PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DESA MELALUI PENYULUHAN SWAMEDIKASI SERTA KORELASINYA TERHADAP DAGUSIBU
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i1.6363Keywords:
Community services, Self-medication, Dagusibu, VillageAbstract
Abstrak: Masalah terkait penggunaan obat yang terjadi di masyarakat yang terlihat pada penggunaan obat yang tidak rasional masih banyak terjadi. Salah satunya pada penggunaan obat keras dan antibiotik dalam upaya swamedikasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terhadap penggunaan, penyimpanan, dan pembuangan obat yang tepat dan dapat meningkatkan kualitas dalam kegiatan swamedikasi atau pengobatan mandiri sebagai upaya yang sering dilakukan oleh seseorang dalam mengobati gejala sakit atau penyakit yang kemudian dikaitkan dengan DaGuSiBu obat yang benar. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat Desa Tegalgondo ini yaitu melalui penyuluhan dan pemberian materi dengan menggunakan media power point. Evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk melihat seberapa terserapnya informasi yang diberikan oleh tim. Evaluasi tersebut dilakukan dengan tim melakukan kuis singkat dengan beberapa pertanyaan kepada seluruh responden. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan telah memberikan peningkatan pengetahuan kepada masyarakat tentang Swamedikasi dan DaGuSiBu seperti pada tujuan dari pelaksanaan pengabdian ini. Para peserta mampu menjawab dengan benar kuis yang diberikan oleh tim pengabdi dengan tanya-jawab langsung.
Â
Abstract: There are still many problems related to drug use that occurs in a society which can be seen in the irrational use of drugs. One of them is the use of prescription drugs and antibiotics in self-medication. This activity aims to provide knowledge on the use, storage, and proper disposal of drugs and can improve quality in self-medication as an effort in treating symptoms of illness or disease which is then associated with Dagusibu. This method of community service in Tegalgondo Village is through counseling and providing material using power points slides. The evaluation was carried out to see if the information provided was absorbed by the team conducting a short quiz with several questions to all respondents. This activity can be concluded to have increased knowledge to the community about Self-medication and Dagusibu as in the purpose of implementing this service. The participants were able to correctly answer the quiz given by the team with direct questions and answers.
Â
References
Atmadani, R. N., & Hidayati, I. R. (2020). Pelatihan Apoteker Cilik dan DaGuSiBu bagi Siswa SDN Losari di Singosari, Kabupaten Malang. Jurnal Pengabdian UNDIKMA: Jurnal Hasil Pengabdian Dan Pemberdayaan Kepada Masyarakat, 1(2), 77–81.
Atmadani, R. N., Nkoka, O., Yunita, S. L., & Chen, Y.-H. (2020). Self-medication and knowledge among pregnant women attending primary healthcare services in Malang, Indonesia: a cross-sectional study. BMC Pregnancy and Childbirth, 20(1), 1–11.
Atmadani, R. N., Yunita, S. L., Hidayati, I. R., Aldila, A. O., & Rizqi, F. D. (2021). Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai Upaya Preventif dalam Memutus Rantai Penyebaran Covid–19 pada kalangan Mahasiswa Baru Farmasi. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 153–159.
Depkes RI. (2007). Profil Kesehatan Indonesia 2006. departemen kesehatan republik Indonesia, Jakarta. http: //www.depkes.go.id/ downloads/ publikasi/ profil20 Kesehatan indone sia 2006.pdf
Hajrin, W., Hamdin, C. D., Wirasisya, D. G., Erwinayanti, G. A. P. S., & Hasina, R. (2020). Edukasi pengelolaan obat melalui DAGUSIBU untuk mencapai keluarga sadar obat. INDRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 5–7.
Hajrin, W., Subaidah, W. A., & Juliantoni, Y. (2020). Sosialisasi DAGUSIBU Untuk Meningkatkan Rasionalitas Penggunaan Obat Bagi Masyarakat Kerandangan Desa Senggigi. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 3(2).
Harahap, N. A., Khairunnisa, K., & Tanuwijaya, J. (2017). Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Panyabungan. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(2), 186–192.
Kemenkes RI. (2011). Riset Kesehatan Dasar Indonesia (RISKESDAS). Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar Indonesia (RISKESDAS). Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Lutfiyati, H., Yuliatuti, F., & Dianita, P. S. (2019). Pemberdayaan Kader PKK dalam Penerapan DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat dengan Baik dan Benar. The 6th University Research Colloquium. Universitas Muhammadiyah Magelang. Diakses Tanggal, 1.
Mukti, A. W., & Mayzika, N. A. (2020). Profil Perilaku dan Pengetahuan Warga Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya tentang DAGUSIBU. Dedication: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 1–10.
Nurhidayati, N., Asrori, I., Ahsanuddin, M., & Dariyadi, M. W. (2019). Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Powerpoint dan Pemanfaatan Aplikasi Android untuk Guru Bahasa Arab. Jurnal Karinov, 2(3), 181–184.
Octavia, D. R., Susanti, I., & Negara, S. B. M. K. (2020). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penggunaan Dan Pengelolaan Obat Yang Rasional Melalui Penyuluhan Dagusibu. GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 23–39.
Pujiastuti, A., & Kristiani, M. (2019). Sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) obat dengan benar pada guru dan karyawan SMA Theresiana I Semarang. Indonesian Journal of Community Services, 1(1), 62–72.
Purwidyaningrum, I., Peranginangin, J. M., Mardiyono, M., & Sarimanah, J. (2019). Dagusibu, P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) di Rumah dan Penggunaan Antibiotik yang Rasional di Kelurahan Nusukan. Journal of Dedicators Community, 3(1), 23–43.
Ratnasari, D., Yunitasari, N., & Deka, P. T. (2019). Penyuluhan Dapatkan–Gunakan–Simpan–Buang (DAGUSIBU) Obat. Journal of Community Engagement and Empowerment, 1(2).
Standsyah, R. E. (2015). Laporan Kegiatan Pengabdian Masyarakat" Pelatihan Meningkatkan Kemampuan Guru SD Dalam Menyajikan Presentasi Atraktif Melalui Media Microsoft PowerPoint".
Yunita, S. L., & Atmadani, R. N. (2021). IBM Dagusibu Obat dan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taipei, Taiwan. Selaparang Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(2), 205–209.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).