EFEKTIVITAS PELATIHAN PENGENALAN DIRI MENGGUNAKAN KARTU POINTS OF YOU PADA REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v5i6.5801Keywords:
Points of You card, Self-introduction training, TeenagerAbstract
Abstrak: Pengenalan diri pada remaja menjadi tugas perkembangan utama karena jika tidak dapat diselesaikan maka akan menimbulkan difusi identitas yang dapat berdampak negatif, seperti kenakalan remaja. Salah satu cara membantu remaja di MAN 1 Enrekang dalam menemukan identitas dirinya dengan memberikan pelatihan pengenalan diri sendiri menggunakan bantuan kartu Points of You. Jumlah partisipan yang terlibat sebanyak 52 peserta didik yang berada pada usia remaja (15-17 tahun). Instrumen pelatihan yang digunakan yakni kartu Points of You jenis The Coaching Game dan Punctum dan Chart Finding Self Indentity. Tahapan kegiatan pengabdian dimulai dengan acara pembukaan, perkenalan narasumber lalu masuk ke sesi pelatihan. Pelatihan diawali dengan penyebaran angket untuk mengetahui pengenalan diri awal peserta. Lalu dilakukan tahapan sesuai prosedur penggunaan kartu Points of You: pertama Pause, kedua Expand, ketiga Focus, dan keempat Doing. Setelah itu maka disebarkan angket untuk mengetahui pengenalan diri peserta setelah mengikuti pelatihan. Pengumpulan data menggunakan angket pengenalan diri yang disusun sendiri oleh peneliti. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu rata-rata skor kemampuan mengenali diri sebelum pelatihan adalah 2.78 meningkat menjadi 4.12 (rentang skor 1-5). Selain itu, uji NGain Score telah memberikan bukti secara empiris bahwa kartu Points of You cukup efektif digunakan pada pelatihan pengenalan diri bagi remaja.
Abstract: Self-recognition in adolescents is an important developmental task. It must be complished to hinder the identity diffusion to a negative impact, such as juvenile delinquency if it cannot be completed. One way to help teenagers at MAN 1 Enrekang find their self-identity is by providing self-recognition training using the Points of You card. The number of participants was 52 students between the ages of 15 to 17 years old. The training instruments used were Points of You cards of The Coaching Game and Punctum types and the Finding Self Identity Chart. The stages of service activities was started from the opening ceremony, after that the introduction of the resource persons and then the training session. The training was begun with distributing a questionnaire to determine the participants' initial self-introduction. Then the steps were carried out according to the procedure for using the Points of You card: first Pause, second Expand, third Focus, and fourth Doing. After that, a questionnaire was distributed to find out the participants' self-introduction after attending the training. Collecting data using a self-recognition questionnaire referred to the researcher. The results obtained from this study were the average score of self-recognition skills before training was 2.78, increasing to 4.12 (score range 1-5). In addition, the NGain Score test has provided empirical evidence that the Points of You card media is quite effective in being used in self-introduction training for adolescents.
References
Fuhrmann. (1990). Adolescence, Adolescent. London: Foreman & Company.
Gáspár, C. (2020). A Fototerápiás Eszközök KreatÃv Alkalmazása az Oktatásban. Különleges Bánásmód, 6(2), 119–124.
Hake, R. R. (1999). Interactive-engagement vs traditional methods: A six thousand student survey of mechanic test data for introductory physics courses. Journal of Physics, 66(1), 64–74. https://doi.org/10.1119/1.18809.
Handayani, M. M., Ratnawati, S., & Helmi, A. F. (2015). Efektifitas Pelatihan Pengenalan Diri Terhadap Peningkatan Penerimaan Diri dan Harga Diri. Jurnal Psikologi, 25(2), 47–55. https://doi.org/10.22146/jpsi.7504.
Helmi, A. F. (1995). Konsep dan Teknik Pengenalan Diri. Buletin Psikologi, 3(2), 13–17.
Herawati, T. (2017). Pengaruh Prosedur Kerja dan Manajemen Diri terhadap Keselamatan Kerja Pada Karyawan PT. Alam Jaya Pratama di Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kukar. Psikoborneo, 4(3), 449–461.
Hervita, W. (2005). Pelatihan Pengenalan Diri terhadap Kepercayaan Diri Mahasiswa. Undergraduated Thesis. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Irbath, N. (2019). Coaching dan Training dengan Points of You® untuk Membangun Jembatan Emas Pusat Karier. Proceeding Indonesia Career Center Network Summit IV, 1(1), 57–60. Retrieved from http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/ICCN/article/view/3093.
