PENYULUHAN TEKNIK PENGERINGAN RUMPUT LAUT MELALUI METODE PENJEMURAN PARA-PARA KEPADA PEMBUDIDAYA RUMPUT LAUT DESA ALLUMANG, NUSA TENGGARA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i1.6365Keywords:
Drying method, Drying the para-para, seaweed, Allumang VillageAbstract
Abstrak: Kebiasaan pembudidaya rumput laut di Desa Allumang, Kec. Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, Prop. NTT melakukan teknik pengeringan rumput laut melalui metode penjemuran di atas terpal atau waring yang digelar diatas tanah atau pasir. Metode ini mempunyai kekurangan karena produk rumput laut dapat terkontaminasi dengan debu dan kandungan air yang tinggi serta tidak merata dan waktu penjemuran yang lama dapat mempengaruhi pertumbuhan mikro organisme seperti kapang dan dan jamur, kondisi ini berdampak pada penurunan kualitas. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman pembudidaya rumput laut yang berdomisili di Desa Allumang mengenai manfaat penggunaan metode penjemuran para-para dalam proses pengeringan rumput laut untuk mendapatkan produk rumput laut yang mempunya kualitas sesuai permintaan pasar. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dilakukan dalam beberapa tahapan antara lain: (1) Tahap Persiapan; (2) tahap pelaksanaan kegiatan; (3) tahap evaluasi. Pelakasanaan kegiatan penyuluhan ini dikatakan berhasil secara signifikan yaitu 100% oleh karena secara psikologis terlihat adanya perubahan pola pikir pembudidaya mengenai teknik pengeringan rumput laut melalui metode penjemuran di atas para-para karena berkorelasi dengan kualitas rumput laut yang dihasilkan. Selanjutnya untuk lebih meyakinkan pemahaman pembudidaya rumput laut dilakukan kegiatan pembuatan para-para dilokasi budidaya sebagai contoh.
Abstract: Habits of seaweed cultivators in Allumang Village, Kec. Northwest Pantar, Alor Regency, Prop. NTT uses the technique of drying seaweed through the drying method on a tarp or waring which is held on the ground or sand. This method has drawbacks because seaweed products can be contaminated with dust and high and uneven water content and long drying times can affect the growth of micro-organisms such as molds and fungi, conditions have an impact on quality degradation. This Community Service (PkM) activity aims to increase knowledge and understanding of seaweed farmers who live in Allumang Village regarding the benefits of using the para-para drying method in the seaweed drying process to obtain quality seaweed products according to market demand. The method of implementing community service activities is carried out in several stages, including: (1) Preparation Phase; (2) activity implementation stage; (3) evaluation stage. The implementation of this outreach activity was said to be significantly successful, namely 100% because psychologically it was seen that there was a change in the mindset of farmers regarding the technique of drying seaweed through the drying method on a parapet because it correlated with the quality of the seaweed produced. Furthermore, to further ensure the understanding of seaweed cultivators, para-para-making activities were carried out at the cultivation location as an example.
References
Andriani, R., & Afidah, M. (2020). Evaluasi Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Dosen An Evaluation on Implementation of Community Service Program by Lecturers of Universitas Lancang Kuning. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 12(1).
AR, S., Karnan, K., Japa, L., Merta, I. W., & Mertha, G. (2019). Meningkatkan Kualitas Produksi Rumput Laut Melalui Pelatihan tentang Sistem Pengelolaan Budidaya Secara Terpadu di Gili Gede Lombok Barat NTB. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 1(2). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v1i2.295
AR, S., Karnan, K., Japa, L., Merta, I. W., & Mertha, I. G. (2020). Meningkatkan Kualitas Produksi Rumput Laut Melalui Pelatihan tentang Sistem Pengelolaan Budidaya Secara Terpadu di Gili Gede Lombok Barat NTB. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v2i1.356
Asnani, A., Wahyuni, S., Astuti, O., Sarinah, S., Riani, I., Effendi, W. O. N. A., & Jali, W. (2021). PKM Diversifikasi Olahan Rumput Laut untuk Mendukung Peningkatan Kesehatan dan Pendapatan Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19 di Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram, 3(1). https://doi.org/10.29303/amtpb.v3i1.58
Bagiastra, I. K. (2013). Peranan Evaluasi dalam Analisis Kebijakan. Media Bina Ilmiah.
Batik Mochammad. (2018). Kabupaten Alor Dalam Angka 2018. 1–288.
