PROGRAM IMPLEMENTASI SISTEM JAMINAN HALAL PADA UMKM BINAAN PCM TANGGULANGIN SIDOARJO

Authors

  • Hana Catur Wahyuni Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Puspita Handayani Manajemen, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v6i1.6163

Keywords:

Halal Assurance System, SMEs, production and profit

Abstract

Abstrak:Permasalahan yang dihadapi oleh UMKM binaan PCM Tanggulangin adalah terbatasnya area pemasaran meskipun konstiunitas produksi terjaga bahkan dapat ditingkatkan. Kondisi ini mengakibatkan profit yang diterima UMKM tetap bahkan cenderung menurun dari waktu ke waktu. Permasalahan ini muncul karena UMKM belum mampu memenuhi kebutuhan konsumen terkait dengan ketersediaan jaminan halal untuk produknya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku UMKM tentang SJH dan implementasinya. Metode yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah observasi/ wawancara dengan pelaku UMKM, sosialisasi dalam bentuk webinar dan pelatihan SJH. Kegiatan ini diikuti oleh 20 UMKM binaan PCM Tanggulangin, terutama yang bergerak pada sector makanan dan minuman. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pelaku UMKM mempunyai respon positif dalam mengimplementasikan SJH untuk produknya. Selain itu, hasil kegiatan juga menunjukkan bahwa tingkat pemahaman UMKM tentang SJH mengalami peningkatan. Dari sisi teknis, dengan adanya pelatihan SJH, pelaku UMKM mempunyai kemampuan teknis untuk Menyusun SJH sesuai dengan jenis produk yang dihasilkannya.

 

Abstract: The problem faced by MSMEs assisted by PCM Tanggulangin is the limited marketing area, although the production continuity is maintained and can even be increased. This condition causes the profit received by MSMEs to remain and even tends to decrease from time to time. This problem arises because MSMEs have not been able to meet consumer needs related to the availability of halal guarantees for their products. This service activity aims to increase the understanding of MSME actors about SJH and its implementation. The method used to carry out this activity is observation/interviews with MSME actors, socialization in the form of webinars and HAS training. This activity was attended by 20 MSMEs assisted by PCM Tanggulangin, especially those engaged in the food and beverage sector. The results of this activity indicate that MSME actors have a positive response in implementing SJH for their products. In addition, the results of the activities also show that the level of understanding of SMEs about SJH has increased. From the technical side, with the HAS training, MSME actors have the technical ability to prepare SJH according to the type of product they produce.

 

References

Agustina, Y., Pratikto, H., Churiyah, M., Dharma, B. A., & Malang, U. N. (2019). Pentingnya Penyuluhan Sertifikasi Jaminan. Jurnal Graha Pengabdian, 1(2).

Akim, Konety, N., & Adilla, C. P. M. H. (2018). Pemahaman Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM) di Jatinangor Terhadap Kewajiban Sertifikasi Halal Pada Produk Makanan. 1(1), 31–49.

Ariny, B. D., & Nurhasanah. (2020). Dampak Positif Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal Dalam Menciptakan Sistem Jaminan Produk Halal Di Indonesia. Syarie : Jurnal Pemikiran Ekonomi Islam, 3(2), 198–218. https://stai-binamadani.e-journal.id/Syarie/article/view/204/170

Farhan, A. (2019). Pelaksanaan Sertifikasi Halal Lppom Mui Terhadap Produk Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm) (Studi Lppom Mui Provinsi Bengkulu). Manhaj: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 3(1), 1. https://doi.org/10.29300/mjppm.v3i1.2340

Hadi, D. P. (2015). Jurnal Ilmiah CIVIS , Volume V, No 1, Januari 2015. V(1), 725–736.

Hasanah, H. (2016). Teknik-teknik observasi. Jurnal At Taqqadum, 8(1), 21–46.

Juliprijanto, W., Sarfiah, S. N., & priyono, nuwun. (2017). Diskripsi dan Permasalahan Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) (Studi Kasus UKM di Desa Balesari, Kecamatan Windusari). Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan), 2(1), 77–90. https://doi.org/10.31002/rep.v2i2.224

Ma’rifat, T. N., & Sari, M. (2017). Penerapan Sistem Jaminan Halal Pada UKM Bidang Olahan Pangan Hewani. Khadimul Ummah, 1(1). https://doi.org/10.21111/ku.v1i1.1421

Permana, S. H. (2017). Strategy of Enhancement Sony Hendra Permana. Aspirasi, 8(1).

Puspita, N. F., Hamzah, A., Zuchrillah, D. R., & Karisma, A. D. (2021). Pendampingan Menuju Sertifikasi Halal pada Produk “Socolat†UMKM Pondok Modern Sumber Daya At-Taqwa. JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian Dan Penerapan IPTEK), 5(1), 17–24. https://doi.org/10.31284/j.jpp-iptek.2021.v5i1.1611

Putra, A. H. (2016). Peran Umkm Dalam Pembangunan Dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Blora. Jurnal Analisa Sosiologi, 5(2). https://doi.org/10.20961/jas.v5i2.18162

Putri, D. N., Windiana, L., & Mardhiyah, N. (2021). Pendampingan Penerapan Sistem Jaminan Halal di Industri Kecil Menengah ( IKM ) UMM Bakery. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4, 173–181.

Rasbin. (2019). Strategi Meningkatkan Eksport Produk- Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia: Studi Kasus Di Kabupaten Sleman dan Kota Surabaya. 2(1), 149–158.

Sofyan, S. (2017). Peran UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) Dalam Perekonomian Indonesia. 11(1), 33–64.

Srijani, K. N. (2020). Peran UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. EQUILIBRIUM : Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Pembelajarannya, 8(2), 191. https://doi.org/10.25273/equilibrium.v8i2.7118

Susihono, W., & Fabianti, E. (2018). Implementasi Sistem Jaminan Halal Melalui Bimbingan Teknis Penerapan Has-23000 Di Industri Gipang Tiga Bunda Cilegon Banten. Teknika: Jurnal Sains Dan Teknologi, 14(2), 201. https://doi.org/10.36055/tjst.v14i2.5874

Wahyuni, H. C., Vanany, I., Ciptomulyono, U., & Purnomo, J. D. T. (2020). Integrated risk to food safety and halal using a Bayesian Network model. Supply Chain Forum, 21(4), 260–273. https://doi.org/10.1080/16258312.2020.1763142

Published

2022-02-13

Issue

Section

Articles