Marly. (2020). Points of You L.1 (Hello Points Workshop). MARLY Bring out the Best. Retrieved from https://marly.co.id/points-of-you-l-1-hello-points-workshop/
Mazaya, K. N., & Supradewi, R. (2011). Konsep Diri dan Kebermaknaan Hidup pada Remaja di Panti Asuhan. Proyeksi, 6(2), 103–112. http://dx.doi.org/10.30659/jp.6.2.103-112.
Monika, E. (2020). Jatekterapia Serult Csecsemoknek es Kisgyermekeknek a Korai Fejlesztes es Gondozás Teruleten. Kulonleges Banasmod, 6(2), 125–132. Retrieved from https://deenkdev.lib.unideb.hu/ojs/kulonlegesbanasmod/article/view/7284.
Naisaban, L. (2004). Para Psikolog Terkemuka Dunia: Riwayat Hidup, Pokok Pikiran, dan Karya. Jakarta: Grasindo.
Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2004). Human Development. New York: Mc Graw Hill.
Pondanda, S. W., Aspin, & Silondae, D. P. (2018). Faktor-faktor Penyebab Kenakalan Remaja dan Cara Mengatasinya (Studi Kasus pada Siswa SMP Negeri 10 Kendari). Jurnal Ilmiah Bening (Belajar Bimbingan Dan Konseling), 2(1), 45–56. http://dx.doi.org/10.36709/bening.v2i1.10579.
Purwadi. (2004). Proses Pembentukan Identitas Diri Remaja. Indonesian Psychologycal Journal, 1(1), 43–52. http://dx.doi.org/10.26555/humanitas.v1i1.20451.
Rusdiyanti, I., Fahrurazi, F., & Anggraeni, S. (2019). Faktor-faktor yang Melatarbelakangi Kenakalan pada Remaja di Yayasan “Wagas Limpua†Banjarmasin. Healthy-Mu Journal, 3(1), 14–24. https://doi.org/10.35747/hmj.v3i1.377
Safrudin, Mulyati, S., & Lubis, R. (2018). Pengembangan Kepribadian dan Profesionalisme Bidan. Malang: Wineka Media.
Shani, E., & Golan, Y. (2007). Points Of You: The Coaching Game. Diterjemahkan oleh: Amelia Hirawan. Udim, Israel: Points of You Ltd.
Sukardi. (2012). Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. PT Bumi Aksara.
Suwena, K. R. (2015). Pentingnya Penilaian Potensi Diri Wirausaha Sebagai Pondasi untuk Mensukseskan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 4(2), 651–660. http://dx.doi.org/10.23887/jish-undiksha.v4i2.6385.
Timea, C. G. (2020). A Fototerapias Eszkozok Kreativ Alkalmazasa az Oktatasban. Kulonleges Banasmod, 6(2), 119 – 124. Retrieved from https://ojs.lib.unideb.hu/kulonlegesbanasmod/article/view/7278.
Tirtosaputri, D. M. (2004). Pengaruh Pelatihan Pengenalan Diri Terhadap Perasaan Rendah Diri Pada Remaja. Undergraduated Thesis. Universitas Surabaya.
Utami, F. T. (2015). Penyesuaian Diri Remaja Putri yang Menikah Muda. Psikis: Jurnal Psikologi Islami, 1(1), 11–21.
Utami, R. R., & Pribadi, A. S. (2017). Konsep Diri dan Penyesuaian Diri Peserta Pelatihan Garmen di Balai Latihan Kerja Disperindag Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Perseptual, 2(2), 98–108. https://doi.org/10.24176/perseptual.v2i2.2674.
Venturiny, F., & Lestari, S. B. (2017). The Formation of Self Identity Through Modelling School. Interaksi Online, 5(4), 1–10.
Wahyuni, W., & Marettih, A. K. E. (2012). Hubungan Citra Tubuh dengan Identitas Diri pada Remaja dengan Disabilitas Fisik. Jurnal Psikologi, 8(1), 62–66. http://dx.doi.org/10.24014/jp.v8i1.184.
Weiser, J. (2008). PhotoTherapy Techniques: Exploring the Secrets of Personal Snapshots and Family Albums. 1–6.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).