Dewi, A. P. W. K., & Saraswati, S. A. (2016). Kajian Pengembangan Usaha Budidaya Rumput Laut Di Pantai Kutuh, Badung, Provinsi Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 2(1). https://doi.org/10.24843/jmas.2016.v2.i01.1-5
Erniati, E., Zakaria, F. R., Prangdimurti, E., & Adawiyah, D. R. (2016). Potensi rumput laut: Kajian komponen bioaktif dan pemanfaatannya sebagai pangan fungsional. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 3(1). https://doi.org/10.29103/aa.v3i1.332
Hikmah, H. (2015). Strategi Pengembangan Industri Pengolahan Komoditas Rumput Laut E. Cotonii untuk Peningkatan Nilai Tambah di Sentra Kawasan Industrialisasi. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan. https://doi.org/10.15578/jksekp.v5i1.1013
Jamal, E. (2016). Aspek ekonomi pengembangan usaha budidaya rumput laut di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 9(2–1). https://doi.org/10.21082/fae.v9n2-1.1992.11-20
Khaldun, R. I. (2017). Strategi Kebijakan Peningkatan Daya Saing Rumput Laut Indonesia di Pasar Global. JURNAL SOSIAL POLITIK. https://doi.org/10.22219/sospol.v3i1.4403
Lalopua, V. M. (2018). Hypnea saidana Menggunakan Metode Pembuatan Berbeda dengan Penjemuran Matahari. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Patimura Ambon, 14(01).
Munawaroh, R. (2017). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Di Taman Nasional Gunung Merbabu Suwanting, Magelang. Jurnal Elektronik Mahasiswa Pend. Luar Sekolah - S1.
Nurhidayah. (2018). Evaluasi Kegiatan Partisipasi Masyarakat pada Program Penataan Lingkungan Berbasis Komunitas. Arcade Jurnal Arsitektur, 2(1).
Nuryadin, A. R., & Patawari, A. M. Y. (2019). PKM Teknologi Sistem Kontrol Salinitas Air dan Pola Kemitraan Terpadu Untuk Meningkatkan Produksi dan Nilai Jual Rumput Laut. MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2). https://doi.org/10.31100/matappa.v2i2.437
Oktavinus, O., Zaid, S., & Yusuf, H. (2020). Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing dan Kinerja Pemasaran Pengolahan Rumput Laut di Wakatobi. Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako (JIMUT), 5(2). https://doi.org/10.22487/jimut.v5i2.153
Panjaitan, A., Amren, H., Nasution, D., Khair, R., & Idris, I. (2020). Sistem Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan Taruna Atkp Medan. REMIK (Riset Dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer), 4(2). https://doi.org/10.33395/remik.v4i2.10561
Plaimo, P. E., & Wabang, I. L. (2021). Pengaruh arus dan substrat terhadap laju pertumbuhan harian rumput laut di perairan pantai kabupaten alor. GEOGRAPHY Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 9(1), 1–4. http://journal.ummat.ac.id/index.php/geography/article/view/4283
Plaimo, P. E., Wabang, I. L., & Anigomang, F. R. (2021). Pelatihan Penggunaan Jarak Tanam yang Ideal. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(2), 757–766. http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/4176
Risal, M. (2017). Produksi dan Pemasaran Produk Olahan Rumput Laut Home Industry Tanjung Ketupat Desa Munte Kecamatan Tana Lili Kabupaten Luwu Utara. RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat, 1(1). https://doi.org/10.35906/jipm01.v1i1.240
Risal, M., & Salju, S. (2017). Pengaruh Bauran Pemasaran (4ps) Dalam Meningkatkan Kinerja Pemasaran Studi Kasus Pada: Industri Kecil Pengolahan Rumput Laut Di Provinsi Sulawesi Selatan. Balance : Business, Management and Accounting Journal, 14(1).
Srihidayati, G., Baharuddin, M. R., & Masni, E. D. (2018). Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Peningkatan Nilai Guna Rumput Laut Gracilaria sp. di Kecamatan Wara Timur Kota Palopo. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri). https://doi.org/10.31764/jmm.v0i0.1335
Suciyati, A. (2019). PKM Peningkatan Ekonomi Petani Rumput Laut Melalui Program Diversifikasi Produk Olahan Rumput Laut (DIPORLA) di Kelurahan Pantai Amal Kecamatan Tarakan Timur Kota Tarakan Kalimantan Utara. ETHOS (Jurnal Penelitian Dan Pengabdian). https://doi.org/10.29313/ethos.v7i1.4244
Sujana, I. W., Al Zarliani, W. O., & Hastuti, H. (2020). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Pengolahan Rumput Laut. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI, 4(1). https://doi.org/10.35326/pkm.v4i1.573
Sujarwo, P. A., & Fitriyanny, W. P. (2016). Pengelolaan Budidaya Rumput Laut Berkelanjutan untuk Masyarakat Pesisir Pulau Panjang Serang, Banten. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan. https://doi.org/10.15578/jksekp.v6i2.3326
Teurupun, A., Timbowo, S. M., & Palenewen, J. C. (2013). Identifikasi Kapang pada Rumput Laut Eucheuma cottonii (Kappaphycus alvarezii) Kering dari Desa Rap Rap Arakan Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan. MEDIA TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN, 1(1). https://doi.org/10.35800/mthp.1.1.2013.4140
Yusnikusumah, T. R., & Sulistyawati, E. (2016). Evaluasi Pengelolaan Ekowisata di Kawasan Ekowisata Tangkahan Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota. https://doi.org/10.5614/jrcp.2016.27.3.1
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).