TERAPI SENAM DIABETIC PADA LANSIA SEBAGAI PENATALAKSAAN MANDIRI PENYAKIT DIABETES MELITUS
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v5i4.5081Keywords:
Diabetic Exercise, Elderly, Diabetus MelitusAbstract
Abstrak: Kesakitan yang disebabkan karena Diabetes Mellitus menjadi masalah yang harus diselesaikan. Penatalaksanaan diabetes mellitus membutuhkan penanganan secara terus menerus. Salah satu metode perawatan mandiri yang dapat membantu mengurangi komplikasi kearah diabetic foot ulcer yaitu melalui senam diabetic. Pengabdian ini bertujuan untuk mencapai kemandirian perawatan lansia dengan diabetes mellitus sehingga mengurangi angka kesakitan pada lansia. Cara ini dirasa efektif untuk memperlancar sirkulasi darah pada penderita sehingga mengurangi komplikasi yang muncul. Pengabdian ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan dan pendampingan senam diabetic. Sasaran yang terlibat sebanyak 32 lansia di Lingkungan Karang Bedil Mataram. Peserta antusias mempraktikkan dan berkonsultasi terkait dengan perawatan pada penderita DM. Lansia juga mampu mempraktikkan secara langsung senam diabetic. Selain itu kemampuan softskill mahasiswa dapat terasah. Selanjutnya diharapkan pengabdian melalui pendekatan kader dan tokoh masyarakat setempat untuk dapat melakukan kontrol pada perawatan mandiri lansia.
Â
Abstract: Pain caused by Diabetes Mellitus is a problem that must be solved. Management of diabetes mellitus requires continuous treatment. One of the self-care methods that can help reduce complications towards diabetic foot ulcers is through diabetic exercise. This service aims to achieve independent care for the elderly with DM so as to reduce morbidity in the elderly. This method is effective for improving blood circulation, thereby reducing complications that arise. This project is carried out by providing counseling, health checks and diabetic exercise. The targets involved were 32 elderly in Karang Bedil environment of Mataram. Participants enthusiastically practice and consult about DM treatments. The elderly are also able to directly practice diabetic exercise. In addition, students' soft skills can be honed. Furthermore, it is hoped that service through the approach of cadres and local community leaders can control the elderly self-care.
References
Afridon, & Komalasari, C. (2018). Efektivitas Senam Diabetes terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Melitus (DM) Tipe-2 di Puskesmas KTK Kota Solok. Menara Ilmu, XII(3), 1–10.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013, 1–384. https://doi.org/1 Desember 2013
Badan Pusat Statistik. (2019). Katalog: 4104001. Statistik Penduduk Lanjut Usia Di Indonesia 2019, xxvi + 258 halaman.
Fanani, A. (2020). Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Diabetes Mellitus. Jurnal Keperawatan, 12(3), 371–378. https://doi.org/10.32583/keperawatan.v12i3.763
Isnaini, N., & Ratnasari, R. (2018). Faktor risiko mempengaruhi kejadian Diabetes mellitus tipe dua. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 14(1), 59–68. https://doi.org/10.31101/jkk.550
Istianah. (2019). Pencegahan Diabetik Foot Ulcer (Dfu) Melalui Edukasi Dan Deteksi Dini Terjadinya Neuropati Pada Peserta Prolanis Di Puskesmas Karang Pule Kota Mataram, NTB. 2(April), 25–30.
Madani, G. A. (2019). Manfaat Senam Lansia terhadap Upaya Mengontrol Gula Darah yang Berpengaruh pada Aktivitas Sehari-hari. https://doi.org/10.31227/osf.io/ufxwt
Megawati, S. W., Utami, R., & Jundiah, R. S. (2020). Senam Kaki Diabetes Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Untuk Meningkatkan Nilai Ankle Brachial Indexs. Jnc, 3(2), 1–6. http://jurnal.unpad.ac.id/jnc/article/view/24445
Nasution, F., Andilala, A., & Siregar, A. A. (2021). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Mellitus. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(2), 94. https://doi.org/10.32831/jik.v9i2.304
Ratnawati, D., Ayu, S., Adyani, M., Fitroh, A., Pembangunan, U., & Veteran, N. (2019). Pelaksanaan senam kaki mengendalikan kadar gula darah pada lansia Diabetes Melitus di Posbindu Anyelir Lubang Buaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 11(1), 49–59.
Riamah, Awaluddin, & Mahyudin. (2020). Efektifitas Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbio Jaya. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 4(1), 2–6.
Riskesdas. (2018a). Laporan hasil riset kesehatan dasar Indonesia tahun 2018. Departemen Kesehatan RI.
Riskesdas. (2018b). Laporan Nasional Riskesdas 2018. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
Septin, S. (2015). Efektivitas Senam Kaki Diabetes Terhadap Sensitifitas Kaki Dan Resiko Jatuh Pada Lansia DM. 151, 10–17. https://doi.org/10.1145/3132847.3132886
Widiawati, S., Maulani, M., & Kalpataria, W. (2020). Implementasi Senam Kaki Diabetes Pada Penderita Diabetes Melitus di RSUD Raden Mattaher Jambi. Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI), 2(1), 6. https://doi.org/10.30644/jphi.v2i1.199
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).