PEMANFAATAN BONEKA ORIGAMI SEBAGAI MEDIA BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK DI TAMAN PENDIDIKAN QUR’AN
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v5i6.5857Keywords:
Origami Doll, Learning Media, Fine Motor Skills, Character PaperAbstract
Abstrak: Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak dalam membuat boneka origami. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah survey dan observasi, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi yang yang merupakan adopsi dari langkah pada penelitian tindakan kelas. Kegiatan yang dilakukan ini berupa pelatihan kepada anak yang belajar di dua Taman Pendidikan Qur’an (TPQ), yaitu TPQ Nurul Ittihad dan TPQ Rumah Surga. Total peserta dari kedua TPQ yang mengikuti pelatihan berjumlah 38 anak. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan pengamatan, dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan dua kali kegiatan diperoleh data peningkatan keterampilan motorik halus pada kriteria “berkembang sangat baikâ€. Pada siklus I keterampilan motoric anak dalam membentuk boneka origami level mudah sebesar 31,47% dan siklus II sebesar 68,42 %. Sedangkan pada kegiatan membentuk bonekas origami level sedang terjadi peningkatan persertase keterampilan, yiatu 60, 53 % pada siklus I dan 78, 95 % pada siklus II. Secara kualitatif, Hasil yang didapatkan anak usia 4 -7 tahun bisa membentuk boneka origami level mudah dan mengalami kesulitan apabila membentuk boneka origami level sedang.
Abstract: The objective of this program is to improve children develop their fine motor skills through the process of building origami dolls. This exercise incorporates survey and observation, planning, implementation, and assessment, all of which are steps in classroom action research. This program is designed to provide instruction for children enrolled in two Qur'an Education Parks (TPQ), TPQ Nurul Ittihad, and TPQ Rumah Surga. The training drew a total of 38 children from the two TPQs. The data collection methods used were observation, documentation, and interviews. Data on improved fine motor skills were obtained on the "very well developed" criteria based on the two activities. In the first cycle, the children's motor skills in forming easy-level origami dolls were 31.47%, and the second cycle was 68.42%. Meanwhile, in forming origami dolls, there was an increase in skill percentage, namely 60, 53% in the first cycle and 78, 95% in the second cycle. Qualitatively, the results obtained by children aged 4 -7 years can form easy-level origami dolls and have difficulty when forming medium-level origami dolls.
References
Asmara, B. (2020). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menggunting di Kelompok A TK Khadijah Surabaya. Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 11–23.
Cllaudia, E. S., Wdiastuti, A. A., & Kurniawan, M. (2018). Origami Game for Improving Fine Motor Skills for Children 4-5 Years Old in Gang Buaya Village in Salatiga. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 143. https://doi.org/10.31004/obsesi.v2i2.97
Damayanti, A., & Aini, H. (2020). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Permainan Melipat Kertas Bekas. Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 67–68.
Desi, K. (2021). Peningkatan Motorik Halus Anak Usia Dini Di Era Revolusi Industri 4.0. Kumara Asih Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 1–9.
Hairiyah, S., & Mukhlis. (2019). Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Permainan Edukatif. Jurnal Kariman, 7(2), 265–282. https://doi.org/10.52185/kariman.v7i2.118
Hurlock, E. (2014). Perkembangan Anak Edisi Keenam Jilid I. Jakarta. In Penerbit Erlangga.
Kayyis Fithri Ajhuri, M. . (2019). Psikologi Perkembangan Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. PSIKOLOGI PERKEMBANGAN, 1, 150. chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/viewer.html?pdfurl=http%3A%2F%2Frepository.iainponorogo.ac.id%2F489%2F2%2FLAYOUT%2520Buku%2520Kayyis_cetak.pdf&clen=921652&chunk=true
Khaulani, F., S, N., & Irdamurni, I. (2020). Fase Dan Tugas Perkembangan Anak Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(1), 51. https://doi.org/10.30659/pendas.7.1.51-59
Lisdarlia, L., & Salwiah, S. (2018). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Mewarnai, Menggunting Dan Menempel (3M) di TK Mekar Indah Kota Kendari. JURNAL RISET GOLDEN AGE PAUD UHO, 1(1), 48. https://doi.org/10.36709/jrga.v1i1.2852
Nawir, M., & Risfaisal, R. (2017). Subordinasi Anak Perempuan Dalam Keluarga. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 3(1). https://doi.org/10.26618/equilibrium.v3i1.510
Nugraha, et. al A. (2015). Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian. In Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Nurhasanah, N., Malik, H. A., & ... (2019). Upaya Meningkatkan Motorik Halus melalui Permainan Membuat Boneka Kertas. Prosiding …, 1–7. http://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/index.php/semnara2019/article/view/204
Puspitorini, W., Kurniati, R., & Tangkudung, J. (2017). Model Pembelajaran Berorientasi Fundamental Denganpermainan Air Untuk Anak 5 - 6 Tahun. JPUD - Jurnal Pendidikan Usia Dini, 11(2), 333–341. https://doi.org/10.21009/jpud.112.11
Putra, M. R. (2017). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun melalui Kegiatan Menggunting Terbimbing di PAUD Al Fatih Kota Lubuklinggau Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak Dan Media Informasi PAUD, 2(1), 50–55.
Rahmi, P. (2019). Peran Nutrisi Bagi Tumbuh dan Kembang Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Bunayya, 5(1), 1–13. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/bunayya/article/download/6380/3864
Respati, R. (2015). Esensi pendidikan seni musik untuk anak. Jurnal Sang Guru, 2(2), 109–115.
Sumantri, M. (2014). Perkembangan Peseta Didik. Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak, 1–52. https://bit.ly/2VT9PWh
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).