INISIASI PEMBENTUKAN PUSAT INFORMASI KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v5i6.5838Keywords:
Counseling, Establishment, PIK-KRR, Maturation of Marriage Age.Abstract
Abstrak: Masa remaja merupakan periode tanggung karena merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Berbagai perubahan fisik dan psikis akan terjadi sehingga cenderung akan menimbulkan masalah dalam kehidupan mereka jika tidak didampingi dengan baik. Mengantisipasi maraknya persoalan di kalangan remaja, Pemerintah melalui Dinas Kependudukan dan KB membuat suatu program Pusat Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR). Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini, meningkatkan pengetahuan santri tentang pendewasaan usia perkawinan dan menginisiasi pembentukan PIK-KRR di Pondok Pesantren. Metode dalam pelaksanaan ini diawali dengan pretest, penyuluhan kesehatan reproduksi remaja, posttest, dan inisiasi pembentukan PIK-KRR. Peserta program kemitraan ini merupakan kelompok santriwati Pondok Pesantren Islam Amanah Putri Gebangrejo sebanyak 22 orang. Pertemuan ini dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Evaluasi yang dilakukan adalah membandingkan hasil pretest dan posttest. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini setelah diberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja yaitu adanya peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja dari rata-rata 63,1% menjadi 72,5% serta pihak Pondok Pesantren menyetujui terbentuknya PIK-KRR di tempat mereka.
Abstract: Adolescence is a period of responsibility because it is a transition period from childhood to adulthood. Various physical and psychological changes will occur so that they tend to cause problems in their lives if they are not accompanied properly. Anticipating the rise of problems among teenagers, the Government through the Department of Population and Family Planning has created a program for the Information Center for Adolescent Reproductive Health Counseling (PIK-KRR). The aim of this activity is to increase students' knowledge about maturing age at marriage and initiate the formation of PIK-KRR in Islamic Boarding Schools. The method in this implementation begins with a pretest, adolescent reproductive health counseling, posttest, and initiation of the formation of PIK-KRR. The participants of this partnership program are a group of 22 students from the Amanah Putri Gebangrejo Islamic Boarding School. This meeting was held 2 times. The evaluation carried out was to compare the results of the pretest and posttest. The results achieved from this activity after being given counseling on adolescent reproductive health were an increase in knowledge about adolescent reproductive health from an average of 63.1% to 72.5% and the Pondok Pesantren agreed to the formation of PIK-KRR in their place.
References
Asda, P. (2019). Informasi Kesehatan Reproduksi dan Penanganan Masalah Menstruasi Remaja Putri. Jurnal Pengabdian Masyarakat Dimas, 1(2), 69–72. https://jurnal.stikeswirahusada.ac.id/dimas/article/viewFile/209/150
Ayu, S. M., & Sofiana, L. (2019). Pelatihan dan Pembentukan PIK M (Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa) di Kota Yogyakarta. Gemassika, 3(1), 1–9. https://doi.org/10.30787/gemassika.v3i1.307
Badan Pusat Statistik. (2018). Statistik Kesejahteraan Rakyat 2018. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/publication/2018/11/26/81ede2d56698c07d510f6983/statistik-kesejahteraan-rakyat-2018.html
Badan Pusat Statistik. (2020). Pencegahan Perkawinan Anak.
BKKBN. (2012). Pengelolaan Pusat Informasi Dan Konseling Remaja / Mahasiswa. BKKBN. https://kesra.jatengprov.go.id/file pdf/pikrm.pdf
BKKBN, Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan, & IFC International. (2017). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. https://doi.org/10.1111/j.1471-0528.2007.01580.x
Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019. Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah.
Hastuti, P., Aini, F. N., Sartika, Q. L., & Kurniasih, H. (2018). Cegah Pernikahan Dini Melalui Pusat Informasi Dan Konseling Kesehatan Reproduksi. Link, 13(2), 34–37. https://doi.org/10.31983/link.v13i2.2903
Kementerian Kesehatan R.I. (2020). Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja di Masa Pandemi COVID-19. Kementerian Kesehatan R.I. https://kesga.kemkes.go.id/assets/file/pedoman/Pedoman Yankes Usekrem Pandemi.pdf
Latowa, S. (2020). Dari Tiga Wilayah Terdampak Bencana, Sigi Tertinggi Angka Pernikahan Anak. https://www.kabarselebes.id/berita/2020/01/30/09-dari-tiga-wilayah-terdampak-bencana-sigi-tertinggi-angka-pernikahan-anak/
Muliani, Lewa, A. F., Tasnim, & Ramadhan, K. (2019). Health Risk Factors As a Predictor Student Learning Achievement Of Junior and Senior High School Urban and Rural Areas in Central Sulawesi Province. International Journal of Medical Science and Clinical Invention, 6(1), 4263–4271. https://doi.org/10.18535/ijmsci/v6i1.05
Pranata, S., Budisuari, M. A., Hamdi, Z., & Faizin, K. (2013). Pesantren dan Upaya Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja. Jurnal Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 16(3), 313–320. http://ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/hsr/article/view/3469
Rusyanti, S., Achadiyani, & Akbar, I. B. (2019). Edukasi Kesehatan Reproduksi Menggunakan Media Video Meningkatkan Pengetahuan remaja Tentang Menstruasi Pertama. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 6(1), 91–95. https://doi.org/10.36743/medikes.v6i1.210
Sari, D. N., Trisani, D., Oktafiani, H., Yusita, I., Supriyatni, & Ariani, W. (2021). Pendampingan Kesehatan Remaja Melalui Pembentukan Pojok Kesehatan Remaja (POKER) Di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan, 3(1), 1–11. https://doi.org/https://doi.org/10.26714/jpmk.v3i1.6853
Sirait, H. S., Asiah, A., & Deviyani, F. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan Bahaya Seks Bebas Pada Siswi Kelas Viii. Jurnal Kesehatan, 11(1), 1415–1425. https://doi.org/10.38165/jk.v11i1.195
Taruna, M. M. (2018). Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Kajian Kritis Dalam Perspektif Kurikulum (A. Rohman (ed.)). Pustaka Rizki Putra.
Wibowo, M., Kurnia, S., Hastuti, W., & Gustina, E. (2019). Inisiasi PIK R di Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, September, 421–428. http://seminar.uad.ac.id/index.php/senimas/article/view/2136
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).