EDUKASI DINI PENGGUNAAN SMARTPHONE YANG BAIK PADA ANAK-ANAK
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i2.7004Keywords:
Children, Early Education, Smartphone Use,Abstract
Abstrak: Di era digital seperti sekarang, telepon genggam tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi jarak jauh tetapi juga memiliki banyak penggunaan lainnya. Oleh karena itu, telepon genggam saat ini dikenal dengan istilah smartphone. Banyaknya kegunaan smartphone dalam berbagai bidang membuat smartphone digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Smartphone yang digunakan dengan kurang baik dapat memberikan dampak negatif. Sehingga, edukasi penggunaan smartphone perlu dilakukan. Kegiatan edukasi penggunaan smartphone dilaksanakan melalui metode sosialisasi di Kota Madiun. Peserta kegiatan adalah anak-anak berjumlah 24 orang dengan rentang usia 5-17 tahun yang tergabung dalam Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Masjid Firdaus. Metode evaluasi yang digunakan untuk mengetahui hasil kegiatan adalah metode tanya-jawab dan umpan-balik. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa antusiasme peserta dalam menjawab pertanyaan sangat tinggi dan persentase ketepatan peserta dalam menjawab pertanyaan juga tinggi, yaitu sebesar 93%. Selain itu, pada metode umpan-balik, respon yang diberikan oleh perwakilan peserta tentang kegiatan yang dilaksanakan adalah positif.
Abstract: In the digital era like now, mobile phones are not only used as a medium of long-distance communication but also have many other uses. Therefore, mobile phones are currently known as smartphones. The many uses of smartphones in various fields make smartphones used by various groups, including children. Smartphones that are used poorly can have a negative impact. So, education on the use of smartphones needs to be done. Educational activities on the use of smartphones are carried out through the socialization method in Madiun City. Participants in the activity were 24 children with an age range of 5-17 years who were members of the Al-Quran Education Park (TPA) of the Firdaus Mosque. The evaluation method used to determine the results of the activity is the quiz method and feedback. The results obtained showed that the enthusiasm of the participants in answering the questions was very high and the percentage of participants' accuracy in answering the questions was also high, which was 97%. In addition, in the feedback method, the response given by participant representatives regarding the activities carried out was positive.
References
Arinda Veratamala. (2019). Kapan Seharusnya Mengenalkan Teknologi pada Anak? Diakses pada 30 Oktober 2021, dari https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/perkembangan-balita/kapan-seharusnya-mengenalkan-teknologi-pada-anak/
Darojat; Wahyudiana. (2014). Memfungsikan Masjid Sebagai Pusat Pendidikan Untuk Membentuk Peradaban Islam. Jurnal Islamadina, 13(2), 1–13.
Fahmi, A. N., Pendidikan, P. T., Negeri, U., Maret, S., Videoscribe, S., Info, A., & Videoscribe, S. (2020). Dampak Positif Penggunaan Smartphone pada Anak Usia 2-3 Tahun dengan Aktif Pengawasan Orang Tua. Pedagodia Jurnal Pendidikan, 17(03), 100.
Haerunnisa, Permana, A., & Firmansyah, R. (2020). Peranan Smarthphone Dalam Dunia Pendidikan Di Masa Pandemi Covid-19. TEMATIK - Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 7(2), 1–10.
Halodoc. (2018). Aturan Aman Penggunaan Gadget pada Anak. Diakses pada 30 Oktober 2021, dari https://www.halodoc.com/artikel/aturan-aman-penggunaan-gadget-pada-anak
Han, E. S., & goleman, daniel; boyatzis, Richard; Mckee, A. (2019). Survey Penggunaan Smartphone Pada Siswa Usia Dini Di Lembaga Pendidikan Raudhatul Athfal (Ra). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Hyisayodha, I. M. (2021). Penggunaan Smartphone pada Anak di Era Pandemi Covid-19. Diakses pada 30 Oktober 2021, dari https://usd.ac.id/pusat/p2tkp/penggunaan-smartphone-pada-anak-di-era-pandemi-covid-19/
Kominfo. (2017). Survey Penggunaan TIK 2017.
Maknuni, J. (2020). Pengaruh Media Belajar Smartphone Terhadap Belajar Siswa Di Era Pandemi Covid-19 (The Influence of Smartphone Learning Media on Student Learning in The Era Pandemi Covid-19). Indonesian Education Administration and Leadership Journal (IDEAL), 02(02), 94–106.
Daon. (2016). Mudah Diakses, Internet Ibarat Pisau Bermata Dua. Diakses pada 30 Oktober 2021, dari https://kominfo.go.id/content/detail/7558/internet-ibarat-pisau-bermata-dua/0/berita_satker
Mukarromah, T. (2019). Dampak Penggunaan Gadget pada Perkembangan Sosial Anak Usia Dini di Dusun Setia Bumi Kecamatan Seputih Banyak. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro.
Novianti, R., & Garzia, M. (2020). Penggunaan Gadget pada Anak; Tantangan Baru Orang Tua Milenial. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 1000. https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i2.490
Paridawati, I., Daulay, M. I., & Amalia, R. (2021). Persepsi orang tua terhadap penggunaan smartphone pada anak usia dini di desa indrasakti kecamatan tapung kabupaten kampar. Journal Of Teacher Education, 2(2), 28–34.
Rustam, M. (2015). Survei Penggunaan Telepon Genggam pada Masyarakat Nelayan di Kecamatan Pulau Dullah Utara, Kota Tual Provinsi Maluku. Jurnal Penelitian Pers Dan Komunikasi Pembangunan, 19(1).
Sadiyah, H. (2020). Program Pembatasan Penggunaan Smartphone pada Anak ( Studi Kasus di RW 18 Leles , Condongcatur , Kabupaten Sleman ) Smartphone Use Limitation Program For Children ( A Case Study of RW 18 Leles , Condongcatur , Sleman Regency ). 21(2), 117–130.
Sampe, M., Fakultas, T., & Ubaya, P. (2013). Penggunaan Smartphone pada Anak : Be Smart Parent 1. Harian Surabaya Post, 4–6.
Zaini, M., & Soenarto, S. (2019). Persepsi Orangtua Terhadap Hadirnya Era Teknologi Digital di Kalangan Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 254.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).