PENINGKATAN KOMPETENSI PRODUKIF-INOVATIF DI ERA NEW NORMAL MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH JAGUNG BAGI SISWA SMA
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i1.6092Keywords:
Era New Normal, Kompetensi ProduktifThe New Normal Era, Productive-innovative Competence, Corn Waste, Tomini Bay-inovatif, Limbah Jagung, Teluk TominiAbstract
Abstrak: Sasaran program pengabdian kepada masyarakat yaitu peningkatan kompetensi produktif-inovatif di era new normal pada siswa SMA di daerah pesisir Teluk Tomini. Tujuan pengabdian untuk meningkatkan kompetensi pemahaman dan keterampilan siswa SMA dalam memanfaatkan pengolahan limbah jagung sebagai karya produktif-inovatif bernilai ekonomis, mampu menciptakan lapangan kerja menjadi sumber penghidupan masyarakat dan untuk mencegah terjadinya pengangguran. Metode pelaksanaan dengan bentuk pelatihan, dengan langkah-langah: (a) persiapan; (b) pelaksanaan; dan (c) evaluasi. Hasil pengabdian yang telah dicapai yaitu siswa memiliki pemahaman bahwa limbah jagung dapat digunakan sebagai bahan karya produktif-inovatif bernilai ekonomis, siswa menunjukkan keterampilan dapat mengolah limbah jagung, dan juga melalui pengabdian terbentuknya kelompok siswa sebagai pengrajin agar tetap berkarya sesuai pemahaman dan keterampilan yang didapatkan saat pelatihan. Abstract: The target of the community service program is to increase productive-innovative competence in the new normal era for high school students in the coastal area of Tomini Bay. The purpose of the service is to improve the understanding competence and skills of high school students in utilizing corn waste processing as productive-innovative work with economic value, being able to create jobs as a source of community livelihood and to prevent unemployment. The implementation method is in the form of training, with the following steps: (a) preparation; (b) implementation; and (c) evaluation. The results of the service that have been achieved are that students have an understanding that corn waste can be used as a productive-innovative work material with economic value, students demonstrate skills in processing corn waste, and also through the service of forming groups of students as craftsmen so that they continue to work according to the understanding and skills obtained when training. Keywords:References
Badriy. (2021). Gus Menteri Hadiri Regional Meeting Kawasan Teluk Tomini Di Gorontalo. Retrieved October 11, 2021, from https://kemendesa.go.id/berita/view/detil/3783/gus-menteri-hadiri-regional-meeting-kawasan-teluk-tomini-di-gorontalo
Cahyanti, Ardika, & Astawa. (2019). Peternakan Tropika Peternakan Tropika. Jurnal Peternakan Tropika, 7(3), 982–989. Retrieved from https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/80a62e1b18443e312ea393947017b283.pdf
Haluti, S. (2015). Pemanfaatan Potensi Limbah Tongkol Jagung Sebagai Syngas Melalui Proses Gasifikasi di Wilayah Provinsi Gorontalo. Jurnal Energi Dan Manufaktur, 8(2), 111–230.
Hani, E. A., & Rokhmani, L. (2018). Analisis Pengetahuan Kewirausahaan dan Jiwa Wirausaha pada Siswa SMA Negeri 2 Malang. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 11(1), 20–28.
Jodhy, S. K., Wahyuni, S., & Nugroho, J. A. (2016). Pengaruh Pembelajaran Kewirausahaan dan Karakteristik Wirausaha dalam Meningkatkan Minat Berwirausaha Siswa SMK. BISE: Jurnal Pendidikan Bisnis Dan Ekonomi, 2(2), 1–15.
Kansil, N. (2021a). Bersama Membangun Tri Dharma Perguruan Tinggi, FIP UNG Kerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Biluhu Kabupaten Gorontalo. Retrieved October 13, 2021, from http://fip.ung.ac.id/home/berita/bersama-membangun-tri-dharma-perguruan-tinggi-fip-ung-kerjasama-dengan-pemerintah-kecamatan-biluhu-kabupaten-gorontalo
Kansil, N. (2021b). Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan BK FIP UNG, Menyulap Limbah Jagung Menjadi Kerajinan yang Menawan. Retrieved October 13, 2021, from http://fip.ung.ac.id/home/berita/tim-pengabdian-masyarakat-jurusan-bk-fip-ung-menyulap-limbah-jagung-menjadi-kerajinan-yang-menawan
Malalantang, S. S., Tamod, Z. E., Rumambi, A., Waani, M. R., & Pontoh, C. J. (2019). Pengolahan Limbah Pertanian Tanaman Jagung Pada Kelompok Tani Kobatunan Dan Sukamaju Desa Mundung. Pastura, 8(1), 26–28. https://doi.org/10.24843/pastura.2018.v08.i01.p06
Rahim, M., & Hulukati, W. (2019). Peningkatan Potensi Ekonomi di Kawasan Teluk Tomini Melalui Pelatihan Produk Kreasi Limbah Jagung bagi Masyarakat Desa Mebongo Kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara. Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat), 8(1), 11–21. https://doi.org/10.37905/sibermas.v8i1.7626
Rauf, A. W. (2021). Regional Meeting Wujudkan Revitalisasi Kawasan Teluk Tomini. Retrieved October 11, 2021, from http://www.ung.ac.id/home/berita/regional-meeting-wujudkan-revitalisasi-kawasan-teluk-tomini
Retnani, Y., Wijayanti, I., & Kumalasari, N. R. (2011). Produksi Biskuit Limbah Tanaman Jagung Sebagai Pakan Komersil Ternak Ruminansia. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 16(1), 59–64.
Suryana, Yasin, M., & Syakir, M. (2017). Produktivitas Sapi Peranakan Ongole Dengan Pemberian Pakan Berbasis Limbah Jagung Di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 12(1), 129–136.
Umboh, S. J. K., Kalangi, L. S., & Gijoh, H. O. (2017). Introduksi Teknologi Pemanfaatan Limbah Tanaman Jagung dan Kotoran Ternak Sapi untuk Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Peternak. Jurnal LPPM Bidang Sains Dan Teknologi, 4(2), 1–10. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lppmsains/article/view/18856/18406
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).