PENDAMPINGAN PENYUSUNAN MODUL NUMERASI BERORIENTASI ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM DI SEKOLAH DASAR
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i1.6431Keywords:
AKM, Module, Numerical, Primary SchoolAbstract
Abstrak: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan salah satu instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang mendasar dalam aspek kognitif yaitu literasi membaca dan numerasi. Asesmen literasi membaca dan numerasi pada AKM dapat ditinjau dari tiga aspek yaitu konten, proses kognitif, serta konteks. Permasalahan di SD Muhammadiyah 5 Kota Malang antara lain belum ada bentuk asesmen pembelajaran yang berorientasi pada AKM. Melihat permasalahan tersebut, perlu dilakukan pendampingan penyusunan modul numerasi berorientasi AKM di Sekolah Dasar. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan empat tahapan antara lain workshop penyusunan modul numerasi berorientasi AKM, pendampingan penyusunan modul numerasi berorientasi AKM, implementasi modul numerasi berorientasi AKM, serta refleksi dan tindak lanjut. Mitra pengabdian ini yaitu SD Muhammadiyah 5 Kota Malang yang diwakili oleh 10 orang guru SD. Hasil pelaksanaan diperoleh kompetensi guru meningkat, hal ini ditunjukkan dengan variasi bentuk soal yang disusun oleh guru setelah adanya kegiatan workshop. Jenis soal yang disusun guru tidak hanya pilihan ganda, jenis soal yang disusun berupa pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat dan uraian. Tanggapan dan evaluasi dari guru bahwa modul numerasi berorientasi AKM sangat diperlukan dan memudahkan guru untuk memetakan ketercapaian kompetensi dasar peserta didik dan perlu adanya variasi soal serta pembimbingan peserta didik sebelum mengerjakan modul AKM.
Abstract: Minimum Competency Assessment (MCA) assesses student learning outcomes fundamental in the cognitive aspect, namely reading literacy and numeracy. Reading literacy and numeracy assessment in the MCA can be viewed from three aspects: content, mental processes, and context. Problems at SD Muhammadiyah 5 Malang City, there is no form of learning assessment oriented to the MCA. It is necessary to assist in preparing MCA-oriented numeracy modules in elementary schools. The implementation of the activity is in four stages, including workshops on the preparation of the MCA-oriented numeracy module, assistance in the preparation of the AKM-oriented numeracy module, the implementation of the MCA-oriented numeracy module, as well as reflection and follow-up. SD Muhammadiyah 5 Malang City is this service partner, represented by ten elementary school teachers. The implementation results showed that teacher competence increased, indicated by variations in the teacher's questions after the workshop activities. The types of questions compiled by the teacher are multiple-choice and arranged in the form of multiple complex choices, matchmaking, short entries and descriptions. Responses and evaluations from teachers that the MCA-oriented numeracy module is essential and makes it easier for teachers to map the achievement of students' necessary competencies and the need for variations in questions and student guidance before working on the MCA module.
References
Aisah, H., Yulianti Zaqiah, Q., & Supiana, A. (2021). Implementasi Kebijakan Asesmen Kemampuan Minimum (AKM): Analisis Implementasi Kebijakan AKM. Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan, 1(2), 128–135. http://ejournal.stit-alquraniyah.ac.id/index.php/jpia/
Anas, M., Muchson, M., Sugiono, S., & Rr. Forijati. (2021). Pengembangan kemampuan guru ekonomi di Kediri melalui kegiatan pelatihan asesmen kompetensi minimum (AKM). Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 48–57. https://doi.org/10.29303/rengganis.v1i1.28
Andiani, D., Hajizah, M. N., & Dahlan, J. A. (2020). Analisis Rancangan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) Numerasi Program Merdeka Belajar. Majamath: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 4(1), 80–90. http://ejurnal.unim.ac.id/index.php/majamath/article/view/1010/544
Hidayah, I., Kadarwati, S., & Artikel, H. (2021). Persepsi dan Kesiapan Guru dalam Menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum. CJPE: Cokroaminoto Journal of Primary Education, 4(1), 78–83. https://e-journal.my.id/cjpe
Hidayah, I. R., Kusmayadi, T. A., & Fitriana, L. (2021). Minimum Competency Assessment (Akm): An Effort To Photograph Numeracy. Journal of Mathematics and Mathematics Education, 11(1), 14. https://doi.org/10.20961/jmme.v11i1.52742
Iman, N. U. B. N. (2021). Implementasi Kebijakan Sekolah Dasar dalam Menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum. Jurnal Pendidikan, 6(2), 250–260.
Muta’ali, J. A. (2020). Opini Masyarakat Tentang Asesmen Nasional Sebagai Penganti Ujian Nasional. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9).
Novita, N., Mellyzar, M., & Herizal, H. (2021). Asesmen Nasional (AN): Pengetahuan dan Persepsi Calon Guru. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 5(1). https://doi.org/10.36312/jisip.v5i1.1568
Nurjanah, E. (2021). Kesiapan Calon Guru SD dalam Implementasi Asesmen Nasional. Jurnal Papeda, 3(2), 76–85.
Perdana, N. S. (2021). Analysis of Student Readiness in Facing Minimum Competency Assesment. MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 5(1).
Rohim, D. C., Rahmawati, S., & Ganestri, I. D. (2021). Konsep Asesmen Kompetensi Minimum Meningkatkan Kemampuan Literasi Numerasi Sekolah Dasar untuk Siswa. Jurnal Varidika, 33(1), 54–62. https://doi.org/10.23917/varidika.v33i1.14993
Sulistyani, N., & Deviana, T. (2021). Pengembangan LKPD Matematika HOTS (Higher of Order Thinking Skills) Berorientasi Kearifan Lokal Daerah untuk Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 7(1). https://doi.org/10.36312/jime.v7i1.1722
Supeno, Indrawati, & Sutarto. (2021). Penyusunan Modul Fisika Berbasis Asesmen Kompetensi Minimum Bagi Guru Fisika Madrasah Aliyah di Kabupaten Jember. Jurnal Inovasi Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 1(1). https://doi.org/10.53621/jippmas.v1i1.2
Tju, M., & Murniarti, E. (2021). Analisis Pelatihan Asesmen Kompetensi Minimum. Jurnal Dinamika Pendidikan, 14(2).
Yuliandari, R. N., & Hadi, S. (2020). Implikasi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter Terhadap Pengelolaan Pembelajaran SD. Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains, 5(2).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).