MANAJEMEN KEBERSIHAN MENSTRUASI (MKM) PADA REMAJA SEBAGAI PENERAPAN PRILAKU MENJAGA KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v5i2.4111Keywords:
Menstrual Hygiene Management (MHM), Adolescents, Environment.Abstract
Abstrak: Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) adalah pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat perempuan mengalami menstruasi. Akses menggunakan pembalut yang bersih, dapat diganti sesering mungkin selama periode menstruasi, dan memiliki akses untuk pembuangannya, serta dapat mengakses toilet, sabun, dan air untuk membersihkan diri dalam kondisi nyaman dengan privasi yang terjaga. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) pada Remaja sebagai Penerapan Prilaku Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi zoom, dan pada kegiatan ini diberikan kuesioner pada pre dan post untuk mengukur pengetahuan remaja tentang MKM pada Remaja sebagai Penerapan Prilaku Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat (pengabmas) yang dilakukan tentang MKM pada Remaja sebagai Penerapan Prilaku Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan didapatkan jumlah responden adalah remaja putri yang sudah mendapatkan menstruasi dengan usia 13-20 tahun sebanyak 32 orang, dan mayoritas remaja berpendidikan SMA sebanyak 19 orang (58%). Hasil Pre-test didapatkan bahwa tingkat pengetahuan remaja putri tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi mayoritas dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 22 orang (70%) dan setelah penyuluhan lewat presentasi dan video interaktif post-test menunjukkan tingkat pengetahuan mayoritas memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 25 orang (78,5%).
Â
Abstract: Menstrual Hygiene Management (MHM) is the management of hygiene and health when women experience menstruation. Women should be able to use sanitary pads, change them frequently during the menstrual period, have access to their disposal, and have access to toilets, soap and water to clean themselves in comfortable conditions with privacy maintained. The aim of this activity is to provide health education about MHM for Adolescents as the Application of Behavior Maintaining Personal and Environmental Hygiene. activities carried out with online media with the zoom application, and we’re given a questionnaire to pre and post to measure adolescent knowledge about MHM. The results of was found that 32 respondents were young women who had menstruated with the age of 13-20 years, and the majority of adolescents had high school education as many as 19 people (58%). The results of the pre-test found that the level of knowledge of young women about MHM was mostly 22 people (70%) and after counseling through post-test presentations and interactive videos showed that the majority level of knowledge had a good knowledge level of 25 people (78, 5%).
Â
Abstrak:Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) adalah pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat perempuan mengalami menstruasi. Perempuan harus dapat Akses menggunakan pembalut yang bersih, dapat diganti sesering mungkin selama periode menstruasi, dan memiliki akses untuk pembuangannya, serta dapat mengakses toilet, sabun, dan air untuk membersihkan diri dalam kondisi nyaman dengan privasi yang terjaga. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) pada Remaja sebagai Penerapan Prilaku Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi zoom, dan pada kegiatan inidiberikan kuesioner pada pre dan post untuk mengukur pengetahuan remaja tentang Menstruasi (MKM) pada Remaja sebagai Penerapan Prilaku Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat (pengabmas) yang dilakukan tentang Menstruasi (MKM) pada Remaja sebagai Penerapan Prilaku Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan didapatkan jumlah responden adalah remaja putri yang sudah mendapatkan menstruasi dengan usia 13-20 tahun sebanyak 32 orang, dan mayoritas remaja berpendidikan SMA sebanyak 19 orang (58%).Hasil Pre-test didapatkan bahwa tingkat pengetahuan remaja putri tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi mayoritas dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 22 orang (70%) dan setelah dilakukan penyuluhan lewat presentasi dan video interaktif post-test menunjukkan tingkat pengetahuan mayoritas memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 25 orang (78,5%). ÂReferences
Chandra-Mouli, V., & Patel, S. V. (2017). Mapping the knowledge and understanding of menarche, menstrual hygiene and menstrual health among adolescent girls in low- and middle-income countries. In Reproductive Health, 14(30):1-16.
