PENINGKATAN PERILAKU KOMSUMSI PUTIH TELUR MELALUI EDUKASI SEBAGAI UPAYA MEMPERCEPAT PROSES PENYEMBUHAN LUKA PASCA SIRKUMSISI

Authors

  • Kipa Jundapri Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan
  • Suharto Suharto Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan
  • Deni Susyanti Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan
  • Desman Samuel Simatupang Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan
  • Diga Prasetia Hermawan Akper Kesdam I/ Bukit Barisan Medan
  • Doni Hariansyah Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan
  • Hakim Sadli Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan
  • Heri Chandra Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan
  • Muhammad Hasan Ansyari Ritonga Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan
  • Yuda Anggara Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Keywords:

Circumcision, Egg Whites, Wound Healing.

Abstract

Abstrak: Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dilakukan dengan memberikan edukasi kepada para orang tua dari anak-anak yang mengikuti kegiatan sirkumsisi di Lingkungan Batang Kuis Deliserdang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mempercepat proses penyembuhan luka dengan mudah dan tidak memerlukan banyak biaya yaitu dengan mengkomsumsi putih telur. Metode yang dilakukan adalah melakukan penyuluhan kepada orangtua dan anak untuk mengkomsumsi putih telur agar mempercepat proses penyembuhan luka. Kegiatan ini dilakukan oleh tim pengabdian dosen dan mahasiswa Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan bekerjasama dengan Yayasan Sekolah Dasar Bintang Deliserdang. Kegiatan ini meliputi beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, analisa kebutuhan, penyusunan materi dan bahan edukasi, pelaksanaan kegiatan dan dokumentasi kegiatan. Dari hasil penilaian yang telah dilakukan, diperoleh tingkat pemahaman peserta terhadap materi edukasi yang diberikan berdasarkan penilaian pre-test dan post-test serta indicator proses penyembuhan luka yang baik. Hasil penilaian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman terhadap materi sebesar 45,5 % sedangkan setelah mengikuti kegiatan pemahaman peserta meningkat hingga 94,7%. Sedangkan hasil dari proses penyembuhan luka, didapatkna proses luka mengalami granulasi dengan baik yaitu pada hari ke-3 hingga ke-7 pasca dilakukan sirkumsisi.

 

Abstract:  Community Service Activities (PKM) are carried out by providing education to parents of children who had circumcision at Batang Kuis  Deliserdang. The method used to provide counseling with parents and childrens to consume egg whites to accelerate the wound healing process. This activity was carried out by a team of lecturers and students at Akademi Keperawatan Kesdam I/ Bukit Barisan Medan in collaboration with Yayasan Islamic School of Bintang Deliserdang. This activity includes several stages, there are; data collection, identification problems, analysis, preparation of educational materials, implementation of activities and documentation of activities. From the results of the activities, it was obtained the level of understanding of the participants towards the educational material provided based on pre-test and post-test assessments as well as indicators of good wound healing processes. The results of understanding comsumed egg whites showed that pretest was 45.5% and post test increased to 94.7%. While the results of the wound healing process, it was found that the wound healing  on the 3rd to 7th day after the circumcision have well granulated. 

References

Abdurahman, E.S., Putri, T. E., & Lepita. (2020). Hubungan Pemberian Tambahan Putih Telur Terhadap Percepatan Penyembuhan Luka Perineum Derajat II Pada Ibu Nifas di BPM Utin Mulia Tahun 2019. Jurnal Bidan Khatulistiwa. Volume 6 No 1.

Afrizal, M., Martono., Budi, I. S., (2012). Analisis Kecepatan Wound Healing Post Circumsisi Menggunakan Teknik Konvensional dan Cincin. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan.

Ali, Z.A., (2010). Dasar dasar Pendidikan Kesahatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan. Jakarta: Trans Info Media.

Almatsier, Sunita. 2017. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia.

Barasi, Mary. 2017. Ilmu Gizi. Jakarta: Erlangga.

Cahyaningsih, D.S. (2014). Pertumbuhan Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Trans Info Media.

Dharmayant, L., (2019). Pengaruh Komsumsi Putih Telur Kukus Terhadap Penyembuhan Luka Jahitan Post Sectio Caesarea. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan.

Eka, Aditya. 2016. Batas Aman Konsumsi Telur dari Pakar Gizi.

Fatmah. (2014). Teori & Penerapan Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi Gizi. Jakarta: Erlangga.

Hardiansyah. M., (2017). Ilmu Gizi Teori & Aplikasi. Jakarta: EGC.

Kusumawardani, L.H., Khoiriyah, A., Trenggono, A. H., Saputra, R.D (2020). Peningkatan Pengetahuan Gizi Seimbang pada Ibu Balita Melalui Eduaksi dan Simulasi Pembuatan Makanan Gizi. Jurnal of Bionursing., Vol. 2 No 1; 9-14.

Lemone, P., Burke, K.M., Bauldoff, G., 2016. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

Magfirulah, L.,( 2018). Status Gizi dengan Perkembangan Anak. Journal of Health Sciences. Vol. 11 No 2, 114-120.

Notoatmodjo, S. (2005). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: EGC.

Par'i, H. M., (2017). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Purnani, W. T., (2019). Perbedaan Efektivitas Pemberian Putih telur dan Ikan Gabus terhadap Penyembuhan Luka Perineum Ibu Nifas. JPH RECODE Maret 2019; 2 (2) : 138-145.

Simaremare, D. D., (2020). Pengaruh Mengkomsumsi Putih Telur Terhadap Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea di Rumah Sakit Patar Asih Lubuk Pakam. Semianr Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan volume 1 No. 1.Medan: Universitas Negeri Medan

Supariasa, D.N. (2014). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Supariasa, D.N. (2014). Pendidikan Kesehatan & Konsultasi Gizi. Jakarta: EGC

Tyas, D. W. ( 2019). Percepatan Penyembuhan Luka Post SC Pada Ibu Nifas yang Mengkomsumsi si Telur Rebus. Jurnal Ilmiah Ogbyn.

Waryana. (2016). Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika.

Waryana., Wijarnaka, A., (2013). Dasar dasar Ilmu Komunikasi Gizi. Yogyakarta: Fitramaya.

Published

2021-04-22

Issue

Section

Articles