PKM SMK AGRO MARITIM KOTA BENGKULU
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v4i5.3041Keywords:
Red Chili, Processed Red ChiliAbstract
Abstrak: Sekolah Menengah Kejuruan Agro Maritim Kota Bengkulu berdiri pada tahun 2018, merupakan SMK swasta berbasis agribisnis pertama yang ada di Kota Bengkulu. Permasalahan yang dihadapi  sekolah adalah keterbatasan dana yang mengakibatkan praktek kejuruan sering terkendala sarana dan kemampuan SDM guru yang masih terbatas. Hal ini mengharuskan pimpinan untuk melakukan kerjasama dengan para pihak diluar sekolah, baik perusahaan agribisnis, sekolah kejuruan lain dan perguruan tinggi. Praktek kejuruan yang diperlukan oleh SMK adalah pengolahan bahan pangan dengan teknologi sederhana, murah dan mudah dilaksanakan. Salah satu bahan pangan yang  merupakan komoditi strategis dan selalu dibutuhkan masyarakat adalah cabe merah. Karakteristik cabe segar yang cepat busuk dan harga  berfluktuasi, membuat cabe sangat potensial untuk diolah dan diproduksi menjadi produk yang bernilai ekonomi dan laku di pasaran. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilaksanakan kegiatan PKM dengan bentuk penyuluhan dan diskusi tentang prospek  pengolahan cabe merah, pelatihan pengolahan cabe merah menjadi cabe kering, saos cabe, pasta cabe, cabe bubuk dan abon cabe serta pelatihan dan pendampingan dalam pemasaran produk  dan analisis usaha. Luaran kegiatan PKM diantaranya berupa produk olahan cabe merah seperti cabe kering, saos cabe, pasta cabe, cabe bubuk, dan abon cabe, serta luaran akademik berupa artikel pada jurnal nasional terakreditasi, publikasi pada media cetak, video pelaksanaan kegiatan, dan bahan ajar.
Abstract: Agro Maritime Vocational High School was established in 2018, is the first agribusiness-based private vocational school in Bengkulu City. The problem that has arisen in school is there are limited funds which result in vocational practices that are often constrained by the facilities and capacity of teachers' human resources which are still limited. This requires the leader of the school to collaborate with parties outside the school, both agribusiness companies, other vocational schools and universities. Vocational practice required by SMK is food processing with simple technology, cheap and easy to implement. One of the foodstuffs which is a strategic commodity and  always needed by the community is red chili. The character of fresh chilies which rots quickly and the price fluctuates, makes chilies very potential to be processed and produced into products that have economic value and sell well in the market. Based on these problems, PKM activities were carried out in the form of counseling and discussion on the prospects for processing red chilies, processing red chilies into dry chilies, chili sauce, chili paste, chili powder and shredded chilli,  training and assistance in product marketing and business analysis. The output of PKM activities is in the form of processed red chili products such as dry chilies, chili sauce, chili paste, chili powder, and shredded chilli, as well as academic outputs in the form of articles in accredited national journals, publication in printed media, videos of activity implementation, and teaching material.
References
Amdar, A. A., Anas, P., & Yuniarti, T. (2019). Analisis Usaha Beberapa Produk Olahan Perikanan di Cv. Fania Food Kota Gede Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Penyuluhan Perikanan Dan Kelautan, 13(2), 225–242. https://doi.org/10.33378/jppik.v13i2.196
Anonimus. (2013). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2013 Tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pengawet.
Elizabeth, R. (2019). Pengembangan Agribisnis dan Pengolahan Mendukung Kesejahteraan Petani Cabe Merah. Mimbar Agribisnis Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnia, 5(2), 413–435. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/mimbaragribisnis/article/download/2413/2115
Fudholi, A., Othman, M. Y., Ruslan, M. H., & Sopian, K. (2013). Drying of malaysian capsicum annuum L. (Red Chili) dried by open and solar drying. International Journal of Photoenergy, 2013, 1–9. https://doi.org/10.1155/2013/167895
Hariance, R., Annisa, N., & Budiman, C. (2018). Kelayakan Finansial Agroindustri Olahan Pepaya (Carica papaya L.) di Nagari Batu Kalang Kecamatan Padang Sago Kabupaten Padang Pariaman. AGRIFO, 3(1), 1–9. https://ojs.unimal.ac.id/index.php/agrifo/issue/view/100
Jamilah, M., Kadirman, & Fadilah, R. (2019). Uji Kualitas Bubuk Cabai Rawit (Capsicum frutescens) Berdasarkan Berat Tumpukan dan Lama Pengeringan Menggunakan Cabinet Dryer. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 5(1), 98–107. http://ojs.unm.ac.id/ptp/article/download/8200/4739
Kesumawati, N., & Hayati, R. (2016). Kabupaten Rejang Lebong Processing Product Diversification of Red Chilli As After Harvest Handling Alternative. Dharma Raflesia Unib, 14(2), 167–176. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/dharmaraflesia/article/view/2614/1202
Kurniati, Novi, Jafrizal, & Mufriantie, F. (2019). Teknologi Pengolahan Cabe Merah Bagi Kelompok Wanita Tani Desa Sukasari Kabupaten Kepahiang. (JAPI) Jurnal Akses Pengabdian Indonesia, 4(1), 12–17. https://core.ac.uk/download/pdf/229030258.pdf
Kurniati, Novitri, Islamuddin, & Jafrizal. (2019). PKM Panti Asuhan ’Aisyiyah Kasih Ibu Kota Bengkulu. (JAPI) Jurnal Akses Pengabdian Indonesia, 4(2), 122–129. https://core.ac.uk/download/pdf/287209463.pdf
Samad, M. Y. (2006). Pengaruh Penanganan Pasca Panen Terhadap Mutu Komoditas Hortikultura. Jurnal Sains Dan Teknologi Indonesia, 8(1), 31–36. https://media.neliti.com/media/publications/131290-ID-pengaruh-penanganan-pasca-panen-terhadap.pdf
Siswadi. (2007). Penanganan Pasca Panen Buah-Buahan dan Sayuran. INNOFARM: Jurnal Inovasi Pertanian, 6(1), 68–71. http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=114918&val=5262&title=
Suyanti. (2018). Membuat 6 Olahan Cabai (A. Mu’min (ed.); 1st ed.). Penebar Swadaya.
Taufik, M. (2011). Analisis Pendapatan Usaha Tani dan Penanganan Pascapanen Cabai Merah. Jurnal Litbang Pertanian, 30(2), 66–72. https://doi.org/10.21082/jp3.v30n2.2011.p66-72
Utomo, D., Murtadlo, K., Syaiful, & Novia, C. (2019). Peningkatan Pengetahuan Aneka Olahan Cabai Merah Besar untuk Kemandirian Ekonomi Masyarakat. Teknologi Pangan: Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 10(2), 95–100. https://doi.org/10.35891/tp.v10i2.1646
Waryat, Yanis, M., & Mayasari, K. (2016). Analisis Nilai Tambah dan usaha Pengolahan Tepung Sukun Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Petani. AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 2(2), 128–133. https://doi.org/10.18196/agr.2233
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).