PENINGKATAN NILAI EKONOMI KOPI REMPAH MELALUI MANAJEMEN KADERISASI PETANI KOPI PEREMPUAN DI DESA TANAH WULAN, KABUPATEN BONDOWOSO
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v5i4.5129Keywords:
Regeneration, Coffee, Management, Women, SpicesAbstract
Abstrak: Kopi merupakan komoditas andalan perkebunan di Indonesia, utamanya bagi Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Salah satu pemasok kopi utama di Bondowoso adalah Desa Tanah Wulan, Kecamatan Maesan dimana mata pencaharian utama penduduknya adalah sebagai petani. Mayoritas perempuan berprofesi sebagai ibu rumah tangga sehingga mempunyai banyak waktu luang untuk memproduksi kopi mentah menjadi kopi olahan, sehingga hal ini menjadi obyek pendampingan bagi tim pengabdian untuk melakukan pelatihan pengolahan kopi rempah (KORE) pada tahun 2019. Namun dampak pelaksanaan kegiatan pelatihan pengolahan kopi rempah masih belum maksimal, sehingga sejak tahun 2020 hingga kini Tim Pengabdian berinisiatif melakukan strategi pengurusan sertifikasi industri rumah tangga melalui Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan mendampingi dalam manajemen kaderisasi perempuan di desa Tanah Wulan. Solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini berupa pemberdayaan perempuan melalui manajemen kaderisasi perempuan di Desa Tanah Wulan. Manajemen kaderisasi berguna untuk menciptakan orang-orang yang akan berperan penting dalam kegiatan produksi hingga pemasaran produk KORE sehingga produk KORE mampu berjalan secara berkelanjutan. Kegiatan inti program ini adalah pengurusan PIRT produk KORE dan pendampingan perempuan di desa Tanah Wulan melalui manajemen kaderisasi. Peningkatan nilai ekonomi kopi rempah melalui pengurusan PIRT dan manajemen kaderisasi petani perempuan Desa Tanah Wulan memberikan peluang yang menjanjikan. Selama pelaksanaan program, perempuan petani kopi menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam membentuk kader dan melaksanakan usaha KORE yang berkelanjutan.
Abstract:Â Coffee is a plantation commodity in Indonesia, especially for Bondowoso Regency, East Java. One of the main coffee suppliers in Bondowoso is Tanah Wulan Village, Maesan District where the main livelihood of the residents is as a farmer. Women work as housewives so they have a lot of free time to produce raw coffee into processed coffee, so this has become an object of assistance for the team to conduct spice coffee processing (KORE) training in 2019. However, the impact of the implementation of the spice coffee processing training is still not maximum, so that since 2020 until now the Team has taken the initiative to carry out a strategy for managing home industry certification through Home Industry Products (PIRT) and assisting in the management of women's regeneration in Tanah Wulan village. The solution offered in this activity is in the form of empowering women through the management of women's regeneration in Tanah Wulan Village. The regeneration management is useful for creating people who will play an important role in production activities to market KORE products so that KORE products can run sustainably. The core activities of this program are the management of KORE product PIRT and women's assistance in Tanah Wulan village through cadre management. The economic value of spiced coffee through improving the management of PIRT and the management of the regeneration of women farmers in Tanah Wulan Village provides the promised opportunities. During program implementation, female coffee farmers showed high enthusiasm in forming cadres and implementing sustainable KORE businesses.
References
Anita, R. (2015). Harmoni dalam Keluarga Perempuan Karir : Upaya Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Keluarga. Palastren, 8(1), 1–34.
