EKSISTENSI OBJEK WISATA HUTAN MANGGROVE DAN HUTAN KOTA BAGI PENINGKATAN PENDAPATAN POKDARWIS KOTA LANGSA
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v5i6.5450Keywords:
tourist object, manggrove forest, city forest, pokdarwis, langsa cityAbstract
Abstrak:Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk menganalisa keberadaan objek wisata hutan manggrove dan hutan kota bagi peningkatan pendapatan kelompok sadar wisata di kota Langsa. Metode yang digunakan adalah pendekatan participatory action research berupa penata usahaan organisasi, manajemen dan keuangan pokdarwis di kota Langsa melalui beberapa tahapan kegiatan yakni koordinasi, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian melalui lembar evaluasi yang dilakukan memperlihatkan bahwa 16 anggota pokdarwis (48,4%) memahami manajemen organisasi dan keuangan dengan baik serta 17 anggota (51,6%) cukup memahami manajemen pengelolaan wisata pada objek wisata itu. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa 21 anggota pokdarwis (63,3%) mampu menerapkan manajemen organisasi dan keuangan pokdarwis dengan baik dan 12 anggota kelompok (36,7%) cukup mampu mengaplikasikan pengelolaan manajemen organisasi dan keuangan pokdarwis itu dan keberadaan objek wisata hutan manggrove dan hutan kota mampu meningkatkan pendapatan anggota pokdarwis dari rerata Rp. 13.000.000/bulan menjadi Rp 22.000.000/bulan.
Â
Abstract:This community service (PKM) aims to analyze the existence of mangrove forest tourism objects and city forest to increase the income of tourism-aware groups in the city of Langsa. The method used is a participatory action research approach in the form of organizational management and finance of Pokdarwis in Langsa City through several stages of activities, namely coordination, socialization, training, mentoring, monitoring and evaluation. The results of the evaluation sheet carried out showed that 16 members of the Pokdarwis (48,4%) understood organizational and financial management well and 17 members (51,6%) quite understood the management of tourism management at the tourist attraction. The results of the activity through evaluation sheets showed that 21 members of the Pokdarwis (63,3%) were able to apply Pokdarwis organizational and financial management well and 12 group members (36,7%) were quite able to apply the Pokdarwis organizational and financial management and the existence of mangrove forest tourism objects and city forest was able to increase the income of Pokdarwis members from an average of IDR 13,000,000/month up to IDR 22,000,000/month.
References
A. Samad, A. P., Agustina, P., & Herri, M. (2020). KAJIAN NILAI EKONOMIS DAN DAMPAK SOSIAL KEBERADAAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP MASYARAKAT PESISIR. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 11(1). https://doi.org/10.22373/jep.v11i1.58, 1-10
Baihaqi, B, As, A. P., Suwardi, A. B., & ... (2020). Peningkatan Kemandirian Ekonomi Pokdakan Tanah Berongga Melalui Budidaya Lele Bioflok Autotrof di Kabupaten Aceh Tamiang. JMM (Jurnal Masyarakat …, 4(6). 1138-1149
Baihaqi, Baihaqi, Abdul Latief, Agus Putra AS, & Adi Bejo Suwardi. (2020). Pemberdayaan Pokdakan Tanah Berongga-Sido Urep Melalui Budidaya Lele Bioflok Autotrof di Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 4(2). https://doi.org/10.37859/jpumri.v4i2.2103. 180-186
Djumaty, B. L., & Hayam Dey, N. P. (2020). Peran Modal Sosial Kelompok Sadar Wisata dalam Mengembangkan Desa Wisata Kopi di Desa Kumpai Batu Atas, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal AGRISEP Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 19(1). https://doi.org/10.31186/agrisep.19.1.177-190,
