PELATIHAN PACKAGING PRODUK UNGGULAN MASYARAKAT DESA WISATA

Authors

  • Susetya Herawati Universitas Krisnadwipayana
  • Asep Parantika Politeknik Sahid
  • Lia Afriza STIEPAR YAPARI

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v4i6.2707

Keywords:

Tourism Village, Packaging, Featured Products

Abstract

Abstrak: Kegiatan pendampingan desa wisata  diadakan dengan tujuan membantu masyarakat desa meningkatkan tingkat perekonomian mereka melalui kegiatan pariwisata serta menyediakan wadah pengabdian masyarakat bagi para akademisi yang terlibat. Untuk mengawali program, diadakanlah Training of Trainers  kepada para dosen  selama 3 (tiga) hari dan diikuti oleh 19 (sembilan belas) peserta. Kegiatan ini berfungsi sebagai tempat upgrading knowledge dan penyetaraan materi pelatihan yang akan digunakan di desa wisata. Pada sesi ini  materi yang disampaikan berjudul Packaging Produk Unggulan Desa Wisata. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab (diskusi) dan evaluasi menggunakan kuis. Dari survey yang dilakukan kepada para peserta pelatihan terungkap  bahwa seluruh peserta menganggap materi ini menarik dan kekinian, dibutuhkan dan mudah dipahami serta bisa diterapkan pada desa wisata yang didampinginya. Sebagai saran dan masukan dari peserta, materi tersebut hendaknya diikuti juga dengan praktek lapangan yang langsung dilakukan di desa wisata

Abstract: Tourism village mentoring activities are held with the aim of helping village communities improve their economic levels through tourism activities as well as providing community service containers for the academics involved. To start the program, training of trainers was held for 3 (three) days and attended by 19 (nineteen) participants. This activity serves as a place of upgrading knowledge and equalization of training materials to be used in tourist villages. In this session, the material presented was titled Packaging Of Tourism Village Superior Products. This training uses lecture, Q&A (discussion) and evaluation methods using quizzes. From the survey conducted to the participants, it was revealed that all participants considered this material interesting and current, needed and easy to understand and could be applied to the tourist village accompanied by it. As suggestions and inputs from participants, the material should also be followed by field practices that are directly carried out in tourist villages

References

Badan Pusat Statistik. (2011). Informasi Tematik Sensus Penduduk Indonesia. Badan Pusat Statistik.

Busaini, B., Rinuastuti, B., Feriyadin, F., Wijanarko, A., Assidiq, K., Hadinata, L., & Rahmaningsih, S. (2020). Peran Pemuda dalam Membangun Citra Pariwisata Halal di Desa Setanggor. Jurnal Magister Manajemen, 9(3), 295–304.

Djamarah, S., & Zein, A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta.

Fitriana, R. (2020). Meningkatkan Keterampilan Pelajar melalui Pelatihan Grooming dalam Tourism Goes to School. Jurnal Masyarakat Mandiri, 4(2), 172–280. https://doi.org/10.31764/jmm.v4i2.1946

Fitriana, R., & Ningrum, L. (2020). Motivasi dan Kinerja Perempuan Pekerja di Objek Wisata Ziarah Gunung Muria Kudus, Jepara Jawa Tengah Indonesia. Assets: Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 10(1), 48–61.

Julisetiono, D. (2007). Kepariwisataan dalam Konsep. Pustaka Pelajar.

Knowles, M., Holton IEF, & Swanson, R. (2005). The Adult Learner. Gulf Publishing Company.

Muchlashin, A. (2020). Menyongsong Desa Wisata Jembul Berbasis Kearifan Lokal: Studi Kasus Pemberdayaan Masyarakat di Desa Jembul, Jatirejo, Mojokerto. MUHARRIK: Jurnal Dakwah Dan Sosial, 3(2), 157–174.

Muljadi, A., & Warman, A. (2019). (2019). Kepariwisataan dan Perjalanan Edisi Revisi. Rajawali Pers. Rajawali Pers.

Naibaho, R., & Lubis, Z. (2016). Analisis Peran Pemuda dalam Pembangunan Pariwisata di Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Ekonom, 19(1), 9–16.

Nuurlaily, S., Widyastuty, A., & Tribhuwaneswari, A. (2020). Penguatan Promosi Desa Wisata Berbasis Kearifan di Desa Pujon Kabupaten Malang. Jurnal Penamas Adi Buana, 4(1), 5–12.

O’Byrne, W., & Pytash, K. (2015). Hybrid and blended learning: Modifying pedagogy across path, pace, time, and place. Journal of Adolescent & Adult Literacy, 59(2), 137–140.

Prabawati, N. (2019). Peran Pemuda dalam Kegiatan Pengembangan Pariwisata di Desa Tibubeneng, Kabupaten Badung, Bali. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 13(1), 73–84.

Prabowo, M. (2015). Evaluasi Penerapan Program Sapta Pesona untuk Meningkatkan Kepuasan Wisatawan di Wisata Alam Pangjugjugan Kabupaten Sumedang. Universitas Pendidikan Indonesia.

Pudianti, A., & Vitasurya, V. (2007). Potensi Fisik dan Budaya Lokal sebagai Daya Tarik Desa Wisata yang Lestari di Yogyakarta (pp. 1–19). Universitas Atma Jaya.

Simanjuntak, D., & Fitriana, R. (2020). Culture Shock, Adaptation, and Self-Concept of Tourism Human Resources in Welcoming the New Normal Era. Society, 8(2), 403–418.

Syaukani, S. (2003). Pesona Pariwisata Indonesia. Nuansa Madani.

Thorne, K. (2003). Blended Learning: How to Integrate Online and Traditional Learning. Kogan Page.

Yoeti, O. (2010). Dasar-dasar pengertian hospitality & pariwisata. Alumni.

Published

2020-12-14

Issue

Section

Articles