PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM MERANCANG PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SKALA RUMAH SEDERHANA
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v5i6.5925Keywords:
PLTS, Rindu Hati, GHI, Bengkulu.Abstract
Abstrak: Desa Rindu Hati memiliki indeks GHI (Global Horizontal Irradiation) sebesar 4,54 KWh/m2 yang cukup potensial menerapkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Permasalahan yang sering dialami masyarakat desa yaitu saat terjadi mati lampu menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu pada malam hari serta tidak adanya lampu emergency yang dapat menerangi jalan jika pemadaman listriknya cukup lama. Sehingga, perlu upaya untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan memanfaatkan potensi desa yang memiliki kelimpahan sumber cahaya matahari dengan cara mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Pelaksanaan kegiatan pengabdian berbasis IPTEKS ini dilakukan pada kelompok masyarakat sadar wisata (Pokdarwis) Desa Rindu Hati, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan antara lain survey lokasi, studi literatur, pelaksanaan sosialisasi dan evaluasi (analisis kuisioner). Hasil post-test yang disebar kepada masyarakat memperlihatkan bahwa hampir 100% masyarakat memiliki minat yang tinggi dan ingin mengaplikasikan perancangan PLTS skala rumah sederhana dilingkungan mereka.
Â
Abstract: Rindu Hati Village has a GHI (Global Horizontal Irradiation) index of 4.54 KWh/m2 which is quite potential to implement solar power generation. Problems that are often experienced by the community when there is a blackout cause people's activities to be disrupted at night and there are no emergency lights that can illuminate the road if the power outage is long enough. Thus, efforts are needed to solve these problems by utilizing the potential of villages that have an abundance of sunlight sources by converting sunlight into electrical energy. The implementation of this science and technology-based service activity was carried out at the pokdarwis of Rindu Hati village, Central Bengkulu Regency, Bengkulu Province. Early activities are carried out through several stages, including site surveys, literature studies, implementation of socialization and evaluation (questionnaire analysis). The results of the post-test that were distributed to the community showed that almost 100% of the people had a high interest and wanted to apply the design of a simple house-scale solar power generation in their environment.
Â
References
Derman, Destyningtias, B., & Suprasetyo, A. (2019). Rancang Bangun Pakan Ikan Otomatis Tenaga Surya Berbasis Programmable Logic Controller. Jurnal Pengembangan Rekayasa Dan Teknologi, 14(2), 55. https://doi.org/10.26623/jprt.v14i2.1228
Firman, M., Herlina, F., & Sidiq, A. (2017). Analisa Radiasi Panel Surya Terhadap Daya Yang dihasilkan untuk Penerangan Bagian Luar Masjid Miftahul Jannah di desa Benua Tengah Kecamatan Takisung. 02(02), 98–102.
Hadiningrat, M. S., Ardiansyah, R., & Rofiq, E. A. (2020). Edukasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Buatan “ Integrated Solar Panel - Sensitized Solar Cell †Bagi Madrasah Aliyah Nu Lekok Dan Masyarakat Dusun Semongkrong, Pasinan, Pasuruan. Abdimas Berdaya: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(02), 92–98.
Harahap, P. (2019). Implementasi Karakteristik Arus Dan Tegangan Plts Terhadap Peralatan Trainer Energi Baru Terbarukan. Seminar Nasional Teknik (SEMNASTEK) UISU, 2(1), 152–157.
Hidayat, R., Zuraidah, Z., Fadil, J., Firdaus, M., Mursalin, M., Ridwan, M., & Rizki, M. (2017). Modul Pembangkit Listrik Tenaga Surya Untuk Aplikasi Beban Rendah (600 W). Jurnal INTEKNA : Informasi Teknik Dan Niaga, 17(1), 29–36. https://doi.org/10.31961/intekna.v17i1.490
Julisman, A., Sara, I. D., & Siregar, R. H. (2017). Prototipe Pemanfaatan Panel Surya Sebagai Sumber Energi Pada Sistem Otomasi Stadion Bola. Kitektro, 2(1), 35–42.
Kadarisman, N., Sulistiani, F. A., Dwandaru, W. S. B., Wisnuwijaya, R. I., & Sugiarto, A. (2020). Audio Bio Harmonic With Wt5001 Smartchipusing Solar Cell. Jurnal Fisika Dan Aplikasinya, 16(2), 71. https://doi.org/10.12962/j24604682.v16i2.3750
Kementerian ESDM. (2018). Permen ESDM No. 12 Thn. 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Fisik Pemanfaatan Energi Baru dan Energi Terbarukan Serta Konservasi Energi.
Parera, L. M., Tupalessy, J., & Kastnaja, R. (2019). Pengembangan Listrik Tenaga Surya bagi Pedagang Kuliner. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 46–52. https://doi.org/10.31960/caradde.v2i1.127
Prabowo, Y., Broto, S., P. Utama, G., Gata, G., & Yuliazmi, Y. (2020). Pengenalan dan Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Desa Muara Kilis Kabupaten Tebo Jambi. Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang, 5(1), 70–78. https://doi.org/10.26905/abdimas.v5i1.3555
Ramadhan, A. I., Diniardi, E., & Mukti, S. H. (2016). Analisis Desain Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Kapasitas 50 WP. Teknik, 37(2), 59–63. https://doi.org/10.14710/teknik.v37n2.9011
Rumbayan, M., Tangkuman, S., & Sompie, S. R. . (2018). Penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Sederhana di Desa Lahopang Kabupaten Sitaro Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Ethos, 6(1), 52–61.
Sinaga, H. H., Permata, D., Soedjarwanto, N., & Purwasih, N. (2021). Pompa Air Tenaga Surya Untuk Irigasi Per- Masyarakat Desa.
Sukandarrumidi, Kotta, H. Z., & Wintolo, D. (2018). Energi Terbarukan Konsep Dasar Menuju Kemandirian Energi. Gadjah Mada University Press.
Tumbelaka, B., Taufik, M., Novita, D., & Wibawa, B. M. (2017). Membangun Kemandirian Masyarakat dalam Memanfaatkan Energi Surya Sebagai Tenaga Listrik untuk Lampu Penerangan. Jurnal Pengabdian Kepada Masayarakat, 1(6), 384–386.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).