PEMBUATAN HAND SANITIZER BERBAHAN DASAR DAUN SIRIH PADA KOMUNITAS GURU SDK AKEL
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v5i4.5101Keywords:
Hand Sanitizer, Betel LeafAbstract
Abstrak: Guru selalu berinteraksi dengan banyak orang antara lain dengan peserta didik. Pada masa pandemik Covid 19, maka perlu menyediakan hand sanitizer. Akan tetapi para guru di SDK Akel mengalami kesulitan dalam mempeoleh hand sanitizer yang bermerk. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan pelatihan pembuatan hand sanitizer. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan guru dalam membuat hand sanitizer berbahan dasar daun sirih. Mitra kegiatan adalah para guru di SDK Akel yang berjumlah 13 orang. Metode yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi, dan praktik. Pada akhir kegiatan, guru diminta mempraktikkan ulang langkah-langkah pembuatan hand sanitizer di depan tim. Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan pembuatan hand sanitizer adalah daun sirih, jeruk nipis, dan air bersih. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pembuatan peserta dalam membuat hand sanitizer. Hal ini terlihat pada hasil angket dan praktik.
Â
Abstract:Â Teachers always interact with many people, including with students. During the Covid-19 pandemic, it is necessary to provide hand sanitizer. However, the teachers at the Akel have difficult in obtaining branded hand sanitizers. Therefore, training activities for making hand sanitizers are needed. The purpose of this activity is to improve the skills of teachers in making hand sanitizers made from betel leaf. The activity partners are 13 Elementary School teachers at Akel. The method used is lecture, demonstration, and practice. At the end of the activity, the teacher was asked to re-practice the steps for making hand sanitizers. The materials used in the manufacture of hand sanitizers are betel leaf, lime, and clean water. The results of this activity indicate an increase in the knowledge and skills of participants in making hand sanitizers. This can be seen in the results of the questionnaire and practice.
References
Almasyhuri, & Sundari, D. (2019). Uji Aktivitas Antiseptik Ekstrak Etanol Daun Sirih ( Piper betle Linn .) dalam Obat Kumur terhadap Staphylococcus aureus secara in Vitro. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 9(1), 10–18. https://doi.org/10.22435/jki.v9i1.351
Anisah, & Sukesi, T. W. (2018). Uji Efektifitas Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L) sebagai Larvasida Larva Lalat Rumah (Musca domestica). Jurnal Vektor Penyakit, 12(1), 39–46. https://doi.org/10.22435/vektorp.v12i1.283
Berlian, Z., Fatiqin, A., & Agustina, E. (2016). Penggunaan Perasan Jeruk Nipis dalam Menghambat Bakteri Eschericia Coli pada Bahan Pangan. Jurnal Bioilmi, 2(1), 51–58.
Bustanussalam, Apriasi, D., Suhardi, E., & Jaenudin, D. (2015). Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle Linn) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923. Fitofarmaka, 5(2), 58–64. https://doi.org/10.33751/jf.v5i2.409
Carolia, N., & Noventi, W. (2016). Potensi Ekstrak Daun Sirih Hijau ( Piper betle L .) sebagai Alternatif Terapi Acne vulgaris The Potential of Green Sirih Leaf ( Piper betle L .) for Alternative Therapy Acne vulgaris. Majority, Vol. 5(1), Hal. 140-145.
Desiyanto, F. A., & Djannah, S. N. (2013). Efektivitas Mencuci Tangan Menggunakan Cairan Pembersih Tangan Antiseptik (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah Angka Kuman. KESMAS, 7(2), 75–82. https://doi.org/10.12928/kesmas.v7i2.1041
Evans, C., Lada, M. S. L., Funan, Y., Nangi, D. A. L., & Yuwono, T. (2020). Penyuluhan Dan Cara Pembuatan Hand Sanitizer Untuk Masyarakat dalam Covid-19 Di Kelurahan Pisang Candi Kota Malang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa, 3(2), 71–78. https://doi.org/10.31932/jpmk.v3i2.833
Hapsari, D. N., Hendrarini, L., & Muryani, S. (2015). Manfaat Ekstrak Daun Sirih (Piper Betle Linn) sebagai Hand Sanitizer untuk Menurunkan Angka Kuman Tangan. Sanitasi, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 7(2), 79–84.
Hasanah, H. M. M., Yahdi, & Dewi, Y. K. (2020). Studi Komparasi Kualitas Handsoap Esktrak Daun Sirih Hiaju (Piper betle Linn), Daun Sirih Merah (Piper crocatum) dan Daun Sirih Cina (Peperomia pellucida). Spin Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia, 2(2), 191–209. https://doi.org/10.20414/spin.v2i2.2392
Lamote, H., Arham, Z., & Ismaun, I. (2020). Sosialisasi Pembuatan Dan Manfaat Hand Sanitizer Daun Sirih Untuk Aplikasi Pencegahan Penularan Covid-19. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 1(2), 46–53. https://doi.org/10.35311/jmpm.v1i2.10
Nurdin, J. A., Munir, R. S., & Setiabudi, R. J. (2012). Essential Oil Extract of Citrus Aurantifolia l . Has Better Antibacterial Effect Than Sulfur Towards Staphylococcus Epidermidis. Folia Medica Indonesiana, 48(3), 115–120. Retrieved from http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/fmid1273f694efull.pdf
Razak, A., Djamal, A., & Revilla, G. (2013). Uji Daya Hambat Air Perasan Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia s.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas, 2(1), 5–8. https://doi.org/10.25077/jka.v2i1.54
Salsabila, U. H., Sukriyanto, R., Purwanti, E., Purwaningsih, & Satria, M. I. A. (2021). Peran Orang Tua Dalam Penggunaan Teknologi Pada Pembelajaran Online Tingkat SD Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(8), 1717–1723.
Situmeang, S. M. F., & Sembiring, T. J. (2019). Efektivitas Hand Sanitizer dalam Membunuh Kuman di Tangan. Jurnal AnLabMed, 1(1), 6–11.
Yuliana. (2020). Corona virus diseases (Covid-19): Sebuah tinjauan literatur. Wellness And Healthy Magazine, 2(1), 187–192. https://doi.org/10.30604/well.95212020
Yuliawati, L. (2021). Kasus Covid-19 Tambah 43, Satgas: Manggarai Kembali ke Fase Kritis. Retrieved May 10, 2021, from https://www.viva.co.id/berita/nasional/1367522-kasus-covid-19-tambah-43-satgas-manggarai-kembali-ke-fase-kritis?page=2&utm_medium=page-2
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).