EDUKASI SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) SEBAGAI DETEKSI DINI PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA PADA REMAJA PUTRI
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v5i2.4118Keywords:
Education, Breast Self Exam, Adolescents, Early Detection, Breast cancer.Abstract
Abstrak: Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas kanker di seluruh dunia. Breast Self Exam (BSE)/ SADARI adalah metode yang direkomendasikan dinegara berkembang karena mudah, nyaman, pribadi, aman dan tidak memerlukan peralatan khusus. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi terkait SADARI pada Remaja dalam Deteksi Dini Kanker Payudara. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi zoom, untuk dapat membedakan hasil pre dan post dilakukannya sosialisasi pengetahuan SADARI pada Remaja dalam Deteksi Dini Kanker Payudara. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi zoom, peserta merupkan remaja Teluk Mata Ikan Kelurahan Sambau Kota Batam dalam kegiatan merupakan remaja putri dengan kategori umur 14-22 tahun sebanyak 30 orang. Hasil evaluasi nilai pre penyuluhan mayoritas memiliki pengetahuan kurang sebanyak 19 orang (63,6%)dan post penyuluhan mayoritas remaja memiliki tingkat pengetahuan Baik sebanyak 21 orang (70%) tentang SADARI pada Remaja dalam Deteksi Dini Kanker Payudara.
Â
Abstract:Â Breast cancer is one of the leading causes of cancer morbidity and mortality worldwide. Breast Self Exam (BSE) / BSE is a method recommended in developing countries because it is easy, comfortable, private, safe and does not require special equipment. The purpose of this community service is to provide education related to BSE to Adolescents in the Early Detection of Breast Cancer. This method of community service activities is carried out online by using the zoom application, to be able to distinguish the pre and post results of the socialization of BSE knowledge to adolescents in the Early Detection of Breast Cancer. This community service activity method is carried out online by using a zoom application, participants are 30 people of the Teluk Mata Ikan, Sambau Village, Batam City. The results of the evaluation of the value of pre-counseling, the majority have less knowledge of 19 people (63.6%) and after counseling, the majority of adolescents have a Good level of knowledge as many as 21 people (70%) about BSE in Adolescents in Early Detection of Breast Cancer.
References
Akram, M., Iqbal, M., Daniyal, M., & Khan, A. U. (2017). Awareness and current knowledge of breast cancer. In Biological Research. 50(1):2-23.https://doi.org/10.1186/s40659-017-0140-9
Al-Naggar, R. A., Al-Naggar, D. H., Bobryshev, Y. V., Chen, R., & Assabri, A. (2011). Practice and barriers toward breast self-examination among young Malaysian women. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, 12(5):1173-8.
Andanawarih, P., & Baroroh, I. (2018). Peran Bidan Sebagai Fasilitator Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi (P4k) Di Wilayah Puskesmas Kabupaten Pekalongan. Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal, 7(1):252-256. https://doi.org/10.30591/siklus.v7i1.743
Angrainy, R. (2017). Hubungan Pengetahuan, Sikap Tentang Sadari Dalam Mendeteksi Dini Kanker Payudara Pada Remaja. Jurnal Endurance, 2(2):232-238.https://doi.org/10.22216/jen.v2i2.1766
Darvishpour, A., Vajari, S. M., & Noroozi, S. (2018). Can health belief model predict breast cancer screening behaviors? Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 6(5):949-953https://doi.org/10.3889/oamjms.2018.183
Dasilva, D., Suwarni, L., Selviana, S., & Mawardi, M. (2019). Pendidikan Kesehatan melalui Media Film dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan, Sikap, Self Efficacy Pencegahan Seks Pranikah Remaja. Jurnal Berkala Kesehatan, 5(2):40-44.https://doi.org/10.20527/jbk.v5i2.7155
Herman, I. V. I., & Hinga, I. A. T. (2019). Gambaran Perilaku Mahasiswi Dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Chmk Health Journal, 3(2):27-34.
Kantohe, Z. R., Wowor, V. N. S., & Gunawan, P. N. (2016). Perbandingan efektivitas pendidikan kesehatan gigi menggunakan media video dan flip chart terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak. E-GIGI, 4(2):96-101.
https://doi.org/10.35790/eg.4.2.2016.13490
Malak, A. T., & Dicle, A. (2007). Assessing the efficacy of a peer education model in teaching breast self-examination to university students. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, 8:481-484.
Maria, I. L., Sainal, A. A., & Nyorong, M. (2017). Risiko Gaya Hidup Terhadap Kejadian Kanker Payudara Pada Wanita Lifestyle Risk Factors of Women with Breast Cancer. Jurnal Mkmi, 13(2):157-166.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Papilaya, E. A., Zuliari, K., & . J. (2016). Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD. E-GIGI, 4(2):282-286.
Permatasari, D. (2013). Efektivitas penyuluhan SADARI terhadap tingkat pengetahuan siswi SMA Negeri 2 di Kecamatan Pontianak Barat tahun 2013. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 3(1):
Priyo Wahyudi, Y., & Nurfaidah, S. (2014). Pengelolaan Rujukan Kedaruratan Maternal di Rumah Sakit dengan Pelayanan PONEK. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(1):84-88.
Sun, Y. S., Zhao, Z., Yang, Z. N., Xu, F., Lu, H. J., Zhu, Z. Y., Shi, W., Jiang, J., Yao, P. P., & Zhu, H. P. (2017). Risk factors and preventions of breast cancer. In International Journal of Biological Sciences. 13(11): 1387–1397.
W, W., Rahayuwati, L., & Purnama, D. (2019). Pendidikan Kesehatan Deteksi Dini Kanker Payudara sebagai Upaya Promosi Kesehatan Wanita Pasangan Usia Subur. Media Karya Kesehatan, 2(2):119-127. https://doi.org/10.24198/mkk.v2i2.22616
World Health Organisation. (2016). WHO | Breast cancer: prevention and control. Who.
Xu, Q., Chen, B., Jin, D., Yin, L., & Huang, Y. (2019). An assessment for health education and health promotion in chronic disease demonstration districts: A comparative study from Hunan Province, China. PeerJ, 2-16. https://doi.org/10.7717/peerj.6579
Yuningsih, R. (2016). Pengembangan Kebijakan Profesi Bidan Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak. Aspirasi, 11(2):63-76.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).