PENINGKATAN KETERAMPILAN MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN TEPUNG IKAN DAN PEMBUATAN PAKAN IKAN/TERNAK BAGI MASYARAKAT PESISIR PULAU DOOM KOTA SORONG

Authors

  • Mohammad Sayuti Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong
  • Saidin Saidin Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v5i2.4035

Keywords:

Fish Flour, Fish Feed, Animal Feed, Fish Waste, Pearson Square.

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pulau Doom melalui pemanfaatan limbah ikan menjadi tepung ikan dan pakan ikan/ternak sehingga membantu pemerintah menangani permasalahan ketahanan pangan di Indonesia, membuka lapangan kerja baru sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran. Metode pelaksana kegiatan pengabdian ini adalah ceramah dan praktik langsung pengolahan tepung dan pembuatan pakan ikan. Metode pearson square digunakan untuk formulasi pembuatan pakan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah seluruh peserta mampu memahami konsep pelatihan dan mampu membuat tepung dan pakan ikan secara mandiri. Materi kegiatan sangat dibutuhkan masyarakat untuk menjawab pemanfaatan hasil samping penangkapan dan limbah ikan.

 

Abstract: This service activity aims to improve the welfare of the people of Doom Island through the use of fish waste into fish meal and fish / livestock feed so to help the government deal with food security problems in Indonesia, open new jobs so that it can help the government reduce unemployment. The method of implementing this service activity is lectures and direct practice of processing fish flour and making fish feed. Pearson square method is used for the formulation of feed production. The result of this service activity was that all participants were able to understand the concept of training and were able to independently make fish meal and feed. The community needs the material for the activity to respond the utilization of by catch and waste fish products.

References

Afianti, F., & Indrawati, V. (2015). Pengaruh Penambahan Tepung Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) dan Air terhadap Sifat Organoleptik Crackers. Jurnal Tata Boga, 04(01), 46–55.

Ariyawansa, S. (2000). The evaluation of functional properties of fish meal. The United Kingdom University, (October), 1–25.

Basir, S., Kartasanjaya, & Soeryono. (1996). Pengaruh Lama Pemasakan dan Tinggi Penekanan terhadap Kadar Protein dan Lemak pada Pembuatan Tepung Ikan. Bulletin Penelitian Dan Pengembangan Industri, 21, 3–36.

Berutu, N., Hidayat, A., Syahputra, H., & Harefa, M. S. (2018). Pengolahan Tepung Ikan Dari Limbah Ikan Di Desa Regemuk Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 24(1), 510–515.

Catacutan, M. R. (2002). Formulation of Aquafeeds. Nutrition in tropical aquaculture : essentials of fish nutrition, feeds, and feeding of tropical aquatic species. Aquaculture Department, Southeast Asian Fisheries Development Center. SEAFDEC/AQD Publications.

Cilia, Muskita, W. H., & Kurnia, A. (2016). Pengaruh Penggunaan Tepung Ikan Layang ( Decapterus russelli ) Dengan Tepung Ikan Tongkol ( Euthynnus affinis ) dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Juvenil Udang Vaname ( Litopenaeus vannamei ) [ The Effect of Flying Fish Meal. Media Akuatika, 4, 177–186.

Darmawangsyah, D., Jamaluddin, P., & Kadirman, K. (2016). Fortifikasi Tepung Tulang Ikan Bandeng (Chanos chanos) Dalam Pembuatan Kue Kering. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 2, 149–156.

Deslianti, B., Kurnia, A., & Mustika, W. (2016). Studi Penggunaan Tepung Ikan Layang (Decapterus russelli) dengan Tepung Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) dalam Pakan terhadap Kecernaan Juvenil Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Media Akuatika, vol 1 no 4(4), 261–269.

Erlania. (2012). Eksistensi Industri Tepung Ikan Di Kota Tegal, Jawa Tengah. Media Akuakultur, 7(1), 39. http://doi.org/10.15578/ma.7.1.2012.39-43

Husain, M. H., & Serdiati, N. (2014). Potensi dan Kualitas Tepung Ikan untuk Produksi Ternak : Studi Kasus Desa Siboang , Pantai Barat Sulawesi Tengah. Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner, 584–590.

Irianto, H. E., & Soesilo, I. (2007). Dukungan Teknologi Penyediaan Produk Perikanan. Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia, 27(3), 1–8.

Mardiana, & Fatmawati. (2014). Analisa Tepung Ikan Gabus sebagai Sumber Protein. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 4(1), 235–243.

Millamema, O. M., Coloso, R. M., & Pascual, F. P. (2002). Nutrition in Tropical Aquaculture: essentials of fish nutrition, feeds, and feeding of tropical aquatic species (Aquacultur).

Pratama, A. E., Ridho, R., Adharani, N., & Kurniawati, A. (2019). Suplementasi Tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Untuk Meningkatkan Kandungan Protein Pada Kue Terang Bulang. Jurnal Lemuru, 1(1), 18–25.

Rekianti, & Susilowati, A. (2015). Efektivitas Penetrasi Bawang Putih (Allium sativum Linn.) dan Kunyit (Curcuma domestica Val) Terhadap Kadar Air Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk.) Duri Lunak. Jurnal Balik Diwa Makasar, 6(2), 20–25.

Sa’diyah, H., Hadi, A. F., & Ilminnafik, N. (2016). Pengembangan Usaha Tepung Ikan Di Desa Nelayan Puger Wetan. Ajie, 1(1), 39–47. http://doi.org/10.20885/ajie.vol1.iss1.art4

Sihite, H. H. (2013). Studi Pemanfaatan Limbah Ikan Dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Pasar Tradisional Nauli Sibolga Menjadi Tepung Ikan Sebagai Bahan Baku Pakan Ternak. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 2(2), 43–54.

SNI, 2715:2013. Tepung Ikan-Bahan Baku Pakan (2013). Badan Standarisasi Nasional.

Wagner, J., & Stanton, T. L. (2012). Formulating Rations With the Pearson Square. Colorado State University, U.S. Department of Agriculture and Colorado Counties Cooperating.

Windsor, M. L. (2001). Fish Meal. FAO in Partnership with Support Unit for International Fisheries and Aquatic Research. Torry Research Station, Department Of Trade And Industry (TORRY ADVI).

Published

2021-04-22

Issue

Section

Articles