Batlajery, S. (2016). Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Aparatur Pemerintahan Kampung Tambat Kabupaten Merauke. Jurnal Ilmu Ekonomi & Sosial, 7(2), 135–155. https://doi.org/10.35724/jies.v7i2.507
BPS. 2017. Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Propinsi dan Jenis Tanaman, Indonesia (000), 2008-2011. https://www.bps.go.id/dynamictable/2017/03/02/1232/produksi-tanaman-perkebunan-menurut-propinsi-dan-jenis-tanaman-indonesia-000-ton-2008-2011.html
BPS, 2017. Statistik Kopi Indonesia 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Endah, R., Maheni, S., & Sari, I. (2011). Upaya Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Pengembangan Manajemen Usaha Kecil (Studi diskriptif pada Kegiatan Usaha Kecil Ibu-ibu Desa Wirolegi Kabupaten Jember, Dampingan Pusat Studi Wanita UM Jember). Seminar Nasiomal Ilmu Ekonomi Terapan, 101–111. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=4507&val=426
Epriliyana, N. N. (2019). Urgensi Ijin Keamanan Pangan (P-IRT) Dalam Upaya Membangun Kepercayaan Konsumen Dan Meningkatkan Jaringan Pemasaran. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 5(1), 21–31.
Husaini, H., & Fitria, H. (2019). Manajemen Kepemimpinan Pada Lembaga Pendidikan Islam. JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, Dan Supervisi Pendidikan), 4(1), 43. https://doi.org/10.31851/jmksp.v4i1.2474
Kusumahadi, D. (2012). Efektivitas Pelaksanaan Pemberdayaan Perempuan Dan Dampaknya Terhadap Pola Kesejahteraan Masyarakat. Reformasi, 2(2), 103–108.
Ling, A. (2013). Pada Usaha Mikro Kecil Menengah ( Studi Deskriptif Pada Rumah Makan Palem Asri Surabaya ). 1(1).
Maulana, M. S. R. (2017). Peran Perempuan dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga melalui Program P2WKSS di Sumber Gamol, Balecatur, Gamping, Sleman. Ekp, 13(3), 1576–1580.
Naimah, & Soesilo. (2019). Manfaat Legalitas P-IRT bagi Pengembanagn Usaha dalam Program IbM Kripik Pisang Berkulit. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 105–111. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v3i1.2729
Nofiard, F. (2013). Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Lokal , Volume II Edisi 1, Januari-Juni 2013 73. II, 73–92.
Purnamasari, Vidya; Qurrata, Vika Annisa; Narmaditya, B. S. (2020). Pemberdayaan Wanita Melalui Peluang Usaha Dalam Peningkatan Ekonomi Lokal. Jurnal Graha Pengabdian, 2(1), 1–8.
Ridho, M. T. (2011). SISTEM PENGKADERAN BERORGANISASI SANTRI (Studi Kasus di Pesantren Maslakul Huda Kajen Margoyoso Pati Jawa Tengah). Jurnal Pp, 1(2), 127–134. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpppasca/article/view/1536/171
Sujarwo, S., Tristanti, T., & Santi, F. U. (2017). Pengembangan Model Pemberdayaan Perempuan Desa Wisata Melalui Pendidikan Berbasis Komunitas. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 10(1), 75. https://doi.org/10.21831/jpipfip.v10i1.16798
Syahputra, M. R., & Darmansah, T. (2020). Fungsi Kaderisasi Dalam Meningkatan Kualitas Kepemimpinan. Journal Of Education And Teaching Learning (JETL), 2(3), 20–28. https://doi.org/10.51178/jetl.v2i3.6
Widianto, A. A. (2018). Islam Dan Praktik Pemberdayaan Perempuan: Studi Terhadap Implementasi Nilai-Nilai Islam Dalam Pemberdayaan Perempuan Oleh Yayasan Sahabat Ibu Di Yogyakarta). Asketik, 1(2), 69–78. https://doi.org/10.30762/ask.v1i2.519
Zahrok, S., & Suarmini, N. W. (2018). Peran Perempuan Dalam Keluarga. IPTEK Journal of Proceedings Series, 0(5), 61. https://doi.org/10.12962/j23546026.y2018i5.4422
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).