PEMBERDAYAAN PERAN SUAMI DALAM UPAYA PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU

Authors

  • Supratti Supratti Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mamuju
  • Iqra Iqra Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mamuju
  • Nurbaya Nurbaya Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Mamuju http://orcid.org/0000-0003-0117-0952

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v6i1.6352

Keywords:

Stunting, empowerment, husband’s role, cadre,

Abstract

Abstrak: Stunting masih menjadi salah satu masalah prioritas Indonesia. Hasil SSGBI tahun 2019, sebanyak 40,38% balita mengalami stunting. Sulawesi Barat merupakan provinsi yang mempunyai prevalensi balita stunting terbanyak kedua setelah provinsi Nusa Tenggara Timur. Salah satu intervensi yang dinilai mampu mengatasi masalah stunting adalah dengan pemberian ASI eksklusi secara optimal. Oleh karena itu Tim Pengabadian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Mamuju melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pemberdayaan peran suami dalam upaya pemberian ASI secara optimal. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang manfaat ASI dan keterampilan pijat oksitosin pada suami dan kader Posyandu. Kegiatan ini dilakukan bentuk health education yang diberikan kepada kelompok sasaran utama yaitu para suami dan kader Posyandu. Peserta diberikan pre-test dan post-test. Setelah pemberian penyuluhan dan simulasi pijat oksitosin, terdapat peningkatan pengetahuan peserta tentang manfaat pemberian ASI yaitu dari 30,7% meningkat menjadi 91,7% . Selain itu, peserta mampu melakukan simulasi pijat oksitosin dengan baik.

Abstract: West Sulawesi is a province that has the second-highest prevalence of stunting after the East Nusa Tenggara province. One of the interventions that are considered capable of overcoming the stunting problem is optimally exclusive breastfeeding. Therefore, the Community Service Team of the Mamuju Health Polytechnic carried out community service activities in the form of empowering the husbands' role in optimal breastfeeding efforts. This activity aimed to increase knowledge on breastfeeding and to increase the skill on oxytocin message among husbands and Posyandu cadres. This community service activity was carried out in the form of health education which was given to the main target group, namely husbands and Posyandu cadres. Participants were given pre-test and post-test. After providing counseling and oxytocin massage simulation, there was an increase in participants' knowledge about breastfeeding, from 30.7% to 91.7%. Besides, participants were able to simulate the oxytocin massage well. 

References

Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, 14(4), 1–10. https://doi.org/10.1111/mcn.12617

Bhutta, Z. A., Das, J. K., Rizvi, A., Gaffey, M. F., Walker, N., Horton, S., … Black, R. E. (2013). Evidence-based interventions for improvement of maternal and child nutrition: What can be done and at what cost? The Lancet, 382(9890), 452–477. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(13)60996-4

Danefi, T. (2013). Determinan faktor memperngaruhi pemberian ASI Eksklusif pada balita stunting di Desa Cikunir, 2014, 2–31.

Dash, M. (2017). Intervention Strategies for Successful Breast Feeding: Randomized Clinical Trial. Academic Journal of Pediatrics & Neonatology, 3(1), 3–6. https://doi.org/10.19080/ajpn.2017.02.555601

Dinas Kesehatan Sulawesi Barat. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2017.

Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018.

Kemenkes RI, & BPS. (2019). Laporan Pelaksanaan Integrasi Susenas Maret 2019 dan SSGBI Tahun 2019.

Kusumayanti, N., & Nindya, T. S. (2018). Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Daerah Perdesaan. Media Gizi Indonesia, 12(2), 98. https://doi.org/10.20473/mgi.v12i2.98-106

Mustafyani, A. D., & Mahmudiono, T. (2017). Hubungan pengetahuan, sikap, dukungan, kontrol, perilaku, dan niat ibu dengan perilaku KADARZI ibu balita gizi kurang. The Indonesian Journal of Public Health, 3(September), 190–201. https://doi.org/10.20473/ijph.v12i1.2017.190-201

Najdah, & Nurbaya. (2021). Inovasi Pelaksanaan Posyandu selama Masa Pandemi Covid-19: Studi Kualitatif di Wilayah Kerja Puskesmas Campalagian. Jurnal Kesehatan Manarang, 7(November), 67–76.

Nurbaya. (2021a). Gambaran praktik pemberian makanan prelakteal pada bayi dan peran dukun anak di masyarakat adat Kaluppini. Jurnal Ilmiah Permas, 11(1), 41–50.

Nurbaya. (2021b). Konseling Menyusui (1st ed.). Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.

Rahmawati, R., Hariati, N. W., Nurcahyani, I. D., & Wahyuni, F. (2019). Penyuluhan Dan Pelatihan Kader Posyandu Sebagai Upaya Peningkatan Wawasan Pelayanan Gizi Bagi Masyarakat. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 2(1), 29. https://doi.org/10.31764/jmm.v2i1.1334

Rana, R., & Mavalankar, D. V. (2021). Effectiveness of Nutrition Interventions on World Health Organization Global Nutrition Targets: An Evidence Summary. Indian Journal of Community Medicine, 42(1), 147–150. https://doi.org/10.4103/ijcm.IJCM

Saputri, I. N., Ginting, D. Y., & Zendato, I. C. (2019). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Postpartum. Jurnal Kebidanan Kestra (Jkk), 2(1), 68–73. https://doi.org/10.35451/jkk.v2i1.249

Tariku, A., Biks, G. A., Derso, T., Wassie, M. M., & Abebe, S. M. (2017). Stunting and its determinant factors among children aged 6-59 months in Ethiopia. Italian Journal of Pediatrics, 43(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s13052-017-0433-1

Published

2022-02-13

Issue

Section

Articles