EDUKASI PENDETEKSIAN BAKSO BERBORAKS DAN pH AIR KONSUMSI BAGI WARGA KARAWANG

Authors

  • Dessy Agustina Sari Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Azafilmi Hakiim Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Muhammad Fahmi Hakim Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Rahmat Hidayat Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Reza Setiawan Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Sukanta Sukanta Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Kamilah Pathun Ni'mah Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Iyan Iyan Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v4i6.3077

Keywords:

borax, drinking water, karawang, meat ball, pH water, turmeric

Abstract

Abstrak: Area sekitar kawasan industri kabupaten Karawang dipenuhi oleh masyarakat lokal dan berdekatan kampus negeri Universitas Singaperbangsa Karawang. Kedua hal ini menarik perhatian sejumlah penjualan bahan makanan dan minuman. Usia pembeli yang disoroti dimulai anak kecil hingga orang tua dengan permasalahan meningkatnya produk olahan daging sapi dan air minum. Hal ini terlihat oleh melimpahnya penjual air minum dan bakso. Harga jual kedua item tersebut bervariasi dan memberikan ruang besar daya tarik pembeli. Namun, dari segi perhitungan bahan baku menjadi produk ditemui adanya gap dari harga yang dicantumkan penjual. Selain itu, penduduk sekitar memiliki kegelisahan tentang air sumur yang digunakan sehari-hari seperti menimbulkan bau, berwarna kuning, dan berminyak. Rendahnya pengetahuan masyarakat sekitar atas dari dua bahasan ini membutuhkan edukasi sebagai langkah awal pendampingan kebutuhan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat desa Wadas berupa demonstrasi untuk makanan bakso dan sampel sejumlah air konsumsi dengan lokasi peragaan di sekitar pekarangan warga. Hasil di lapangan menunjukkan bahwa pengggunaan kunyit mampu menunjukkan adanya bakso berboraks (tidak aman dikonsumsi). Kemudian, air konsumsi saat ini dapat dialihkan ke penggunaan air mineral telah mencantumkan SNI dan kondisi penyimpanan sesuai aturan yang diberikan. Masyarakat menjadi lebih peka dan mewaspadai kembali atas perilaku konsumtif untuk menjaga kesehatan tubuh. 

Abstract: The around the industrial area of Karawang was filled with local people and is adjacent to the Universitas Singaperbangsa Karawang (state campus). These two things attracted the attention of some food and beverage sales. The age of buyers who highlighted was from small children to the elderly with increasing processed beef products and drinking water. The abundance of drinking water and meatball sellers could show that. The selling price of these two items varied and provided a large space for buyer appeal. However, for calculating raw materials into products, there was a gap in the seller's price. Besides, residents had anxiety about the well water used daily, such as odor, yellow color, and oily. The community's shared knowledge of these two topics required education as the first step in assisting community needs. Community service activities in the village of Wadas were demonstrations for meatball food and samples of some water consumption at the demonstration's location around the residents' yards. The field results showed that turmeric could indicate the presence of borax meatballs (unsafe for consumption). According to the given rules, the current consumption water could then be diverted to mineral water, having included SNI and storage conditions. People were becoming more sensitive and wary of consumptive behavior to maintain a healthy body

Author Biographies

Dessy Agustina Sari, Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang

Azafilmi Hakiim, Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang

Muhammad Fahmi Hakim, Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang

Rahmat Hidayat, Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang

Reza Setiawan, Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang

Sukanta Sukanta, Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang

Kamilah Pathun Ni'mah, Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang

Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang

References

Abdilanov, D., Hasan, W., & Marsaulina, I. (2013). Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kualitas Air Minum Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kota Padang Tahun 2012. Lingkungan dan Keselamatan Kerja, 2(3), 1–10.

Djaeni, Mohamad, & Sari, D. A. (2015). Low Temperature Seaweed Drying Using Dehumidified Air. Procedia Environmental Sciences, 23, 2–10. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2015.01.002

Djaeni, Mohammad, Prasetyaningrum, A., Ayu, N., Sari, D. A., & Santoso, G. W. (2012). Peningkatan Mutu Rumput Laut Kering Kepulauan Karimunjawa Menggunakan Sistem Pengering Adsorpsi Dengan Zeolite Serta Aplikasinya Untuk Produk Makanan Dan Minuman Khas Lokal. Seminar Nasional: Integrasi Kebijakan dan Penguatan Industri Nasional Menuju Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia Universitas Negeri Semarang, 412–420. http://eprints.undip.ac.id/36364/1/28_m.djaeni,_semnas_MP3EI.pdf

Efrilia, M., Prayoga, T., & Mekasari, N. (2016). Identifikasi Boraks Dalam Bakso Di Kelurahan Bahagia Bekasi Utara Jawa Barat Dengan Metode Analisa Kualitatif. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 113–120.

