PEMAFAATAN LIMBAH CAIR PENGOLAHAN SAGU MENJADI NATA DE SAGO
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v5i4.5025Keywords:
Sago, Liquid Waste, River Four, Nata De SagoAbstract
Abstrak: Desa Sungai Empat adalah salah satu desa dalam wilayah kecamatan Gaung Anak Serka kabupaten Indragiri Hilir. Peningkatan produktivitas sagu memberikan dampak negatif terhadap lingkungan yaitu pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan disebabkan pengolahan tepung sagu yang dilakukan masyarakat dengan membuang limbah cairnya ke lingkungan tanpa melakukan pengolahan lebih lanjut. Pengabdian masyarakat ini bertujuan membuat nata de sago sebagai produk diversifikasi produk sagu. Nata de sago merupakan produk olahan berbahan baku dari limbah cair sehingga dapat memberikan nilai tambah (added value), meningkatkan pendapatan masyarakat. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan penyuluhan, pelatihan pembuatan Nata De Sago, dan evaluasi sebelum, selama dan setelah kegiatan menggunakan soal. Hasil dari pengabdian masyarakat bahwa mitra menunjukkan hasil yang positif dan mampu menerapkan dibuktikan dengan peningkatan prosentase dari 10% menjadi 80% peserta mampu membuat nata de sagu. Berdasarkan hasil pelatihan dapat disimpulkan bahwa masyarakat mampu mengurangi pencamaran lingkungan dengan diversifikasi produk sagu.
Â
Abstract:Â Sungai Empat Village is one of the villages in the Gaung Anak Serka sub-district, Indragiri Hilir district. Increased productivity of sago has a negative impact on the environment, namely environmental pollution. Environmental pollution is caused by the processing of sago flour by the community by disposing of its liquid waste into the environment without further processing. This community service aims to make nata de sago as a diversified product of sago products. Nata de sago is a processed product made from raw liquid waste so that it can provide added value, increasing people's income. The methods used are socialization and counseling, training on making Nata De Sago, and evaluation before, during and after activities using questions. The results of community service that partners show positive results and are able to implement are proven by increasing the percentage from 10% to 80% of participants being able to make nata de sago. Based on the results of the training, it can be concluded that the community is able to reduce environmental pollution by diversifying sago products.
References
Ahmad, S. W., Yanti, N. A., & Muhiddin, N. H. (2019). Pemanfaatan limbah cair sagu untuk memproduksi selulosa bakteri. Jurnal Biologi Indonesia, 15(1), 33–39.
Apriyanto, M. (2019). Pelatihan Dan Pendampingan Pengolahan Komoditas Kelapa. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 3(2), 179–183.
Apriyanto, M., Fangohoi, L., & Diba, D. F. (2021). Water Sources on Organoleptics and Characteristics of Sago Flour. Merit Research Journal of Food Science and Technology, 6(1), 1–7. https://doi.org/10.5281/zenodo.4586823
Bismala, L. (2016). Model Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Meningkatkan Efektivitas Usaha Kecil Menengah. Jurnal Enterpreuner Dan Enterpreneurship, 5(1), 19–25.
Ega, L., & Lopulalan, C. G. C. (2015). Modifikasi Pati Sagu Dengan Metode Heat Moisture Treatment. AGRITEKNO: Jurnal Teknologi Pertanian, 4(2), 33–40. https://doi.org/10.30598/jagritekno.2015.4.2.33
Ehara, H. (2009). Potency of Sago Palm as Carbohydrate Resource for Strengthening Food Security Program. Indonesian Journal of Agronomy, 37(3), 209–219. https://doi.org/10.24831/jai.v37i3.1255
EHARA, H., MATsuI, M., & NAITO, H. (2006). Avoidance Mechanism of Salt Stress in Sago Palm (Metroxylon sagu Rottb.). Japanese Journal of Tropical Agriculture, 50(1), 36–41. https://doi.org/10.11248/jsta1957.50.36
Elida, S., Kurniati, S. A., Vaulina, S., & Darus. (2020). Penyuluhan Manajemen dan Pengembangan Usaha Agroindustri Pengolahan Sagu di Desa Gogok Darussalam. Buletin Pembangunan Berkelanjutan, 4(1), 32–36. https://doi.org/10.25299/bpb.2020.5034
Harningsih, T., Nururrahmah, & Tenriawaru, E. P. (2016). Pengaruh Pemberian Konsentrasi Amonium Sulfat Terhadap Produksi Nata de Sago. Dinamika, 7(2), 49–57.
