PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT PESISIR DALAM UPAYA MENEKAN JUMLAH ANGKA STUNTING PADA ANAK

Authors

  • Darman Manda Ilmu Pengetahuan Sosial, Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar
  • A. Octamaya Tenri Awaru Pendidikan Sosiologi, Universitas Negeri Makassar
  • Hasruddin Nur Ilmu Pengetahuan Sosial, Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar
  • Resty Rahayu Darmayanti Ilmu Pengetahuan Sosial, Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v5i6.5792

Keywords:

Education, Stunting, Coastal Communities

Abstract

Abstrak:Stunting sebuah masalah yang mengkhawatirkan tetapi masih dianggap hal biasa oleh masyarakat. Stunting bisa dicegah jika anggota keluarga memiliki pengetahuan lebih awal bagaimana mencegah, mendeteksi secara dini dan mengatasi stunting pada anak. Untuk mengurangi jumlah stunting maka memberikan edukasi pada masyarakat merupakan salah satu solusinya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyareakat tentang stunting agar mampu meningktakan keterampilan dalam mendeteksi dini stunting, menerapkan pola asuh yang benar dalam upaya pecehagan stunting dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pola makan sesuai kebutuhan. Melalui proses transfer pengetahuan tersebut diharapkan peserta memiliki perubahan perilaku dalam mendeteksi dan mengatasi stunting yang terjadi dalam keluarganya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan metode ceramah dan tanya jawab. Diawal kegiatan peserta diberikan pretest untuk mengetahui pengetahuan awal peserta mengenai stunting, dilanjutkan dengan kegiatan ceramah dan tanya jawab. Diakhir kegiatan diberikan post tes untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta mengenai stunting. Proses pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa edukasi stunting dengan sasaran masyarakt pesisir di desa Samataring Kabupaten Sinjai berhasil dilaksanakan dengan baik. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan. Hal ini terlihat dari partisipasi aktif dalam memberikan pertanyaan saat narasumber menyampaikan materi dan juga dapat dilihat dari peningkatanhasil pretest dan post test yang dilakukan. Hasil Pretes nilai rata-rata peserta berada pada rentang 56-70 persen atau berada pada kategori sedang, Hasil posttes mengalami peningkatan atau berada pada rentang 71-85 atau berada pada kategori tinggi. Kegiatan edukasi stunting ini perlu ditindak lanjuti dengan melakukan pelatihan atau pendampingan agar peserta dapat menerapkan pengetahuan yang baru diterimanya dengan baik.


Abstract: Stunting is a worrying problem but is still considered normal by the community. Stunting can be prevented if family members have early knowledge on how to prevent, detect and overcome stunting in children. To reduce the number of stunting, providing education to the community is one solution. This service activity aims to increase public knowledge and awareness about stunting in order to be able to improve skills in early detection of stunting, apply correct parenting in an effort to prevent stunting and increase public knowledge about eating patterns as needed. Through the knowledge transfer process, participants are expected to have behavioral changes in detecting and overcoming stunting that occurs in their families. At the beginning of the activity, participants were given a pretest to determine the participants' initial knowledge about stunting, followed by lectures and question and answer activities. At the end of the activity, a post test was given to determine the increase in participants' knowledge about stunting. The process of implementing community service in the form of stunting education targeting the coastal community in Samataring village, Sinjai Regency was successfully implemented. The participants were very enthusiastic in participating in the activities. This can be seen from the active participation in asking questions when the resource person delivers the material and can also be seen from the increase in the results of the pretest and posttest conducted. Pretest results the average value of participants is in the range of 56-70 percent or is in the medium category, Posttest results have increased or are in the range of 71-85 or are in the high category. This stunting education activity needs to be followed up by conducting training or mentoring so that participants can properly apply the knowledge they have just received.

 

Author Biographies

Darman Manda, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar

Program Studi Pendidkkan Ilmu Pengetahuan Sosial, Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar

A. Octamaya Tenri Awaru, Pendidikan Sosiologi, Universitas Negeri Makassar

Program Studi pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Makassar

Hasruddin Nur, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar

Program Studi pendidikan IPS Pascasarjana Universitas Negeri makassar

Resty Rahayu Darmayanti, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar

Program Studi IPS Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

References

Andriani, W. O. S., Rezal, F., & Nurzalmariah, W. O. S. (2017). Perbedaan Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi Ibu Sesudah Diberikan Program Mother Smart Grounding (MSG) dalam Pencegahan Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2017. (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat), 2(6).

Astuti, D. D., Adriani, R. B., & Handayani, T. W. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Stop Generasi Stunting. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 4(2), 156–162.

Awaru, A. O. T., Syam, A., Rahman, A., Torro, S., Zulkifli, Z., Ferdiansyah, E., & Khatimah, A. K. (2021). Workshop edukasi Microsoft Office 365 dalam upaya optimalisasi pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(2), 478–490.

Ekayanthi, N. W. D., & Suryani, P. (2019). Edukasi Gizi pada Ibu Hamil Mencegah Stunting pada Kelas Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan, 10(3), 312–319.

Gafur, A., Azwar, M., & Yulis, D. M. (2020). Pengetahuan Ibu Balita Dalam Pengendalian Stunting Di Sulawesi Selatan. UNM Environmental Journals, 3(2), 60–68.

La Ode Alifariki, S. K. (2020). Gizi Anak dan Stunting. Penerbit LeutikaPrio.

Maryam, A., Rahmawati, R., Elis, A., Lismayana, L., & Yurniati, Y. (2021). Peningkatan Gizi Anak Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pembuatan Mp-Asi Berbahan Ikan Mairo. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(3), 901–907.

Mozin, S. Y., & Husain, S. P. (2020). Strategi Peningkatan Kemampuan Pencegahan Dan Penanganan Stunting Melalui Pengembangan Potensi Desa Di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat), 9(3), 182–207.

Pangkong, M., Rattu, A. J. M., & Malonda, N. S. H. (2017). Hubungan Antara Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 13-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sonder. KESMAS, 6(3).

Purwanti, S. (2021). Gambaran Pola Makan Anak Stunting: Literatur Review. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Puspita, B. I., & Zulyanti, N. R. (2020). Pelaksanaan Program Posyandu Untuk Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Di Era New Normal.

Saputri, G. Z., & Dewi, S. F. C. (2019). Edukasi cegah stunting pada ibu dan anak sebagai sinergitas program peningkatan kesehatan PWNA DIY, PCNA Wirobrajan, dan PCA Wirobrajan. Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 49–54.

Saputri, R. A., & Tumangger, J. (2019). Hulu-hilir penanggulangan stunting di Indonesia. Journal of Political Issues, 1(1), 1–9.

Setiadi, H., KM, S., & Fifi Dwijayanti, S. K. M. (2020). Pentingnya Kesehatan Masyarakat, Edukasi dan Pemberdayaan Perempuan untuk Mengurangi Stunting di Negara Berkembang. Jurnal Seminar Nasional, 2(01), 16–25.

Syukur, M., Awaru, A. O. T., & Arifin, Z. (2019). Pemberdayaan istri nelayan Kelurahan Samataring melalui program daur ulang sampah plastik. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 2019(4).

Widjayatri, R. D., Fitriani, Y., & Tristyanto, B. (2020). Sosialisasi Pengaruh Stunting Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini. Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 16–27.

Published

2021-12-04

Issue

Section

Articles