PENGEMBANGAN PARIWISATA KESEHATAN BERBASIS TANAMAN OBAT
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i1.5594Keywords:
medicinal plants, tourist, healthAbstract
Abstrak: Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Samabahari, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian, meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, pelestarian lingkungan serta pengembangan desa pariwisata dengan cara memberdayakan masyarakat untuk Pengembangan Pariwisata Kesehatan berbasis tanaman obat. Metode yang digunakan untuk mendukung keberhasilan program yaitu: dengan pendekatan berbasis komunitas yaitu strategi pemecahan masalah langsung ke sasaran. Pada metode ini peserta mempraktikkan tentang hal yang mereka dapatkan pada pelatihan tentang Penanaman dan Pengembangan Pariwisata Kesehatan berbasis tanaman obat serta pemanfaatan bahan lokal dengan bimbingan tim PPDM. Hasil kegiatan PPDM ini adalah terbentuknya Desa Pariwisata Kesehatan berbasis tanaman obat dan kemandirian Masyarakat dalam meningkatkan taraf perekonomian dengan memanfaatkan bahan lokal seperti Ikan.
Abstract: This Community Service activity in Samabahari Village, Bolano District, Parigi Moutong Regency aims to achieve independence, improve the economy and community welfare, environmental conservation and development of tourism villages by empowering the community to develop medicinal plant-based Health Tourism. The methods used to support the success of the program are: with a community-based approach where problem-solving strategies go straight to the point, in this method participants practice what they get in training on the Planting and Development of Health Tourism based on medicinal plants and the use of local materials with the guidance of the PPDM team. The results of this PPDM activity are the formation of a medicinal plant-based Health Tourism Village and community independence in improving the level of the economy by utilizing local ingredients such as fish.
References
Aslamiah, S., Afitah, I., & Mariaty, M. (2017). Peningkatan Kesehatan Masyarakat melalui Pemberdayaan Wanita dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan dengan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 111–117. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v2i2.63
Choironi, N. A., Wulandari, M., & Susilowati, S. S. (2019). Pengaruh edukasi terhadap pemanfaatan dan peningkatan produktivitas tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai minuman herbal instan di Desa Ketenger Baturraden. Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(1), 1. https://doi.org/10.26874/kjif.v6i1.115
Dewi, N. (2019). Derajat Kesehatan Masyarakat Kepulauan Di Pulau Hiri Tahun 2019. Kieraha Medical Journal, 1(2), 15–18.
Handiwibowo, G., Lissa Rosdiana Noer, Reny Nadlifatin, Gita Widi Bhawika, Choirul Mahfud, & Arman Hakim Nasution. (2020). Feasibility Study Pusat Herbal Dan Teknologi Park Berbasis Circular Economy Di Kota Batu. JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 1(3), 262–274. https://doi.org/10.37339/jurpikat.v1i3.347
Harefa, D. (2020). Pemanfaatan Hasil Tanaman Sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Madani : Indonesian Journal of Civil Society, 2(2), 28–36. https://doi.org/10.35970/madani.v2i2.233
Irwan, S. N. R., Perwitasari, H., & Muhamad, M. (2021). Pendampingan Identifikasi Potensi Pengembangan Agrowisata Berbasis Partisipasi Masyarakat di Desa Tirtomulyo, Kretek, Bantul, Yogyakarta. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 122–130. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.7.2.122-130
Khairunnisa, H., & Nur’aini, T. S. (2020). Potensi Pengembangan Wisata Berbasis Masyarakat Di Desa Banyuanyar, Boyolali. Edutourism Journal Of Tourism Research, 2(1), 55. https://doi.org/10.46964/jtr..v2i1.327
Latif, I. (2017). Analisis Deskriptif Masalah Kesehatan Masyarakat Pesisir Desa Karangsong - Indramayu. Jurnal Kesehatan Indra Husada, 4(2), 29–36. https://doi.org/10.36973/jkih.v4i2.1
Mulyani H.S, Zubair F, S. Y. & Z. I. (2020). P Endampingan P Emanfaatan T Aman H Erbal B Ejo B Atununggal K Ota S Arana L Iterasi.
Ningsih, N. P. D. U., Soenarto, S., & Sugiyono, S. (2020). Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Temukus-Besakih, Karangasem, Bali untuk Mendukung Pariwisata Berbasis Desa Wisata. Tataloka, 22(2), 212–221. https://doi.org/10.14710/tataloka.22.2.212-221
Rahayu, R., Talkah, A., & Daroini, A. (2020). Strategi Pengembangan Wisata Edukasi Hutan Obat Mbambingan Gunung Kelud Kabupaten Kediri. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 4(2), 400–410. https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2020.004.02.17
Rulia Meilina, Revina Dewi, P. N. (2020). Sosialisasi pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga) untuk meningkatkan imun tubuh di masa pandemi covid-19. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan), 2(2), 89–94. https://jurnal.uui.ac.id/index.php/jpkmk/article/view/1141
Seliari, T. (2021). Mempertahankan Eksistensi Desa Wisata dengan Kearifan Lokal (Studi kasus: Tracking Terbit Menoreh di Dusun Madigondo, Samigaluh, Kulon Progo). Khasanah Ilmu-Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 12(September). https://doi.org/10.31294/khi.v12i2.10124
Sumampouw, O. J., Soemarno, Andarini, S., Sriwahyuni, E., & Nelwan, J. E. (2015). Eksplorasi Masalah Kesehatan Masyarakat di Daerah Pesisir Kota Manado. Universitas Sam Ratulangi, August.
Wardani, L. E., Prayitno, G., Yudono, A., Rahmawati, & Auliah, A. (2020). Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Partisipatif Bagi Masyarakat Desa. Journal of Character Education Society, 3(2), 414–431. http://journal.ummat.ac.id/index.php/JCES
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).