PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PETANI IKAN LELE DI BANGKINANG PROVINSI RIAU

Authors

  • Syafriani Syafriani Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Mufarizuddin Mufarizuddin Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v5i4.5121

Keywords:

Nuggets, Pop Catfish, Marketing

Abstract

Abstrak: Kabupaten Kampar merupakan salah satu daerah penghasil ikan lele terbesar  di Provinsi Riau. Ikan lele adalah salah satu ikan air tawar yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Ikan lele memiliki berberapa keunggulan, yaitu harga murah, pertumbuhan yang cepat, kemampuan beradaptasi terhadap lingkunang yang tinggi, rasa yang enak dan kandungan gizi yang cukup tinggi. Selama ini ikan lele hanya dijual dalam keadaan segar kepada pengepul atau pembeli dengan harga murah, sedangkan harga bibit dan pakan tinggi oleh karena itu dilakukan pengabdian ini untuk mencari cara dengan metode yang digunakan  dalam kegiatan ini yaitu: 1. Memberikan motivasi kepada petani ikan lele untuk berwirausaha. 2. Pelatihan atau praktek membuat olahan produk pangan dari ikan lele, hal ini dilakukan mengingat ikan lele segar yang sangat melimpah di Kabupaten Kampar, namun pengolahannya masih sangat kurang. Varian yang produk yang ditambahlan adalah nugget dan lele pop. 3. Packing atau pengemasan  produk. Produk akan dikemas dengan pengemasan lebih menarik. 5. Perubahan strategis pemasaran. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk membantu petani ikan lele dalam meningkatkan harga jual ikan lele dengan mengolah ikan lele menjadi produk pangan yaitu nugget, dan lele pop.

 

Abstract: Kampar Regency is one of the largest catfish producing areas in Riau Province. Catfish is one of the freshwater fish that is most in demand by the public. Catfish has several advantages, namely low price, fast growth, high adaptability to the environment, good taste and high nutritional content. So far, catfish is only sold fresh to collectors or buyers at low prices, while the price of seeds and feed is high, therefore this service is carried out to find ways with the methods used in this activity, namely: 1. Provide motivation to catfish farmers to entrepreneurship. 2. Training or practice of making processed food products from catfish, this is done considering that fresh catfish is very abundant in Kampar Regency, but its processing is still very lacking. The product variants that are added are nuggets and catfish pop. 3. Packing or product packaging. Products will be packaged with more attractive packaging. 5. Changes in marketing strategy. The purpose of this PKM activity is to assist catfish farmers in increasing the selling price of catfish by processing catfish into food products, namely nuggets and catfish pop.

References

Andayani, R. P., & Ausrianti, R. (2021). Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis Diversifikasi Produk Olahan Lele Sebagai Alternatif Usaha Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis, 2 (2), 1–6.

Andriani Tuti. (2014). Pelatihan Pengolahan Ikan Lele Menjadi Makanan Variantif Dan Produktif Di Desa Sawah Kecamatan Bangkinang. Jurnal Kewirausahaan, 13 (2).

Diana Retna Utarini Suci Rahayu, A. S. P. Dan I. S. (2019). Diversivikasi Hasil Olahan Ikan Lele Di Desa Kaliwangi, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas. Dinamika Journal, 1 (1), 54–61.

Dinas Perikanan Kabupaten Kampar. (2013). Nugget Ikan Lele Dan Lele Pop Jadi Ikon Riau.

Erlyna Wida R, C. A. (2016). Peningkatan Kualitas Dan Diversifikasi Produk Olahan Ikan Lele. E-Dimas, 7(2).

Harianti, R., Tanberika, F. S., & Tanberika. (2018). Pemberdayaan Wanita Tani Melalui Produksi Abon Ikan Lele. Jppm (Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat), 5 (2), 167–180.

Leksono Y.K, Dkk. (2011). Modifikasi Mesin Pencetak Pakan Budidaya Lele Berbentuk Pellet Dengan Kebetulan Daya Rendah. Jurnal Fish Scientiae, 4 (4).

Linda Ekadewi Widyatami, A. A. W. (2016). Teknologi Pengolahan Ikan Lele Secara Zero Waste Menjadi Produk Olahan Kerupuk Pada Ponpes Raden Rahmat Sunan Ampel Di Kabupaten Jember. In Seminar Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Dana Boptn (Pp. 283–288).

Muhammad Ikhsan, Muhsin, P. (2016). Pengaruh Variasi Suhu Pengering Terhadap Mutu Dendeng Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 2 (1), 114–122.

Nofian, W., & Andriyanto, S. (2006). Manajemen Budidaya Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) Di Kampung Lele, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Media Akuakultur, 8 (1), 63–72.

Purnomo Dkk. (2014). Diversifikasi Olahan Berbasis Ikan Lele Di Desa Jingah Habang Hilir Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Jurnal Fish Scientiae, 4 (8).

Raida Agustina, Hendri Syah, M. R. (2013). Kajian Mutu Ikan Lele (Clarias Batrachus) Asap Kering. Jurnal Teknologii Dan Industri Pertanian Indonesia, 5 (3), 6–11.

Ramli. (2012). Usaha Pengolahan Dan Femasaran Ikan Salai Patin (Kasus Di Desa Penyasawan Kecamatan Kampar, Riau. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 17 (2).

Riesti Triyanti, N. S. (2012). Kajian Pemasaran Ikan Lele (Clarias Sp) Dalam Mendukung Industri Periakan Budidaya ( Studi Kasus Di Kabupaten Boyolali , Jawa Tengah ). J. Sosesk Kp, 7 (2).

Ristina Siti Sundari, Andri Kusmayadi, D. S. U. (2017). Komparasi Nilai Tambah Agroindustri Abon Ikan Lele Dan Ikan Patin. Jurnal Pertanian Agros, 19 (1).

Wely Hadi Gunawan. (2018). Faktor-Faktor Keunggulan Bersaing Dan Implikasi Terhadap Kinerja Perusahaan. Indonesian Journal Of Strategic Management, 1 (2).

Zainal Rosyid Mahfrudin, Tatty Yuniarti, Toni Ruchimat1, N. N. (N.D.). Pembinaan Masyarakat Melalui Diversifikasi Olahan Ikan Lele Di Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Community. In Prosiding Seminar Nasional Perikanan Dan Kelautan (Pp. 156–165).

Downloads

Published

2021-08-30

Issue

Section

Articles