PENINGKATAN GIZI ANAK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMBUATAN MP-ASI BERBAHAN IKAN MAIRO
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v5i3.4991Keywords:
Local Food, Mairo Fish, MP-ASI, StuntingAbstract
Abstrak:Kabupaten Takalar berkontribusi terhadap tingginya angka stunting di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Salah satu Desa yang cukup tinggi adalah Desa Palalakkang, Kecamatan Galesong. Berdasarkan survey awal bahwa kelompok ibu memiliki kecenderungan kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mencegah stunting. Tujuan  pengabdian  kepada  masyarakat  ini  adalah  untuk meningkatkan gizi anak sebagai upaya pencegahan stunting melalui pembuatan MP-ASI berbahan pangan lokal yaitu ikan mairo. Metode sosialisasi dalam bentuk interaktif dialog dan demonstrasi membuat makanan tambahan MP-ASIuntuk mencegah stunting yang kaya gizi dan mudah diolah. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta dengan 51% mengenai stunting dan pengolahan makanan tambahan berbahan lokal. Setelah kegiatan dilakukan, dapat dilihat bahwa terdapat perubahan perilaku peserta dalam mengolah dan memilih makanan tambahan untuk anak dalam mencegah stunting.
Â
Abstract: Takalar Regency contributes to the high stunting rate in South Sulawesi Province, Indonesia. One of the villages that is quite high is Palalakkang Village, Galesong District. Based on the initial survey that the group of mothers have a tendency to lack knowledge and skills in preventing stunting. The purpose of this community service is to improve children's nutrition as an effort to prevent stunting through the manufacture of MP-breast milk made from local food, namely mairo fish. Socialization methods in the form of interactive dialogues and demonstrations make mp-breast milk supplemental foods to prevent stunting that is rich in nutrients and easy to process. This activity succeeded in increasing participants' knowledge with 51% about stunting and processing additional food made from local materials. After the activity, it can be seen that there is a change in participants' behavior in processing and choosing additional food for children in preventing stunting.
References
Archda, R., & Tumangger, J. (2019). Hulu-Hilir Penanggulangan Stunting Di Indonesia.
Aryastami, N. K. (2017). Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(4), 233–240.
Budiarti, T., Pangesti, I., Kartiyani, T., & Kusumawati, D. D. (2020). Upaya Peningkatan Pengetahuan Dan Ketrampilan Kader Dalam Pemantauan Pertumbuhan Dan Gizi Anak Melalui Penimbangan Di Desa Slarang. WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer, 3(1), 117–123.
Cahyadi, A. (2020). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Dengan Pendekatan Teori Family Centered Nursing. UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Elis, A., Mustari, R., & Marlina, M. (2020). The Role of Presenting Exclusive Breastfeeding for The Prevention of Stunting Based on The Culture of Tudang Sipulung. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(2), 1230–1237.
Hasliani, A., & Rahmawati, R. (2020). Pendekatan Health Education Tentang 1000 Hpk Terhadap Upaya Pencegahan Stunting Di Puskesmas Tamalanrea Jaya Makassar. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 15(2), 279–284.
Ibrahim, I. A., Alam, S., Adha, A. S., Jayadi, Y. I., & Fadlan, M. (n.d.). Hubungan Sosial Budaya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Bone-Bone Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Tahun 2020. Al GIZZAI: PUBLIC HEALTH NUTRITION JOURNAL, 1(1), 16–26.
Marini, A., Gallagher, P., & Rokx, C. (2017). Standing tall: Peru’s success in overcoming its stunting crisis. World Bank.
Maryam, A. (2017). The Effects of Lipid Nutrient Supplement (LNS) Feedings on the Improvement of Vitamin A and Zinc Levels on Children in Nusa Tenggara Timur Province. 2nd International Conference on Education, Science, and Technology (ICEST 2017).
Noordiati, N. (2020). Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Melalui Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kereng Bangkirai Kecamatan Sebangau Palangka Raya. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(4), 328–335.
Rahmawati, R., Bagata, D. T. R., Raodah, R., Almah, U., Azis, M. I., Zadi, B. S., Noormansyah, D. A., Khodijah, S., Al Jauhariy, M. R., & Risyki, M. F. (2020). Sosialisasi Pencegahan Stunting Untuk Meningkatkan Sumber Daya Manusia Unggul. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 1(2), 79–84.
Ri, K. (2018). Situasi balita pendek (Stunting) di Indonesia. Bul Jendela Data Dan Inf Kesehatan Semester I.
Rustiyani, L., & Susilo, R. (2020). Analisis Faktor Yang Menyebabkan Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kemangkon. Human Care Journal, 5(4), 1025–1033.
Saputri, R. A. (2019). Upaya pemerintah daerah dalam penanggulangan stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. JDP (JURNAL DINAMIKA PEMERINTAHAN), 2(2), 152–168.
Saputri, R. A., & Tumangger, J. (2019). Hulu-hilir penanggulangan stunting di Indonesia. Journal of Political Issues, 1(1), 1–9.
Sary, Y. N. E. (2020). Pendidikan Kesehatan Kepada Nenek Pengasuh Dalam Mencegah Stunting Anak Usia 36 Bulan Di Daerah Pesisir Pantai. Pratama Widya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 89–94.
Ulfa, M. P. R., & Almira, S. (2019). Status Ekonomi Orang Tua Dan Ketahanan Pangan Keluarga Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Kabupaten Gunungkidul. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Ulfah, N., & Sididi, M. (2021). Pengolahan Daun Kelor oleh Kelas Ibu Fatayat NU Untuk Pencegahan Stunting di Kab. Takalar. Window of Community Dedication Journal, 57–61.
Witari, N. P. D., Aryastuti, A. A. I., & Rusni, N. W. (2020). Pemberdayaan Kelompok Ibu Yang Memiliki Balita Berisiko Stunting Di Banjar Triwangsa-Payangan Gianyar Bali. JURNAL SEWAKA BHAKTI, 5(2), 1–7.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).