EDUKASI PENGGUNAAN OBAT YANG BENAR MELALUI MEDIA BROSUR BAGI MASYARAKAT
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i1.6380Keywords:
Knowledge, Socialization, Use of drugsAbstract
Abstrak: Masyarakat memerlukan obat dengan tujuan untuk menyembuhkan atau mencegah timbulnya penyakit. Penggunaan obat secara mandiri lazim ditemui dikalangan masyarakat dengan berbagai alasan dan pertimbagan. Agar masyarakat dapat menggunakan obat dengan aman dan berkhasiat, maka penggunaan obat harus tepat. Penggunaan obat yang benar meliputi cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat. Melalui kegiatan program Pengabdian Masyarakat KKNT UNG 2021 yang berlokasi di Desa Bondat Kecamatan Pagimanana dilakukan kegiatan sosialisasi berupa penyuluhan disertai dengan pembagian brosur berisi materi penggunaan obat yang benar. Sebelum dan sesudah sosialisasi, dilakukan pretest dan posttest, dengan tujuan untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat mengenai cara penggunaan obat yang tepat. Kategori tingkat pengetahuan terdiri dari: baik, sedang dan buruk,. Dari 67 penduduk desa Bondat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, diketahui warga yang memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori baik dari 3 orang ( 4% ) meningkat menjadi 51 orang ( 76%) dan kategori pengetahuan kurang menurun dari 55 orang 82% menjadi 4 orang (6%) setelah mengikuti sosialisasi.
Abstract: People need medicine intending to cure or prevent disease. The use of drugs independently is common among the public for various reasons and considerations. So that people can use drugs safely and efficiently, the use of drugs must be appropriate. Correct use of drugs includes how to get, use, store and dispose of drugs. Through the Community Service Program KKNT UNG 2021, located in Bondat Village, Pagimanana District, socialization in the form of counseling is accompanied by brochures containing the correct use of drugs. Before and before socialization, pretest and posttest were conducted to measure the level of public knowledge about the proper use of drugs. The categories of knowledge consist of: good, moderate and bad; of the 67 residents of Bondat village who participated in this activity, it is known that residents who have a good level of knowledge from 3 people (4%) increased to 51 people (76%), and the category of knowledge less decreased from 55 people 82% four people (6%) after participating in the socialization.
References
Al-Shareef, F., El-Asrar, S. A., Al-Bakr, L., Al-Amro, M., Alqahtani, F., Aleanizy, F., & Al-Rashood, S. (2016). Investigating the disposal of expired and unused medication in Riyadh, Saudi Arabia: A cross-sectional study. International Journal of Clinical Pharmacy, 38(4), 822–828. https://doi.org/10.1007/s11096-016-0287-4
Departemen Kesehatan RI, D. J. K. dan A. K. (2020). Pedoman Pelaksanaan Prorgam “ Gerakan Masyarakat Cerdas Mengenal Obat.†Kementerian Kesehatan RI.
Hajrin, W., Hamdin, C. D., Wirasisya, D. G., Erwinayanti, G. A. P. S., & Hasina, R. (2020). Edukasi Pengelolaan Obat Melalui DAGUSIBU untuk Mencapai Keluarga Sadar Obat. INDRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 5–7. https://doi.org/10.29303/indra.v1i1.3
Handini, M. C., Ketaren, S. O., & Dakhi, R. A. (2021). Penggunaan Obat Rasional Melalui Edukasi Gema Cermat dengan Metode CBIA. Jurnal Abdimas Mutiara, 2(2), 209–216.
Jassim, A.-M. (2010). In-home Drug Storage and Self-medication with Antimicrobial Drugs in Basrah, Iraq. Oman Medical Journal, 25(2), 79–87. https://doi.org/10.5001/omj.2010.25
Kurniawan, A. H., Cartika, H., Elisya, Y., Puspita, N., & Wardiyah, W. (2021). Peningkatan Pengetahuan Terhadap Pengelolaan Dagusibu Obat Melalui Pelatihan Simulasi Kotak Simpan Obat di Kecamatan Johar Baru Tahun 2019. Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming, 4(1), 85–94. https://doi.org/10.30591/japhb.v4i1.1727
Kusturica, M. P., Sabo, A., Tomic, Z., Horvat, O., & Solak, Z. (2012). Storage and disposal of unused medications: Knowledge, behavior, and attitudes among Serbian people. International Journal of Clinical Pharmacy, 34(4), 604–610. https://doi.org/10.1007/s11096-012-9652-0
Mulyani, S. (2017). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit: Analisis dan Perancangan. Abdi Sistematika.
Paut Kusturica, M., Tomas, A., & Sabo, A. (2017). Disposal of Unused Drugs: Knowledge and Behavior Among People Around the World. Reviews of Environmental Contamination and Toxicology, 240, 71–104. https://doi.org/10.1007/398_2016_3
Pujiastuti, A., & Kristiani, M. (2019). Sosialisasi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) obat dengan benar pada guru dan karyawan SMA Theresiana I Semarang. Indonesian Journal of Community Services, 1(1), 62–72. https://doi.org/10.30659/ijocs.1.1.62-72
Rugiarti, N. D. (2020). Studi Penggunaan Obat Mandiri pada Masyarakat di Kelurahan Condongcatur Kota Yogyakarta.
Sambara, J., Yuliani, N. N., & Bureni, Y. (2014). Tingkat Pengetahuan dan Pemahaman Masyarakat tentang Penggunaan Obat yang Benar di Kota Kupang Tahun 2014. Jurnal Info Kesehatan, 12(1), 684–698.
Susanti, S., Anggraeni, R., Setiani, S., Jayanti, T., Wulandari, W., & Sudarso, S. (2014). Peningkatan Pengetahuan Ibu-ibu Mengenai Perilaku Pengobatan Sendiri Dengan Menggunakan Metode Cbia Di Tiga Kabupaten Di Jawa Tengah. Pharmacy: Jurnal Farmasi Indonesia, 11(01), 157249. https://doi.org/10.30595/pji.v11i1.853
Utami, E. R. (2011). Antibiotika, resistensi, dan rasionalitas terapi. Sainstis.
Yanti, S., & Vera, Y. (2020). Penyuluhan tentang Cara Penggunaan Obat yang Baik dan Benar di Desa Manunggang Jae. Jurnal Education and Development, 8(1), 26–26. https://doi.org/10.37081/ed.v8i1.1486
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).