Hartono. (2020). Kabupaten Indragiri Hilir Dalam Angka 2020. In BPS Kabupaten Indragiri Hilir.
Heryani, S., & Silitonga, R. F. (2018). Penggunaan Tepung Sagu (Metroxylon sp.) asal Riau Sebagai Bahan Baku Kukis Cokelat. Warta Industri Hasil Pertanian, 34(2), 53. https://doi.org/10.32765/wartaihp.v34i2.3591
Irnawati, I., Kahar, M. S., & Budiarti, M. I. E. (2018). Studi Pengolahan Sagu (Metroxylon sp.) Oleh Masyarakat Kampung Malawor Distrik Makbon Kabupaten Sorong. AKSIOLOGIYA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 97. https://doi.org/10.30651/aks.v2i2.1202
Jong, F S, Widjono, A. (2015). Sagu: Potensi Besar Pertanian Indonesia. Iptek Tanaman Pangan, 2(1), 54–65.
Metaragakusuma, A. P., Katsuya, O., & Bai, H. (2016). An Overview of The Traditional Use of Sago for Sago-based Food Industry in Indonesia. KnE Life Sciences, 3(3), 119. https://doi.org/10.18502/kls.v3i3.382
Nurhayati, Asmawati, Ihromi, S., Marianah, & Saputrayadi, A. (2020). Penyuluhan Gizi Dan Pelatihan Pengolahan Produk Berbasis Jagung Sebagai Upaya Meminimalisir Stunting Di Desa Labuapi Kabupaten Lombok Barat. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 4(5), 8–10.
Nurhayati, Sulastri, Y., & Ghazali, M. (2021). Untuk Perbaikan Proses Produksi dan Mutu Minyak Penyuluhan Cara Pengolahan Pangan Yang Baik untuk Perbaikan Proses Produksi dan Mutu Minyak Kelapa Di IKM Sakra Timur Lombok. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(1), 7–12.
Rahmawati, R., Firmansyah, F., Syarif, A., & Arwati, S. (2020). Penyuluhan dan Pelatihan Olahan Sagu Menjadi Produk Brownies Dan Cookies Pada Tim Penggerak Pkk Desa Purwosari Kecamatan Tomoni Timur Kabupaten Luwu Timur. To Maega | Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 23. https://doi.org/10.35914/tomaega.v3i1.278
Ramli, M., & Apriyanto, M. (2020). Manajemen Keuangan Untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga Di Masa Pandemi Covid-19. Sellodang Mayang, 6(3), 145–152.
Setyowati, W. A. E., & Mulyani, S. (2018). Nata de coco, nata de soya dan nata de pina Sebagai Peluang Wirausaha Baru bagi Anak Panti Asuhan Yatim Puteri di Surakarta. SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni Bagi Masyarakat), 7(2), 79. https://doi.org/10.20961/semar.v7i2.43162
Singhal, R. S., Kennedy, J. F., Gopalakrishnan, S. M., Kaczmarek, A., Knill, C. J., & Akmar, P. F. (2008). Industrial production, processing, and utilization of sago palm-derived products. Carbohydrate Polymers, 72(1), 1–20. https://doi.org/10.1016/j.carbpol.2007.07.043
Triasih, D., & Priyadi, D. A. (2020). Pemberdayaan Remaja Melalui IBM Pelatihan Pengolahan Nata de Soya. Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 8(1), 91–94.
Tuahta, B., Restuhad, F., & Pato, U. (2014). Studi Fermentasi untuk Modifikasi Pati Sagu Oleh Bakteri Asam Laktat dengan Metode Perendaman. Jom Faperta, 1(2), 127–131.
Yulida, R., Rosnita, R., Andriani, Y., & Kurnia, D. (2018). Peningkatan Keterampilan Penyuluh Dan Petani Sagu Melalui Pelatihan Pembuatan Media Video Penyuluhan. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 2(1), 91. https://doi.org/10.30595/jppm.v2i1.2055
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).