PENINGKATAN PEREKONOMIAN PETERNAK UNGGAS PADA KONDISI COVID-19 DENGAN TEKNOLOGI HYBRID
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v5i6.5741Keywords:
Hybrid Technology, PV-Grid, Smart IncubatorAbstract
Abstrak: Pemadaman listrik secara bergilir di kecamatan Medan Deli membuat peternak unggas sering mengalami kerugian produksi. Hal tersebut tentu tidak lepas dari teknologi konvensional yang masih digunakan oleh pertenak unggas. Teknologi yang digunakan oleh peternak hanya menggunakan listrik sebagai sumber utama. Apabila sumber listrik PLN padam, secara otomatis suhu di dalam inkubator akan mengalami penurunan yang mengakibatkan terjadinya kegagalan dalam proses penetasan telur unggas. Kegagalan yang terjadi secara terus menerus pada peternak unggas akan berpotensi mengalami kerugian besar pada peternak unggas. Untuk itu dirancang suatu sistem yang berguna dan menjadi solusi dalam permasalahan pada masyarakat saat ini yaitu membuat alat teknologi hybrid dengan rancangan PV-Grid pada smart inkubator telur dalam upaya meningkatkan perekonomian peternak unggas pada kondisi pandemi. Metode pelaksanaan dilakukan dengan sosialisasi penggunaan alat dengan membandingkan alat yang dibuat oleh peternak unggas sebelumnya. Hasil teknologi hybrid penetasan telur unggas lebih meningkat secara signifikan, dimana tingkat keberhasilan telur menetas sebanyak 95 butir telur dengan percobaan 100 telur dan hanya 60 butir menggunakan inkubator manual dalam jangka waktu selama 21 hari.
Abstract: The rotating power outages in the Medan Deli sub-district make poultry farmers often experience production losses. This certainly cannot be separated from conventional technology that is still used by poultry. The technology used by farmers only uses electricity as the main source. If the PLN power source goes out, the temperature in the incubator will automatically decrease which results in failure in the poultry egg hatching process. Failures that occur continuously in poultry will suffer huge losses for poultry. For this reason, a system that is useful and becomes a solution to problems in today's society is to create a hybrid technology tool by designing a PV-Grid on a smart egg incubator in an effort to improve the economy of poultry farming in pandemic conditions. the implementation method is carried out by socializing the use of tools by comparing the tools made by previous poultry farmers. The results of the hybrid technology for hatching poultry eggs increased significantly, where the success rate of hatching eggs was 95 eggs with an experiment of 100 eggs and only 60 eggs using a manual incubator within a period of 21 days.
References
Agusdika, A., & Purwanti, D. (2019). Implementasi Sensor Suhu dan Kelembaban sebagai Inkubator Penetas Telur Ayam Lokal Berbasis Web Server. INAJEEE Indonesian Journal of Electrical and Eletronics Engineering, 2(2).
Ghazali, S., Putra, R., & Putra, H. (2017). Online monitoring of grid connected residential photovoltaic system using zigbee and web server. Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science, 7(3).
Maulana, A., Yandi, W., & Sunanda, W. (2020). Analysis of Photovoltaic Cells Performance at University of Bangka Belitung. Journal of Innovation and Technology, 1(2)
Mungkin, M., Satria, H., & Bahri, Z. (2020). Instalasi Photovoltaic Sistem Off-Grid untuk Lampu Jalan di Pondok Pesantren Islamiyah Pintu Padang Siunggam. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 7(3).
Mungkin, M., Satria, H., Yanti, J., & Turnip, G. B. A. (2020). Perancangan Sistem Pemantauan Panel Surya Polycrystalline Menggunakan Teknologi Web Firebase Berbasis Iot. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS), 3(2).
Ngulum, B., Atmaja, A., & Sukma, I. (2019). Rancang Bangun Inkubator Telur Model Rak Geser Berbasis Raspberry Pi. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 3(1).
Nugraha, R. S., Subiyantoro, S., & Nurcahyo, S. (2021). Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban pada Inkubator Anakan Burung Paruh Bengkok Menggunakan Metode Fuzzy Logic. Jurnal Elektronika Dan Otomasi Industri, 5(3).
Nurpandi, F., & Sanjaya, A. P. (2017). Inkubator Penetasan Telur Ayam Berbasis Arduino. Media Jurnal Informatika, 9(2).
Nusyirwan, D., Fahrudin, M., & Putra Perdana, P. P. (2019). Perancangan Purwarupa Pengatur Suhu Otomatis pada Inkubator Penetasan Telur Ayam Menggunakan Arduino Uno dan Sensor Suhu IC LM 35. JAST : Jurnal Aplikasi Sains Dan Teknologi, 3(1).
Rahman, F., Sriwati, S., Nurhayati, N., & Suryani, L. (2020). Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Kontrol Suhu pada Mesin Penetas Telur Otomatis Berbasis Mikrokontroler ESP8266. ILTEK : Jurnal Teknologi, 15(01).
Rino, Salim, S., & Kusuma, L. W. (2020). Simulasi Perancangan Sistem Pemantau Suhu Pada Inkubator Penetas Telur Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno Menggunakan Aplikasi Android . Algor, 1.
Satria, H. (2020). Pengukuran Parameter Sistem PV Power Plant Tersambung Pada Jaringan Tenaga Listrik Berdasarkan Real Time Clock. Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-Elektronika-Telekomunikasi-Komputer, 9(2).
Sepdian, S., & Syafii, S. (2017). Simulasi Tekno-Ekonomi Pengembangan Photovoltaic pada Gedung. Jurnal Surya Teknika, 5(01).
Shafiudin, S. (2017). Sistem Monitoring dan Pengontrolan Temperatur pada Inkubator Penetas Telur Berbasis PID. Jurnal Teknik Elektro, 6(3).
Wakidah, R. N., Setiawan, B., & Pracoyo, A. (2020). Implementasi Kontrol PID pada Suhu Inkubator Penetas Telur Menggunakan Sistem Tenagahybrid. Jurnal Elektronika Dan Otomasi Industri, 3(1).
Yanto, F., & Afroni, H. (2017). Sistem Kontrol Suhu Inkubator Telur Berasis Mikrokontroler MenggunakanFuzzy LogicdanPulse-Width Modulation. Jurnal Ilmu Komputer, 3(1).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).