PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA PEMBUATAN BUBU SISTEM MULTIPLE HOLE TRAP SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DI DESA SUKAREJO KOTA LANGSA

Authors

  • Agus Putra Abdul Samad Budidaya Perairan, Universitas Samudra
  • Hanafiah Hanafiah Pendidikan Sejarah, Universitas Samudra
  • fairus fairus Matematika, Universitas Samudra

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v5i6.5457

Keywords:

Economic Empowerment, Fish Trap (Bubu), Sukarejo Village

Abstract

Abstrak: Desa Sukarejo merupakan salah satu desa yang masyarakatnya banyak berprofesi sebagai petani dan nelayan tradisional. Dalam upaya menangkap ikan, mereka mengandalkan alat tangkap bubu, namun bubu yang dimiliki masyarakat saat ini dirasakan tidak efisien dan mudah rusak. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat tentang perangkap ikan dengan sistem Multiple Hole Trap yang ukurannya lebih besar dan memiliki lubang masuk berganda agar masyarakat mendapatkan hasil panen yang maksimal, sehingga diharapkan hasil panen yang diperoleh tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pokok tapi dapat diinvestasikan kembali untuk pengembangan skala usaha. Metode dalam kegiatan ini adalah metode RRA (Rapid Rural Appresial)/ PRA (Partisipatori Rural Appresial). Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu: 1) Kegiatan berjalan dengan baik; 2) Adanya motivasi mitra untuk menekuni usaha nelayan dengan intensif, untuk memenuhi kebutuhan konsumtif dan untuk menghasilkan extra income bagi keluarga sehingga memperkuat perekonomian; 3) Masyarakat Desa Sukarejo sudah paham dan mahir dalam membuat alat perangkap ikan bubu sistem Multiple Hole Trap.

Abstract: Sukarejo is among villages which is the community works as farmers and traditional fishermen. In an effort to catch fish, they rely on fishing gear, but the traps currently owned by the community are considered to be inefficient and easily damaged. The purpose of this community service is to provide training and assistance to the community about fish traps with the Multiple Hole Trap system which is larger in size and has multiple entry holes so that the community gets maximum yields, so it is hoped that the harvest obtained will not only meet basic needs but can be reinvested for business scale development. The method in this activity is the RRA (Rapid Rural Appreial)/PRA (Participatory Rural Appreciation) method. The results of this service activity are: 1) The activity went well; 2) There is a partner's motivation to engage in fishing business intensively, to meet consumptive needs and to generate extra income for the family so as to strengthen the economy; 3) The people of Sukarejo village already understand and are proficient in making fish traps (Multiple Hole Trap system)

Author Biographies

Agus Putra Abdul Samad, Budidaya Perairan, Universitas Samudra

Program Studi Budidaya Perairan

Hanafiah Hanafiah, Pendidikan Sejarah, Universitas Samudra

Pendidikan Sejarah

fairus fairus, Matematika, Universitas Samudra

Program Studi Matematika Fakultas Teknik

References

Amran, Soyfian, & Nofrizal. (2014). Construction And Analysis Tool Design Capture Pengerih (Stow Net) Used Fishing Village Bay Sub In Waters Kampar Peninsula Kampar Peninsula Pelalawan Province Riau. Jurnal Online Mahasiswa: Fakultas Perikanan dan ilmu Kelautan, 1(1), 1-13.

Andini, Ully. (2015). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dari Desa Tertinggal Menuju Desa Tidak Tertinggal (Studi Di Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati). Jurnal Administrasi Publik Mahasiswa Universitas Brawijaya, 2(12), 7-11.

Badan Pusat Statistik. (2021). Kota Langsa Dalam Angka (Langsa Municipality in Figure). Langsa: Badan Pusat Statistik.

Bakari, Y., Olii, A H., & Baruadi A. (2018). Efektivitas Alat Tangkap Bubu Dengan Umpan Berbeda Untuk Ikan Baronang. NIKe’: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 6(1), 8–10. https://doi.org/10.37905/.v6i1.5153

Hamid, & Hendrawati. (2018). Manajemen Pemberdayaan Masyarakat. Makassar: De La Macca.

Hartini, S. S., & Sumaryam. (2018). Effisiensi Penggunaan Alat Tangkap Bubu (Trap) Yang Berbeda Terhadap Pendapatan Nelayan Rajungan (Portunus Pelagicus) Di Desa Kemantren Kecamatan Paciran Kabupaten Lamonganjawa Timur. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 3(2), 791–810.

Hehanussa, K G., Martasuganda, S., & Riyanto, M. (2017). Selektivitas Bubu Buton Di Perairan Desa Wakal, Kabupaten Maluku Tengah. ALBACORE: Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 1(3), 309-320.

Maftuch, Sugiarto, Hoetoro, A., Adam, M A. (2018). Konsep Pengembangan Potensi Pesisir Pantai Desa Semare Menuju Desa Ekowisata Café Laut Semare (CLS). Jati Emas: Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat, 2(2), 58-63.

Mahmud, A., & Ahyar. (2014). Akwah transformatif (penguatan kapasitas masyarakat nelayan melalui usaha produk olahan berbahan ikan) di desa batu nampar selatan kecamatan jerowaru kabupaten lombok timur, 10(2), 21-35.

Najamuddin, M., Hajar A I., Rustam, & Palo M. (2017). Penangkapan Ikan Dengan Bubu Di Bawah Area Budidaya Rumput Laut Di Pulau Libukang , Kabupaten Jeneponto , Sulawesi Selatan. Jurnal Ipteks: Pemberdayaan Sumberdaya Perikanan, 4(8),112–19. https://doi.org/10.20956/jipsp.v4i8.3890

Perdana, M., Boesono, H., & Sardiyatmo. (2016). Pengaruh Umpan Dan Lama Perendaman Alat Tangkap Jebak (Bubu Lipat) Terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus Pelagicus) Di Desa Semat, Jepara. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 5(1), 1-8

Rahim, Manat, Tahir, M., & Rumbia, W A. (2014). Model Pemberdayaan Masyarakat Di Wilayah Pesisir Dalam Menanggulangi Kemiskinan Di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Journal The Winners, 15(1), 23–33. doi:10.21512/tw.v15i1.633

Suharto, E. (2017). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT Refika Aditama.

Tampubolon, & Dahlan. (2012). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Di Kabupaten Kepulauan Meranti. Sorot: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 8(2), 153–61. doi: 10.31258/sorot.8.2.2358

Wahono, & Edy, D L. (2021). Peningkatan Produksi Berkelanjutan Usaha UMKM Husada Budaya Tani Dalam Menghadapi Pandemik Covid 19 Di Desa Tirtoyudo. JP2T: Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi, 2(1), 1-4.

Published

2021-12-04

Issue

Section

Articles