EDUKASI PENDETEKSIAN BAKSO BERBORAKS DAN pH AIR KONSUMSI BAGI WARGA KARAWANG
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v4i6.3077Keywords:
borax, drinking water, karawang, meat ball, pH water, turmericAbstract
Abstrak: Area sekitar kawasan industri kabupaten Karawang dipenuhi oleh masyarakat lokal dan berdekatan kampus negeri Universitas Singaperbangsa Karawang. Kedua hal ini menarik perhatian sejumlah penjualan bahan makanan dan minuman. Usia pembeli yang disoroti dimulai anak kecil hingga orang tua dengan permasalahan meningkatnya produk olahan daging sapi dan air minum. Hal ini terlihat oleh melimpahnya penjual air minum dan bakso. Harga jual kedua item tersebut bervariasi dan memberikan ruang besar daya tarik pembeli. Namun, dari segi perhitungan bahan baku menjadi produk ditemui adanya gap dari harga yang dicantumkan penjual. Selain itu, penduduk sekitar memiliki kegelisahan tentang air sumur yang digunakan sehari-hari seperti menimbulkan bau, berwarna kuning, dan berminyak. Rendahnya pengetahuan masyarakat sekitar atas dari dua bahasan ini membutuhkan edukasi sebagai langkah awal pendampingan kebutuhan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat desa Wadas berupa demonstrasi untuk makanan bakso dan sampel sejumlah air konsumsi dengan lokasi peragaan di sekitar pekarangan warga. Hasil di lapangan menunjukkan bahwa pengggunaan kunyit mampu menunjukkan adanya bakso berboraks (tidak aman dikonsumsi). Kemudian, air konsumsi saat ini dapat dialihkan ke penggunaan air mineral telah mencantumkan SNI dan kondisi penyimpanan sesuai aturan yang diberikan. Masyarakat menjadi lebih peka dan mewaspadai kembali atas perilaku konsumtif untuk menjaga kesehatan tubuh.Â
Abstract: The around the industrial area of Karawang was filled with local people and is adjacent to the Universitas Singaperbangsa Karawang (state campus). These two things attracted the attention of some food and beverage sales. The age of buyers who highlighted was from small children to the elderly with increasing processed beef products and drinking water. The abundance of drinking water and meatball sellers could show that. The selling price of these two items varied and provided a large space for buyer appeal. However, for calculating raw materials into products, there was a gap in the seller's price. Besides, residents had anxiety about the well water used daily, such as odor, yellow color, and oily. The community's shared knowledge of these two topics required education as the first step in assisting community needs. Community service activities in the village of Wadas were demonstrations for meatball food and samples of some water consumption at the demonstration's location around the residents' yards. The field results showed that turmeric could indicate the presence of borax meatballs (unsafe for consumption). According to the given rules, the current consumption water could then be diverted to mineral water, having included SNI and storage conditions. People were becoming more sensitive and wary of consumptive behavior to maintain a healthy bodyReferences
Abdilanov, D., Hasan, W., & Marsaulina, I. (2013). Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kualitas Air Minum Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kota Padang Tahun 2012. Lingkungan dan Keselamatan Kerja, 2(3), 1–10.
Djaeni, Mohamad, & Sari, D. A. (2015). Low Temperature Seaweed Drying Using Dehumidified Air. Procedia Environmental Sciences, 23, 2–10. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2015.01.002
Djaeni, Mohammad, Prasetyaningrum, A., Ayu, N., Sari, D. A., & Santoso, G. W. (2012). Peningkatan Mutu Rumput Laut Kering Kepulauan Karimunjawa Menggunakan Sistem Pengering Adsorpsi Dengan Zeolite Serta Aplikasinya Untuk Produk Makanan Dan Minuman Khas Lokal. Seminar Nasional: Integrasi Kebijakan dan Penguatan Industri Nasional Menuju Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia Universitas Negeri Semarang, 412–420. http://eprints.undip.ac.id/36364/1/28_m.djaeni,_semnas_MP3EI.pdf
Efrilia, M., Prayoga, T., & Mekasari, N. (2016). Identifikasi Boraks Dalam Bakso Di Kelurahan Bahagia Bekasi Utara Jawa Barat Dengan Metode Analisa Kualitatif. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1), 113–120.
Fauziah, R. R. (2014). Kajian Keamanan Pangan Bakso Dan Cilok Yang Beredar Di Lingkungan Universitas Jember Ditinjau Dari Kandungan Boraks, Formalin Dan TPC. Agroteknologi, 8(1), 7.
