EVALUASI PELATIHAN PEMBUATAN JAMU TERNAK FERMENTASI
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v4i5.3066Keywords:
Evaluation, Attitude, Training, Fermented Livestock JamuAbstract
Abstrak: Kabupaten Purworejo merupakan sentra pengembangan Kambing Etawa Peranakan. Tujuan pelatihan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap petani tentang pembuatan jamu ternak fermentasi. Metode dalam pelatihan ini, responden diberikan pretest untuk mengetahui pengetahuan dan sikap responden sebelum diberikan penyuluhan dan pelatihan. Setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan, responden diminta untuk mengisi posttest. Hasil dari pelatihan ini adalah terdapat perbedaan nilai pretest dan postest, yaitu terjadi peningkatan tingkat pengetahuan nilai yaitu nilai pretest sebesar 3,85 dan meningkat menjadi 13,48. Nilai terkecil pretes aspek pengetahuan terendah adalah 1 dan nilai tertinggi 11, sedangkan nilai terkecil post-tes aspek pengetahuan terendah adalah 9 dan nilai tertinggi 20. Pada aspek sikap juga menunjukkan peningkatan nilai post-test yaitu Nilai sikap sebelum pelatihan adalah sebesar 3,54 dan sesudah pelatihan meningkat menjadi 4,46. Nilai terkecil pretes aspek sikap terendah adalah 3 dan nilai tertinggi 4, sedangkan nilai terkecil post-tes aspek sikap terendah adalah 3 dan nilai tertinggi 6. Kesimpulan dari pelatihan tentang pembuatan jamu ternak fermentasi di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing mempunyai terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap peternak setelah mendapatkan pelatihan. Saran dalam pelatihan ini adalah perlu ada monitoring keberlanjutan pembuatan jamu ternak fermentasi yang diaplikasikan pada Kambing Etawa ras Kaligesing.Â
Abstract:Â Purworejo Regency is the center for the development of the Peranakan Etawa goat. The aim of the training was to determine the level of knowledge and attitudes of farmers about the manufacture of fermented livestock herbal medicine. In this training method, respondents are given a pretest to find out the knowledge and attitudes of the respondents before being given counseling and training. After being given counseling and training, respondents were asked to fill in the posttest. The result of this training is that there are differences in the pretest and posttest scores, namely an increase in the level of knowledge of the value, namely the pretest value of 3.85 and increasing to 13.48. The lowest pre-test score for the knowledge aspect was 1 and the highest score was 11, while the lowest post-test score for the lowest knowledge aspect was 9 and the highest score was 20. The attitude aspect also showed an increase in the post-test score, namely the attitude value before training was 3.54 and after training increased to 4.46. The lowest pretest score for the lowest attitude aspect was 3 and the highest score was 4, while the lowest post-test score for the lowest attitude aspect was 3 and the highest score was 6. The conclusion from the training on the manufacture of fermented livestock herbal medicine in Kaligono Village, Kaligesing District had an increase in the knowledge and attitude of breeders after get training. The suggestion in this training is that there is a need for continuous monitoring of the manufacture of fermented livestock herbal medicine which is applied to the Etawa Goat race of Kaligesing.References
Arikunto, S. (2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (IV). Jakarta : Rineka Cipta.
Emawati, S., Lutojo, Irianto, H., Rahayu, E. T., & Sari, A. I. (2012). Efektivitas Model Pelatihan Keterampilan berbasis Usaha Pertanian-Peternakan Terpadu Pasca Bencana Erupsi Gunung Merapi di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. 10(September), 85–92.
Haniarti, Munir, & Akib, M. A. (2018). Kualitas Jamu Ternak Pada Berbagai Bentuk Sediaan Dan Kemasan. Prosiding Seminar Nasional 2018 Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, Vol. 1, 2018, ISBN:2622-0520, 1(April), 71–77.
Krisnawati. (2013). Persepsi Petani Terhadap Peranan Penyuluh Pertanian Di Desa Sidomulyo Dan Muari, Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan. Sosiokonsepsia, 3, 303–314.
Marhaeniyanto, E. (2010). Pengaruh Pemberian Jamu Tradisional Terhadap Kecernaan Pakan Pada Ternak Domba. Buana Sains, 10(Vol 10, No 1 (2010)), 19–28.
Menteri Pertanian. (2010). Keputusan Menteri Pertanian No 2591/Kpts/PD.400/7/2010. In tentang Penetapan Galur Kambing Kaligesing. https://doi.org/10.13347/j.cnki.mkaq.2010.09.001
Moudy, J., & Adlia Syakurah, R. (2018). Pengetahuan terkait Usaha Pencegahan Coronavirus Disease (COVID-19) di Indonesia. Higeia Journal of Public Health, 1(3), 84–94.
Panghiyangani, R., Arifin, S., Fakhriadi, R., Kholishotunnisa, S., Annisa, A., Nurhayani, S., & Herviana, N. S. (2018). Efektivitas Metode Penyuluhan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Tentang Pencegahan Keputihan Patalogis. Jurnal Berkala Kesehatan, 4(1), 18. https://doi.org/10.20527/jbk.v4i1.5655
Priyanto, A., Endraswati, A., Rizkiyanshah, Febriyani, N. C., Nopiansyah, T., Nuswantara, L., & ... (2017). Pengaruh pemberian minyak jagung dan suplementasi urea pada ransum terhadap profil cairan rumen (KcBK, KcBO, pH, N-NH3 dan Total Mikroba Rumen). Jurnal Ilmu Ternak. 17(1), 1–9.
Silalahi, U. (2015). Metode Penelitian Sosial Kuantitatif. Journal of Visual Languages & Computing, 11(3), 287–301.
Sudirman, H. (2012). Utilization Of Medicinal Plants As Herbs For Local Chicken. Jurnal Agrisistem, 8(1), 49–56.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. In Alfabeta, Bandung (Vol. 5, Issue 1983).
Sutiani, L. (2019). Pencernaan Kecernaan Pakan Secara In Vivo Dan In Vitro Pencernaan Kecernaan Pakan Secara In Vivo Dan In Vitro. ResearchGate, April. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.14385.02409
Usnawanti, N. (2014). Nana Usnawanti : Pengaruh Pelatihan Safe Injection Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan Bidan Desa dalam Pelaksanaan Imunisasi di Kabupaten magetan IJEMC, Volume 1 No. 1, Desember 2014 | 67. Ijemc, 1(1), 67–77.
Widiastini, L. P. (2013). Penyuluhan Meningkatkan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri ( Sadari ) Dalam Upaya Deteksi Awal Kanker Payudara Pada Siswi Di Sman. Dunia Kesehatan, 5, 76–81.
Yulinda, A., & Fitriyah, N. (2018). Efektivitas Penyuluhan Metode Ceramah Dan Audiovisual Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Tentang sadari di SMKN 5 Surabaya. Jurnal Promkes, 6(2), 116–128.
Yunus, M., Wadjdi, M.F. dan Kalsum, U. (2019). the Effect of Giving Herbal Probiotic Guarantee To Feed Consumption , Bottom Addition , Agency and Feed Conversion on Marketing Chicken Phase. 2(1), 130–134.
Zainuddin, D. (2006). Tanaman Obat Meningkatkan Efisiensi Pakan Dan Kesehatan Ternak Unggas. Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing, 202–209.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).