PELATIHAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERMULAAN MELALUI BERCOCOK TANAM HIDROPONIK KEPADA GURU PAUD
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v5i4.5030Keywords:
Hydroponics, Mathematics, KindergartenAbstract
Abstrak: Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah guru memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berocok tanam hidroponik dan menjadi salah satu media untuk mengajarkan matematika secara menarik dan menyenangkan pada anak usia dini. Pada kegiatan ini dilakukan pelatihan pembelajaran matematika permulaan melalui bercocok tanam hidroponik kepada guru PAUD. Kegiatan dilaksanakan melalui pelatihan, praktik, dan pendampingan baik secara offline maupun online. Pelatihan dilakukan dengan memberikan pengetahuan bercocok tanam hidroponik dan model pembelajaran matematika permulaan meliputi mencocokkan, mengelompokkan, membandingkan, mengurutkan, dan menghubungkan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan praktik mulai dari penyemaian bibit, pindah tanam, perawatan, sampai pada panen. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman guru terhadap pembelajaran matematika permulaan melalui bercocok tanam hidroponik mencapai 90%. Disamping itu juga adanya peningkatan ketrampilan guru dalam bercocok tanam hidroponik yang ditunjukkan dari tumbuh kembang tanaman yang baik saat masa panen.
Â
Abstract:Â The purpose of this community service is that teachers have knowledge and skills in hydroponic farming and become one of the media to teach mathematics in an interesting and fun way to early childhood. In this activity, early mathematics learning training through hydroponic farming was conducted for PAUD teachers. Activities are carried out through training, practice, and mentoring both offline and online. The training was carried out by providing knowledge of hydroponic farming and initial mathematical learning models including matching, classifying, comparing, sorting, and connecting, then continued with practical activities ranging from sowing seeds, transplanting, caring, to harvesting. The results of the activity showed that there was an increase in teachers' understanding of early mathematics learning through hydroponic farming reaching 90%. Besides that, there is also an increase in teacher skills in hydroponic farming as shown by good plant growth during the harvest period.
References
Fedriyenti. (2015). Peningkatan Kemampuan Matematika Anak Usia Dini Melalui Permainan Jam Pintar di Taman Kanak-Kanak Pembina Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar. Jurnal Obsesi, 1(1), 49–54. Retrieved from http://jobsesi.blogspot.com
Herdianing, M., & Dr. Achmad Syarief, M. (2014). Desain Sarana Berkebun Dan Bermain Untuk Anak Usia 4 – 6 Tahun Di Taman Kanak-Kanak. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa Dan Desain, 1, 1–10.
Hidayah, I., Latiana, L., & Soesilowati, E. (2016). Pemberdayaan Pendidik Paud Dalam Pembelajaran Matematis Untuk Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini Di Kabupaten Brebes. Rekayasa, 14(2), 127–144. https://doi.org/10.15294/rekayasa.v14i2.8973
Kasumayanti, E., & Elina, Y. (2018). Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun di Tinjau dari Tingkat Pendidikan Ibu Di Paud Kasih Ibu Kecamatan Rumbai. PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 186–197. https://doi.org/10.31849/paudlectura.v1i2.1179
Kemdikbud. (2014). Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, 13.
Mirawati. (2017). Matematika Kreatif: Pembelajaran Matematika bagi Anak Usia Dini Melalui Kegiatan yang Menyenangkan dan Bermakna. Jurnal Anak Usia Dini Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 3(3), 227–239.
Novikasari, I. (2016). Matematika dalam Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak, 2(1), 1–16.
Nur Hayati, Nur Cholimah, M. C. (2017). Identifikasi Keterampilan Kognitif Anak Usia 2-6 Tahun Di Lembaga Paud Kecamatan Sleman, Yogyakarta Nur. Pendidikan Anak Is Licensed under a Creative, 6(2), 181–189.
Nur, L., Hafina, A., & Rusmana, N. (2020). Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Dalam Pembelajaran Akuatik. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 10(1), 42–50. https://doi.org/10.24246/j.js.2020.v10.i1.p42-50
Nurhasanah. (2012). Pengembangan Matematika Permulaan Melalui Bermain Kreatif Pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 1.
Ratnasari, T., Sujana, Y., & Rahma, A. (2014). Pengaruh penerapan kegiatan berkebun terhadap perkembangan fisik motorik anak.
Rochmad. (2012). Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. Kreano: Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 3(1), 59–72. https://doi.org/10.15294/kreano.v3i1.2613
Siregar & Restati. (2017). Persepsi Siswa Pada Pelajaran Matematika: Studi Pendahuluan Pada Siswa yang Menyenangi Game. Prosiding Temu Ilmiah X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia, 224–232. Retrieved from https://www.google.co.id/search?q=Persepsi+siswa+pada+pelajaran+matematika%253A+studi+pendahuluan+pada+siswa+yang+menyenangi+game+Nani+Restati+Siregar1+1Mahasiswa+Program+Doktor+Psikologi+Universitas+Gadjah+Mada&oq=Persepsi+siswa+pada+pelajaran+matematika
Wahyuningsih, S., Suswantoro, E., & Subagia, A. (2016). Bahan Ajar Untuk Guru Cerdas Bermain Matematika Bagi Anak Usia 5-6 tahun. PP PAUD dan DIKMAS JAWA BARAT.
Wardani, R. (2019). Pengenalan Sains Kehidupan Melalui Sentra Berkebun Untuk Anak Usia Dini Di Tk Anak Cerdas Ungaran.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).