PEMANFAATAN LIMBAH SISIK IKAN SEBAGAI GELATIN HALAL MENJADI KEMBANG GULA JELLY UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN WARGA MARGAHAYU BEKASI

Authors

  • Zulpahmi Zulpahmi Ekonomi Islam, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Hariyanti Hariyanti Farmasi, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Merina Merina Pendidikan Sejarah, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v6i1.6907

Keywords:

Fish Scales Waste, Halal Gelatin, Jelly Confectionery (Gummy), Packaging and Online Marketing

Abstract

Abstrak: Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan edukasi pemanfaatan limbah sisik ikan yang dimanfaatkan sebagai bahan utama gelatin halal menjadi kembang gula jeli untuk meningkatkan perekonomian pada warga Margahayu, Bekasi. Adapun warga yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 40 orang. Metode pelaksanaan kegiatan berupa penyampaian materi, pelatihan, dan pendampingan. Metode pelaksanaan tersebut dirangkum dalam tiga hari pelaksanaan workshop yang meliputi, workshop pembuatan gelatin halal, kemudian workshop pembuatan gummy, dan terakhir workshop packaging dan online marketing. Hasil evaluasi berdasarkan pre-test dan post-test yang diberikan, menunjukkan pengetahuan dan pemahaman terkait materi hari pertama tentang pembuatan gelatin halal meningkat dari 45% menjadi 88%, kemudian setelah penyampaian materi pembuatan kembang gula jeli (gummy) pemahaman peserta juga meningkat dari sebelumnya hanya 65% menjadi 92%, dan terakhir untuk penyampaian materi akan packaging dan online marketing pemahaman para peserta pun meningkat dari sebelumnya hanya 73% menjadi 95%. Diharapkan peserta mampu mengimplementasikan seluruh rangkaian materi workshop dengan baik dalam memanfaatkan limbah sisik ikan menjadi sebuah hasil akhir berupa produk yang bernilai jual ekonomi.

Abstract: This community service is carried out with the aim of providing education on the utilization of fish scale waste which is used as the main ingredient of halal gelatin into jelly candy to improve the economy of the residents of Margahayu, Bekasi. The residents who participated in this activity amounted to 40 people. The method of implementing the activities is in the form of material delivery, training, and mentoring. The implementation method is summarized in a three-day workshop which includes a halal gelatin making workshop, then a gummy making workshop, and finally a packaging and online marketing workshop. The evaluation results based on the pre-test and post-test given, showed that knowledge and understanding of the material on the first day about making halal gelatin increased from 45% to 88%, then after the delivery of the material for making candy jelly (gummy) participants' understanding also increased from before. only 65% to 92%, and finally for the delivery of materials on packaging and online marketing the understanding of the participants also increased from previously only 73% to 95%. Participants are expected to be able to implement the entire series of workshop materials properly in utilizing fish scale waste into a final product in the form of products that have economic selling value.

References

A S Kristina Samosir, Nora Idiawati, L. D. (2018). Ekstraksi Gelatin dari Kulit Ikan Toman (Channa micropelthes) dengan Variasi Konsentrasi Asam Asetat. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 7(3), 104–108.

Adi Bejo Suwardi et al. (2021). Kelompok Bungong Chirih Melalui Aplikasi E-Marketing. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 27(2), 142–146.

Aisyah, S. (2020). Dampak Pandemi COVID-19 Bagi UMKM Serta Strategi E-Marketing UMKM di Indonesia. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Atma, Y. (2016). Pemanfaatan Limbah Ikan sebagai Sumber Alternatif Produksi Gelatin dan Peptida Bioaktif: Review. Semnastek, November 2016, 1–6.

Atmaja, Hanung Eka; Novitaningtyas, I. (2021). Analisis Aspek Pemasaran UMKM di Masa Resesi Global Dampak dari Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Poli Bisnis, 13(1), 60–69. https://ejournal2.pnp.ac.id/index.php/jipb

BPS Kota Bekasi. (2021). Kota Bekasi dalam Angka 2021. In BPS Kota Bekasi. http://dx.doi.org/10.1016/j.jsames.2011.03.003%0A

Hartono, M. A., Purwijantiningsih, E., & Pranata, S. (2012). Pemanfaatan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Sebagai Pewarna Alami Es Lilin. Jurnal Biologi, 1–15.

Hassan, N., Ahmad, T., Zain, N. M., & Ashaari, A. (2020). A novel chemometrics method for halalauthentication of gelatin in food products. Sains Malaysiana, 49(9), 2083–2089. https://doi.org/10.17576/jsm-2020-4909-06

Martinelli, I. (2019). Ajaran Islam Tentang Prinsip Dasar Konsumsi Oleh Konsumen. Jurnal EduTech, 5(1), 76–83.

Mulyani, Y., & Farida, F. (2012). Pemanfaatan Limbah Sisik Ikan Kakap Merah Menjadi Keripik Sisik Ikan Kakap (Krisik Kakap). JIP (Jurnal Ilmiah Politeknik). http://jurnal.poltekba.ac.id/index.php/JIP/article/view/76

Muyassarah, Nurudin, & Asyifa, L. N. (2021). Pelatihan Bisnis Online Ibu Rumah Tangga Dalam Mengatasi Kemiskinan Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Masyarakat Mandir, 5(6), 2964–2974.

Nugroho, A. (2019). Dampak Pencemaran, Penghuni Kali Bekasi Menyisakan Ikan Sapu-Sapu. https://www.merdeka.com/peristiwa/dampak-pencemaran-penghuni-kali-bekasi-menyisakan-ikan-sapu-sapu.html

Philip Kotler & K. L Koller. (2012). Manajemen Pemasaran (Jilid 1 Ed). Erlangga,Jakarta.

Setyowati, H., & Setyani, W. (2019). Potensi Nanokolagen Limbah Sisik Ikan Sebagai Cosmeceutical. Jurnal Farmasi Sains Dan Komunitas, 3(2252), 58–66. http://www.tjyybjb.ac.cn/CN/article/downloadArticleFile.do?attachType=PDF&id=9987

Syah, P. K. (2019). Konsumsi ikan warga Kota Bekasi 22 kuintal sehari. https://www.antaranews.com/berita/914888/konsumsi-ikan-warga-kota-bekasi-22-kuintal-sehari

T Nagai. et al. (2004). Fish scale collagen. Preparation and partial characterization. International Journal of Food Science and Technology, 39(3), 239–244. https://doi.org/10.1111/j.1365-2621.2004.00777.x

U Teknologi. (2015). Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk 4. 5(December). 118–138.

Voettie Wisataone et al. (2021). Penggunaan Marketplace Untuk Meningkatkan Pemasaran Digital Di Masa Pandemi Covid-19. 5(6), 4–12.

Published

2022-02-13

Issue

Section

Articles