MAPPING AND CONSTRUCT BUMDES DI KABUPATEN SIMALUNGUN (NAGORI TOTAP MAJAWA, NAGORI MARUBUN JAYA, NAGORI PARBALOGAN)

Authors

  • Jehan Ridho Izharsyah Program Studi Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Abrar Adhani Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Sigit Hardiyanto Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Faizal Hamzah Lubis Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v5i4.5125

Keywords:

BUMDES Management, Mapping dan Constructing, BUMDES Assistence.

Abstract

Abstrak: Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) menjadi salah satu aktifitas pembangunan dan sosial yang pada saat ini sangat menjadi tolok ukur dalam menjadikan desa yang tangguh dan mandiri. Hal inilah menjadi upaya yang dilakukan oleh seluruh desa di Indonesia terutama di Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara. Tujuan kegiatan pengabdian ini pertama melakukan penguatan BUMDES melalui pemahaman terkait kebijakan pemerintah berupa regulasi; kedua, memetakan kawasan strategi dengan potensi wilayah yang akan dikembangkan dan membangun BUMDES dengan pendampingan desa mitra. Mitra yang terlibat dalam pengabdian ini yaitu nagori Totap Majawa, nagori Marubun Jaya dan Nagori Parbalogan. Metode pengabdian dengan sosialisasi serta Focus Group Diascussion (FGD). Hasil pengabdian yang dicapai mitra pengabdian memahami regulasi serta kebijakan yang telah ditentukan kemetrian melalui sosialisasi, kemudian mitra memiliki peta BUMDES tentang potensi lokal desa melalui FGD dan ditindaklanjuti melalui pendampingan mitra.

 

Abstract: Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) are one of the development and social activities which are currently very benchmarks in making villages strong and independent. This is an effort made by all villages in Indonesia, especially in Simalungun Regency, North Sumatra Province. The purpose of this service activity is to first strengthen BUMDES through understanding related to government policies in the form of a second regulation, mapping strategic areas with potential areas to be developed and building BUMDES with partner village assistance. Partners involved in this service are Totap Majawa nagori, Marubun Jaya nagori and Parbalogan nagori. Service method with socialization and Focus Group Discussion (FGD). The results of the service achieved by the service partners understand the regulations and policies that have been determined by the ministry through socialization, then the partners have a BUMDES map about the local potential of the village through FGDs and follow up through partner assistance.


References

Chindy Sasauw, Ronny Gosal, W. W. (2018). Efektivitas Badan Usaha Milik Desa (bumdes) Dalam meningkatkan Masyarakat di desa Lenganeng Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal Jurusan Ilmu Pemrintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Sam Ratulangi, 1(1), 1–10.

Coristya Berlian Ramadana, Heru Ribawanto, S. (n.d.). Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Sebagai Penguatan Ekonomi Desa (Studi di Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabuapaten Malang). Jurnal Administrasi Publik (JAP), 1(6), 1068–1076.

Edy Yusuf Agunggunanto, Fitrie Arianti, Edi Wibowo Kushartono, D. (2016). Pengembangan Desa Mandiri Melalui Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Jurnal Dinamika Ekonomi Dan Bisnis, 13(1), 67–81.

Ferdianto, Benny (2016). Eksistensi Badan Usaha Milik Desa Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Desa Di Tiyuh Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat. Lampung, Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas Lampung

Fajar Sidik (2015). Menggali Potensi Lokal Mewujudkan Kemandirian Desa. Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik, 19(2), 115–131.

Gunawan, K. (2011). Manajemen BUMDes Dalam Rangka Menekan Laju Urbanisasi. Widyatech Jurnal Sains dan Teknologi, 10 (3), 61-72. Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik, 19(2), 115–131.

Hasan Sidik. (2020). Meningkatkan Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sebagai Penggerak Ekonomi Pedesaan Di Desa Langensari. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 21–30.

Hillalliatun F, Rika N, i Made i, dkk. (2018). Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Sebagai penguatan Ekonomi Desa Abiantuwung. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 8(1), 95–103.

Irfan Nursetiawan. (2018). Strategi Pengembangan Desa Mandiri Melalui Inovasi BUMDES. Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 04(02), 72–81.

Leny Pramesti, ummul mustaqim, musyawaroh, avi marlina. (2021). Identifikasi Potensi Dan Permasalahan Di Lahan BUMDES Desa Puntukrejo Kabupaten Karanganyar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur (SENTHONG), 4(1), 466–475. Retrieved from https://jurnal.ft.uns.ac.id/index.php/senthong/article/view/1333/663

Ridlwan, Z (2014). Urgensi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam Pembangunan Perekonomian Desa. Fiat Justisia Jurnal ilmu Hukum 8(3), 424–440

Rizki Febri Eka Pradani. (2020). Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Berbasis Potensi Lokal Sebagai Penggerak Ekonomi Desa. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan (JESK), 01(01), 15–23.

Sayuti M.(2011). Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDs) Sebagai Penggerak Potensi Ekonomi Desa Dalam Upaya Pengetasan Kemiskinan di Kabupaten Donggala, Jurnal Academica Fisip Untad 03(2), 717–728.

Soemantri, Bambang (2011). Pedoman Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Bandung : Fokus Media.

Sukamanto,(2014). Rancang Bangun Bisnis dan Pengelolaan BUM Desa. Yogyakarta: Forum Pengembang Pengembangan Pembaharuan Desa (FPPD).

Trivena Y.P, Welly W, A. K. (2020). Tata Kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Jurnal Politico, 9(03), 1–10.

Downloads

Published

2021-08-30

Issue

Section

Articles