Hasrianti, H., & Nurasia, N. (2016). Analisis, Warna, Suhu, pH Dan Salinitas Air Sumur Bor Di Kota Palopo. Prosiding Seminar Nasional, 2, 747–753. https://journal.uncp.ac.id/index.php/proceding/article/view/520
Mairizki, F. (2017). Analisis Kualitas Air Minum Isi Ulang Di Sekitar KampusUniversitas Islam Riau. Jurnal Katalisator, 2(1), 11–19.
Moelyaningrum, A. D., Ngibad, K., Lilla Puji Lestari, S. P., Sari, D. A., Hartanto, C. F. B., & Kurniasih, N. (2018). The Robusta Coffee Grounds Residues To Adsorb The Heavy Metal Lead (Pb) In The Water. Journal of Physics: Conference Series, 1114, 1–7. https://doi.org/10.31227/osf.io/hfr8z
Nur, A., & Artati, A. (2019). Identifikasi Kandungan Boraks Pada Bakso Di Kabupaten Bulukumba. Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.37362/jkph.v4i1.175
Pandie, T., Wuri, D. A., & Ndaong, N. A. (2014). Identifikasi boraks, Formalin Dan Kandungan Gizi Serta Nilai Tipe Pada Bakso Yang Dijual Di Lingkungan Perguruan Tinggi Di Kota Kupang. Jurnal Kajian Veteriner, 2(2), 183–192. https://doi.org/10.35508/jkv.v2i2.1003
Rosita, N. (2014). Analisis Kualitas Air Minum Isi Ulang Beberapa Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Tangerang Selatan. Jurnal Kimia Valensi, 4(2), 134–141. https://doi.org/10.15408/jkv.v0i0.3611
Santi, A. U. P. (2017). Analisis Kandungan Zat Pengawet Boraks Pada Jajanan Sekolah Di SDN Serua Indah 1 Kota Ciputat. Holistika : Jurnal Ilmiah PGSD, 1(1), 57–62.
Santi, T. D., Candra, A., & Abdurrahman, F. (2016). Analisis Kadar Boraks Dalam Bakso, Cenil Dan Rengginang Nasi Di Kota Banda Aceh. Jukema, 2(1), 68–71.
Sari, D. A., Hakiim, A., Efelina, V., Djaeni, M., & Hadiyanto, H. (2020). Studi Kasus: Optimisasi Teknik Pengadukan, Pembentukan Gulungan, Dan Kemasan Produk Dodol Di Kabupaten Bekasi. AGROINTEK, 14(2), 148–156. https://doi.org/10.21107/agrointek.v14i2.6408
Sari, D. A., Hakiim, A., & Sukanta, S. (2017). Pengeringan Terasi Lokal Karawang: Sinar Matahari – Tray Dryer. JST (Jurnal Sains dan Teknologi), 6(2), 311. https://doi.org/10.23887/jst-undiksha.v6i2.11867
Sedyaningrum, E. R. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. https://kkpmakassar.com/assets/files/Permenkes_492_Tahun_2010_tentang_Persyaratan_Air_Minum.pdf
Suhendra, M. S. (2013). Analisis Boraks Dalam Bakso Daging Sapi A Dan B Di Daerah Tenggilis Mejoyo Surabaya Menggunakan Spektrofotometri.Calyptra, 2(2), 1–13. https://doi.org/10.24123/jimus.v2i2.600
Suriadi, S., Husaini, H., & Marlinae, L. (2016). Hubungan Hygiene Sanitasi Dengan Kualitas Bakteriologis Depot Air Minum (DAM) Di Kabupaten Balangan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 15(1), 28. https://doi.org/10.14710/jkli.15.1.28-35
Swastike, W., Ernawati, S., & Sari, A. I. (2015). Analisis Kandungan Zat Pengawet Boraks Pada Sampel Jajanan Bakso Di Desa Jatipurno Kabupaten Wonogiri. Sains Peternakan, 13(1), 7–14.
Walangitan, M. R., Sapulete, M., & Pangemanan, J. (2016). Gambaran Kualitas Air Minum Dari Depot Air Minum Isi Ulang Di Kelurahan Ranotana-Weru Dan Kelurahan Karombasann Selatan Menurut Parameter Mikrobiologi. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, 4(1), 49–58.
Wandrivel, R., Suharti, N., & Lestari, Y. (2012). Kualitas Air Minum Yang Diproduksi Depot Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Bungus Padang Berdasarkan Persyaratan Mikrobiologi.Jurnal Kesehatan Andalas, 1(3), 129–133. https://doi.org/10.25077/jka.v1i3.84
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).