Mayarni, M., & Meiwanda, G. (2019). Peningkatan Ekonomi Rakyat Berbasis Desa Wisata. Jurnal Kebijakan Publik, 9(2). https://doi.org/10.31258/jkp.9.2.p.111-116
Nugraha, A. R., Perbawasari, S., Zubair, F., & Novianti, E. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Komunikasi Efektif Berbasis Potensi Wisata dan Kearifan Lokal. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 3(1). https://doi.org/10.30595/jppm.v3i1.3546, 123-132
Nurhajati, N. (2018). Dampak Pengembangan Desa Wisata Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat (Studi di Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung). Jurnal Publiciana, 11(1).1-13
Putra, T. (2017). EKONOMI KREATIF DAN DAYA TARIK OBJEK WISATA. JURNAL PENDIDIKAN DAN KELUARGA, 9(1). https://doi.org/10.24036/jpk/vol9-iss1/43, 36-44
Putri, I. C., & Warnilah, A. I. (2021). Analisa Sistem Penentuan Objek Wisata Alam pada DISPARPORA dengan Menggunakan Metode Electre. EVOLUSI : Jurnal Sains Dan Manajemen, 9(1). https://doi.org/10.31294/evolusi.v9i1.10332, 60-69
Rahmat, A., & Mirnawati, M. (2020). Model Participation Action Research Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 6(1). https://doi.org/10.37905/aksara.6.1.62-71.2020, 62-71
Riawan, A. F., Djuwendah, E., Nur Wiyono, S., & Ernah, E. (2020). Nilai Ekonomi Wisata Pemandian Air Panas Walini Ciwidey Kabupaten Bandung Jawa Barat. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 27(2). https://doi.org/10.22487/agrolandnasional.v27i2.456, 144-151
Samad, A. P., Baihaqi, & Cut Mulyani. (2020). Studi Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Perkembangan Sosial Ekonomi Masyarakat di Sekitar Destinasi Wisata. Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika, 4(1). https://doi.org/10.33059/jisa.v4i1.2457, 1-9
Sidiq, A. J., & Resnawaty, R. (2017). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Linggarjati Kuningan, Jawa Barat. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1). https://doi.org/10.24198/jppm.v4i1.14208, 38-44
Sumantri, D. (2019). Strategi pengembangan desa wisata di Kelurahan Jelekong, Kabupaten Bandung. Jurnal Geografi Lingkungan Tropik, 2(2). https://doi.org/10.7454/jglitrop.v2i2.47, 28-41
Suranny, L. E. (2020). Pengembangan Potensi Desa Wisata dalam Rangka Peningkatan Ekonomi Perdesaan di Kabupaten Wonogiri. Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian Dan Pengembangan, 5(1). https://doi.org/10.32630/sukowati.v5i1.212, 49-62
Syahrial, S., Saleky, D., Samad, A. P. A., & Tasabaramo, I. A. (2020). Ekologi Perairan Pulau Tunda Serang Banten: Keadaan Umum Hutan Mangrove. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 4(1). https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2020.vol.4.no.1.103, 53-68
Tang, N., Herrera Marcano, T., Cachada, A., Rocha-santos, T., Duarte, A. C., & Roongtanakiat, N. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10.Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.
Wazan, S., Astuti, R. S., Kismartini, K., & Afrizal, T. (2020). Pengelolaan Kawasan Wisata Suku Anak dalam Berbasis Kearifan Lokal. PERSPEKTIF, 9(2). https://doi.org/10.31289/perspektif.v9i2.3884, 418-427
Wibowo, T. A., Kaskoyo, H., & Damai, A. A. (2019). Pengembangan Wisata Pantai Mutun Terhadap Dampak Fisik, Sosial dan Ekonomi Masyarakat Desa Sukajaya Lempasing, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Jurnal Pengembangan Kota, 7(1). https://doi.org/10.14710/jpk.7.1.83-90
Yuliarsih, I. (2019). Dampak Wisata Pantai Nambo Terhadap Perekonomian Masyarakat di Kelurahan Nambo Kecamatan Abeli Kota Kendari. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi, 4(1). https://doi.org/10.36709/jppg.v4i1.5603, 56-67
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).