Hanisyahputri, N. A., Sri Ramadany, Muhammad Tamar, Sabrina Dwi Prihartini, & Anita Dwi Agustina Sari. (2020). Pengaruh Penerapan Interprofessional Education Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Remaja Tentang Menstrual Hygiene Management. Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan, 7(2):154-171. Unemo, M., Bradshaw, C. S., Hocking, J. S., de Vries, H. J. C., Francis, S. C., Mabey, D., Marrazzo, J. M., Sonder, G. J. B., Schwebke, J. R., Hoornenborg, E., Peeling, R. W., Philip, S. S., Low, N., & Fairley, C. K. (2017). Sexually transmitted infections: challenges ahead. In The Lancet Infectious Diseases, 17(8):e235-e279.
House, S., Mahon, T., & Cavill, S. (2012). Menstrual Hygiene Matters: A resource for improving menstrual hygiene around the world. Reproductive Health Matters.
Kaur, R., Kaur, K., & Kaur, R. (2018). Menstrual Hygiene, Management, and Waste Disposal: Practices and Challenges Faced by Girls/Women of Developing Countries. In Journal of Environmental and Public Health, (5):1-9
Lahme, A. M., Stern, R., & Cooper, D. (2018). Factors impacting on menstrual hygiene and their implications for health promotion. Global Health Promotion, (1):54-62.
Mason, L., Nyothach, E., Alexander, K., Odhiambo, F. O., Eleveld, A., Vulule, J., Rheingans, R., Laserson, K. F., Mohammed, A., & Phillips-Howard, P. A. (2013). “We keep it secret so no one should know†- A qualitative study to explore young schoolgirls attitudes and experiences with menstruation in rural Western Kenya. PLoS ONE, 8(11): e79132-142
Nishida, C., Borghi, E., Branca, F., de Onis, M., Guidance, S., Region, S. A., Shakya, T., Shakya, N., Sharma, S., Mazidi, M., Banach, M., Kengne, A. P., Bhurosy, T., Jeewon, R., Subedi, Y. P., Marais, D., & Newlands, D. (2017). Strategic Guidance on ccelerating ctions for dolescent Health in South-East Asia Region A. In Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition,
Novianti, N., Erawan, P., & Yasnani, Y. (2016). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Dengan Personal Hygiene Menstruasi Pada Rmaja Putri Di Smp Negeri Satap Bukit Asri Kabupaten Buton Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Maharemaja putri Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 1(3):1-10.
Pythagoras, K. C. (2018). Personal Hygiene Remaja Putri Ketika Menstruasi. Jurnal PROMKES, 5(1):12-24.
Rangga, M., & Naomi, P. (2017). Pengaruh Motivasi Diri Terhadap Kinerja Belajar Mahasiwa (Studi Kasus Pada Maharemaja putri Universitas Paramadina). Jurnal Psikologi Paramadina.
Sahin, M. (2015). Guest editorial: Tackling the stigma and gender marginalization related to menstruation via WASH in schools programmes. In Waterlines, 34(1): pp. 3-6.
Simanungkalit, S. F., & Simarmata, O. S. (2019). Pengetahuan dan Perilaku Konsumsi Remaja Putri yang Berhubungan dengan Status Anemia. Buletin Penelitian Kesehatan,47(3): 175-182.
Srdjevic, Z., Srdjevic, B., & Rajic, M. (2017). Risk and resiliency assessment of urban groundwater supply sources (ponds) by structured elicitation of experts knowledge. In NATO Science for Peace and Security Series C: Environmental Security,p:553-565.
Sumpter, C., & Torondel, B. (2013). A Systematic Review of the Health and Social Effects of Menstrual Hygiene Management. PLoS ONE, 8(4):1-15.
Tundia, M. N., & Thakrar, D. V. (2018). A study on menstrual hygiene practices and problems amongst adolescent girls in Udaipur, Rajasthan, 2018. International Journal Of Community Medicine And Public Health, 5(8):3486-3491.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).