Fauziah, R. R. (2014). Kajian Keamanan Pangan Bakso Dan Cilok Yang Beredar Di Lingkungan Universitas Jember Ditinjau Dari Kandungan Boraks, Formalin Dan TPC. Agroteknologi, 8(1), 7.

Hasrianti, H., & Nurasia, N. (2016). Analisis, Warna, Suhu, pH Dan Salinitas Air Sumur Bor Di Kota Palopo. Prosiding Seminar Nasional, 2, 747–753. https://journal.uncp.ac.id/index.php/proceding/article/view/520

Mairizki, F. (2017). Analisis Kualitas Air Minum Isi Ulang Di Sekitar KampusUniversitas Islam Riau. Jurnal Katalisator, 2(1), 11–19.

Moelyaningrum, A. D., Ngibad, K., Lilla Puji Lestari, S. P., Sari, D. A., Hartanto, C. F. B., & Kurniasih, N. (2018). The Robusta Coffee Grounds Residues To Adsorb The Heavy Metal Lead (Pb) In The Water. Journal of Physics: Conference Series, 1114, 1–7. https://doi.org/10.31227/osf.io/hfr8z

Nur, A., & Artati, A. (2019). Identifikasi Kandungan Boraks Pada Bakso Di Kabupaten Bulukumba. Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.37362/jkph.v4i1.175

Pandie, T., Wuri, D. A., & Ndaong, N. A. (2014). Identifikasi boraks, Formalin Dan Kandungan Gizi Serta Nilai Tipe Pada Bakso Yang Dijual Di Lingkungan Perguruan Tinggi Di Kota Kupang. Jurnal Kajian Veteriner, 2(2), 183–192. https://doi.org/10.35508/jkv.v2i2.1003

Rosita, N. (2014). Analisis Kualitas Air Minum Isi Ulang Beberapa Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Tangerang Selatan. Jurnal Kimia Valensi, 4(2), 134–141. https://doi.org/10.15408/jkv.v0i0.3611

Santi, A. U. P. (2017). Analisis Kandungan Zat Pengawet Boraks Pada Jajanan Sekolah Di SDN Serua Indah 1 Kota Ciputat. Holistika : Jurnal Ilmiah PGSD, 1(1), 57–62.

Santi, T. D., Candra, A., & Abdurrahman, F. (2016). Analisis Kadar Boraks Dalam Bakso, Cenil Dan Rengginang Nasi Di Kota Banda Aceh. Jukema, 2(1), 68–71.

Sari, D. A., Hakiim, A., Efelina, V., Djaeni, M., & Hadiyanto, H. (2020). Studi Kasus: Optimisasi Teknik Pengadukan, Pembentukan Gulungan, Dan Kemasan Produk Dodol Di Kabupaten Bekasi. AGROINTEK, 14(2), 148–156. https://doi.org/10.21107/agrointek.v14i2.6408

Sari, D. A., Hakiim, A., & Sukanta, S. (2017). Pengeringan Terasi Lokal Karawang: Sinar Matahari – Tray Dryer. JST (Jurnal Sains dan Teknologi), 6(2), 311. https://doi.org/10.23887/jst-undiksha.v6i2.11867

Sedyaningrum, E. R. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. https://kkpmakassar.com/assets/files/Permenkes_492_Tahun_2010_tentang_Persyaratan_Air_Minum.pdf

Suhendra, M. S. (2013). Analisis Boraks Dalam Bakso Daging Sapi A Dan B Di Daerah Tenggilis Mejoyo Surabaya Menggunakan Spektrofotometri.Calyptra, 2(2), 1–13. https://doi.org/10.24123/jimus.v2i2.600

Suriadi, S., Husaini, H., & Marlinae, L. (2016). Hubungan Hygiene Sanitasi Dengan Kualitas Bakteriologis Depot Air Minum (DAM) Di Kabupaten Balangan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 15(1), 28. https://doi.org/10.14710/jkli.15.1.28-35

Swastike, W., Ernawati, S., & Sari, A. I. (2015). Analisis Kandungan Zat Pengawet Boraks Pada Sampel Jajanan Bakso Di Desa Jatipurno Kabupaten Wonogiri. Sains Peternakan, 13(1), 7–14.

Walangitan, M. R., Sapulete, M., & Pangemanan, J. (2016). Gambaran Kualitas Air Minum Dari Depot Air Minum Isi Ulang Di Kelurahan Ranotana-Weru Dan Kelurahan Karombasann Selatan Menurut Parameter Mikrobiologi. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, 4(1), 49–58.

Wandrivel, R., Suharti, N., & Lestari, Y. (2012). Kualitas Air Minum Yang Diproduksi Depot Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Bungus Padang Berdasarkan Persyaratan Mikrobiologi.Jurnal Kesehatan Andalas, 1(3), 129–133. https://doi.org/10.25077/jka.v1i3.84

Published

2020-12-14

Issue

Section

Articles