STIMULASI PERAN MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN EKONOMI BERBASIS POTENSI DESA

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v6i1.6358

Keywords:

Bululi, Sugarcane Drink, Village Potential, SMEs.

Abstract

Abstrak: Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) yang hingga kini belum usai semakin memperburuk keadaan ekonomi pada hampir seluruh sektor dan lapisan masyarakat. Di desa Bululi, pandemi telah menimbulkan permasalahan ekonomi masyarakat, dimana berkurangnya produktifitas masyarakat dalam mata pencahariannya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, antara lain yakni sebagai petani dan wirausaha. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini adalah untuk menstimulasi peran masyarakat dalam rangka membangun kembali ekonomi masyarakat berbasis potensi desa. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Bululi dalam bentuk pelatihan terhadap 25 rumah tangga. Metode pelaksanaan mencakup tiga tahap, yaitu pengkajian, perencanaan, dan implementasi kegiatan. Hasil pelaksanaan terlihat bahwa masyarakat antusias terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan UKM dan literasi pemasaran digital. Keberhasilan bermula dari identifikasi potensi desa serta potensi yang dimiliki masyarakat dalam menciptakan kreativitas yakni pembuatan produk minuman khas desa dari air perasan tebu dengan membuatnya pada berbagai varian rasa. Dari hasil pelatihan dan simulasi pembuatan produk minuman khas desa dari air tebu, beberapa masyarakat desa Bululi telah mencoba dan membuat sendiri di rumah, dan kemudian dijual ke masyarakat.

Abstract: The ongoing Coronavirus Disease (COVID-19) pandemic has worsened the economic situation in almost all sectors and walks of life. In Bululi village, the pandemic has caused economic problems for the community, where the productivity of the community in their livelihoods is reduced to meet the economic needs of their families, including as farmers and entrepreneurs. The purpose of implementing this service is to stimulate community participation in order to rebuild the community's economy based on village potential. This service activity was carried out in Bululi village in the form of training for 25 households. The implementation method includes three stages, identification, planning, and implementation of activities. The implementation results show that the community is enthusiastic about the implementation of SME training activities and digital marketing literacy. This success started from identifying the potential of the village and the potential of the community in creating creativity, namely in the manufacture of village-specific beverage products from sugarcane juice by making them in various flavors. From the results of training and simulations on making village specialty drinks from sugarcane juice, several Bululi residents have tried and made their own at home, then sold it to the community.

 

References

Badan Pusat Statistik. (2021). Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2020. Diakses di: https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/11/05/1673/agustus-2020.html. Diakses 2 September 2021.

Bahtiar, R. A. (2021). Dampak pandemi COVID-19 terhadap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah serta solusinya. Bidang Ekonomi dan Kebijakan Publik.

Darwis, V., & Rusastra, I. W. (2011). Optimalisasi pemberdayaan masyarakat desa melalui sinergi program puap dengan desa mandiri pangan. Analisis Kebijakan Pertanian, 9(2), 125-142.

Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo. (2021). Potensi Pertanian Provinsi Gorontalo. https://distan.gorontaloprov.go.id/page/potensi-pertanian-provinsi-gorontalo. Diakses 3 September 2021.

El Hasanah, L. L. N. (2015). Pengembangan Wirausaha Muda Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Studi Pemuda, 4(2), 268-280.

Imron, A., & Syafa’at, M. (2020). Revitalisasi Home Industry Berbasis Modal Sosial Sebagai Strategi Ketahanan Ekonomi Menghadapi Pandemi COVID-19. Prosiding Nasional COVID-19, 97-101.

Komalasari, R. (2020). Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi di Masa Pandemi COVID 19. TEMATIK-Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 7(1), 38-50.

Komala, L., Budiyanto, A., Wibowo, W. A., Praditya, A., & Pamungkas, I. B. (2020). Membangun Kreativitas dan Kemandirian Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19. Dedikasi Pkm, 1(2), 20-24.

Kurniasih, E. P. (2020). Dampak Pandemi COVID 19 Terhadap Penurunan Kesejahteraan Masyarakat Kota Pontianak.

Marsdenia, M., Danial, K. D., & Erwin, H. (2019). Penguatan Ekonomi Desa Parung Ponteng Melalui Aktivitas Bisnis Yang Memanfaatkan Digitalisasi. In SNPKM: Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 1, 50-59.

Mistriani, N., Tutik, T., Yuliamir, H., & Aswan, M. K. (2021). Pelatihan Ekonomi Kreatif Berbasis Teknologi Informasi Bagi Karang Taruna, Umkm Masyarakat Lokal Dalam Strategi Pemasaran “Cikaso Creativeâ€. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(2), 505-516.

Muyassarah, M., Nurudin, N., & Asyifa, L. N. (2021). Pelatihan Bisnis Online Ibu Rumah Tangga Dalam Mengatasi Kemiskinan Masa Pandemi COVID-19. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(6), 2964-2974.

Novandi, H. R., & Adi, I. R. (2019). Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Ijen Lestari Sebagai Inovasi Pelayanan Publik Untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui Community Based Tourism. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial (Journal of Social Welfare), 20(1), 68-80.

Pemerintah Kabupaten Gorontalo. (2016). Penanganan Kemiskinan (KK Miskin dan Pengangguran). https://gorontalokab.go.id/target/. Diakses 2 September 2021.

Sarja, S. (2020). Sinergitas Masyarakat dan Pemerintah Desa dalam Membangun Ekonomi Desa. Madaniyah, 10(2), 271-284.

Tarigan, H., Sinaga, J. H., & Rachmawati, R. R. (2020). Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Kemiskinan di Indonesia. Pus Sos Ekon dan Kebijak Pertan, 3, 457-79.

Published

2022-02-13

Issue

Section

Articles