://doi.org/10.14421/jsa.2015.092-03
Sakirman, S. (2019). Pembinaan Sosial-Keagamaan Lanjut Usia Dalam Membangun Konstruk Kesalehan Sosial. Inovasi Pembangunan : Jurnal Kelitbangan, 7(2), 157. https://doi.org/10.35450/jip.v7i2.138
Santika, Adhi, Yuda Turana, N. A. (2013). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Bletin Jendela Duta Dan Informasi Kesehatan, 1–32.
Wahyudi, W. T., Djamaludin, D., & Wardiyah, A. (2019). Penyuluhan “Menjadi Lansia Yang Aktif dan Produktif†DI UPTD. PAanti Sosial Lanjut Usia Tresna Werda Lampung Selatan. Der Pharma Chemica, 2(1), 42–46.
Widyastuti, R. H. (2014). Perbedaan Pengalaman Spiritual Sehari-Hari Pada Lansia Di Panti Wreda Dan Di Masyarakat. Jurnal Keperawatan Komunitas, 2(2), 64–69.
Yusuf et al. (2017). Kebutuhan spiritual : Konsep dan Aplikasi Dalam Asuhan Keperwatan. 326.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).