MENINGKATKAN SOFTSKILLS MAHASISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANTIKORUPSI MENGGUNAKAN APLIKASI KAHOOT
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v5i2.4058Keywords:
Attitude, Corrupt, Education, Learning, Behavior.Abstract
Abstrak: Â Pendidikan anti korupsi (PAK) di lingkungan kampus merupakan salah satu kurikulum yang diwajibkan pemerintah dalam perkuliahan yang telah di atur dalam Peraturan Meteri Riset dan Teknologi Nomor 33 Tahun 2019 tentang kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan Anti Korupsi sebagai mata kuliah. Adapun metode pelaksanaan pengabdian ini tidak terlepas dari Penetapan; Pelaksanaan; Monitoring dan Evaluasi; Pengendalian; dan Peningkatan. Maka karena itu perlu strategi khusus dalam meningkatan pengetahuan kepada mahasiswa dalam perannya untuk meminimalisir perilaku korupsi di kemudian hari. Khususnya di Fakultas Hukum Universitas Suryakancana pada mata kuliah PAK telah diterapkan strategi pembelajaran dengan menggunakan aplikasi kahoot, yang mana memiliki harapan dan tujuan untuk meningkat pengetahuan PAK dengan dapat merubah sikap perilaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.
Â
Abstract:Â Anti-corruption education on campus is one of the curricula required by the government in lectures that have been regulated in Research and Technology Metrics Number 33 of 2019 concerning the obligations of Higher Education to organize Anti-Corruption Education as a course. Implementing this service is inseparable from Stipulation; Implementation; Monitoring and Evaluation; Control; and Improvement. Therefore, it is necessary to have a special strategy for increasing student knowledge to minimize corrupt behaviour in the future. Especially at the Faculty of Law, Suryakancana University, the Anti-corruption education course has implemented a learning strategy using the Kahoot application, which has hopes and goals to increase Anti-corruption education knowledge by changing behaviour according to prevailing values and norms.
References
Ahmad Zuber. (2018). Strategi Anti Korupsi Melalui Pendekatan Pendidikan Formal Dan Kpk (Komisi Pemberantasan Korupsi). Journal of Development and Social Change, 1(2), 178–190. https://jurnal.uns.ac.id/jodasc/article/viewFile/23058/pdf
Asriana Issa Sofia, Agus Mulya Karsona, Indah Sri Utari, Yusuf Kurniadi, Romie O. Bura dan Nanang T. Puspito, Marcella Elwina S, G. L. B. (2011). Pendidikan Anti-Korupsi untuk Perguruan Tinggi (Y. K. Nanang T. Puspito, Marcella Elwina S., Indah Sri Utari (ed.)). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Edi Subkhan. (2020). Pendidikan Antikorupsi Perspektif Pedagogi Kritis. INTEGRITAS: Jurnal Antikorupsi, 6(1), 15–30. https://jurnal.kpk.go.id/index.php/integritas/article/view/649
Ginanjar Hambali. (2020). Evaluasi program pendidikan antikorupsi dalam pemelajaran. Integritas: Jurnal Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi, 6(1), 31–45. https://doi.org/10.32697/integritasv6i1.621
Harmanto. (2012). Pendidikan Antikorupsi Dalam Pembelajaran PKn Sebagai Penguat Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Universitas Negeri Malang, 19(2), 157–171.
Harto, K. (2014). Pendidikan Anti Korupsi Berbasis Agama. Intizar, 20(1), 121–138. https://doi.org/10.19109/intizar.v20i1.426
Krissandi, A. D. S. (2018). Buku Cerita Anak Yang Bermuatan Pendidikan Anti Korupsi. NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(2), 139–146. https://doi.org/10.35568/naturalistic.v2i2.120
Lestari, P. W., & Millenia, S. J. (2020). Peningkatan pemahaman anak melalui edukasi dampak penggunaan gawai berlebih 1,2. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 4(2), 4–6. https://doi.org/10.31764/jmm.v4i2.2027
Molas Warsi Nugraheni. (2016). Pendidikan Antikorupsi Dalam Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Terintegrasi Siswa Kelas VII Semester 1 SMP Negeri 1 Tembarak Tahun Ajaran 2010/2011 Molas. Transformatika, 12(1), 14–27.
N.S. Junaedi, Ita Susanti, S. (2014). Model Pembelajaran Pendidikan Antikorupsi Di Lingkungan Politeknik Negeri Bandung (Learning Model of Anti Corruption Education in Bandung State Polytechnic). SIgma-Mu, 6(1), 49–59.
Nanang T. Puspito, & S., M. E. (2016). Buku Panduan Dosen Pembelajaran Pendidikan Anti Korupsi Untuk Perguruan Tinggi.
Nurindah Bau. (2018). Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan Antikorupsi di Madrasah Tsanawiyah Al-Yusra Gorontalo. Jurnal Ilmiah AL-Jauhari (JIAJ), 3(1), 79–96. https://www.jstage.jst.go.jp/article/amr/1/5/1_010501/_article/-char/ja/%0Ahttp://www.ghbook.ir/index.php?name=Ùرهنگ Ùˆ رسانه های نوین&option=com_dbook&task=readonline&book_id=13650&page=73&chkhashk=ED9C9491B4&Itemid=218&lang=fa&tmpl=component%0Ahttp://dx.
Nurochim. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Rural Melalui Pendidikan (Pelatihan Aplikasi Strategi Pembelajaran Kurikulum 2013 Abad 21). JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 2(2), 126–132.
Prihati, Y., Galih, S. T., & Karyanti, T. (2019). Pengembangan MedPAK: Media Pembelajaran Pendidikan Antikorupsi Berbasis Multimedia. Khazanah Informatika: Jurnal Ilmu Komputer Dan Informatika, 5(1), 15–20. https://doi.org/10.23917/khif.v5i1.7172
Sakinah, N., & Bakhtiar, N. (2019). Model Pendidikan Anti Korupsi di Sekolah Dasar dalam Mewujudkan Generasi Yang Bersih dan Berintegritas Sejak Dini. El-Ibtidaiy:Journal of Primary Educationl, 2(1), 39–49. https://doi.org/10.24014/ejpe.v2i1.7689
Saleh, S., & Arhas, H. (2021). Pelatihan Pembuatan Dan Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Elektronik dan Non-Elektronik. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(1), 73–80.
Sitti Uswatun Hasanah. (2018). Kebijakan Perguruan Tinggi Dalam Menerapkan Pendidikan Anti Korupsi. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 2(1), 1–13. https://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/kewarganegaraan/article/view/744
Sri Anita W. (2007). Strategi Pembelajaran. Universitas Terbuka.
Syaifulloh, M., Riono, S. B., Nuur, A., & Darma, P. (2020). Pelatihan Menangani Culture Shock pada Siswa yang Akan Memasuki Dunia Pendidikan Baru dan Dunia Kerja di SMA Ikhsaniyah Kota Tegal. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 4(4), 579–587. https://doi.org/https://doi.org/10.31764/jmm.v4i4.2469
Yusrianto Kadir. (2018). Kebijakan Pendidikan Anti Korupsi di Perguruan Tinggi. Gorontalo Law Review, 1(1), 25. https://doi.org/10.32662/golrev.v1i1.95
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).