PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MASYARAKAT TENTANG PENGOLAHAN HASIL BUDIDAYA IKAN LELE MELALUI DIVERSIFIKASI PADA OLAHAN IKAN LELE
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i2.7204Keywords:
Empowerment, Diversification, Processed products, CatfishAbstract
Abstrak: Kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan kelompok budidaya ikan lele dan Dengan mitra TP- PKK Desa Curug, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melibatkan kelompok pembudidaya lele dan TP-PKK Desa Curug merupakan desa yang termasuk wilayah yang berkembang dengan Kawasan Minapolitan Budidaya Ikan di Kabupaten Bogor. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah belum maksimalnya pemanfaatan hasil panen ikan menjadi produk olahan terutama ikan lele, dan masih adanya ketidaktahuan masyarakat tentang diversifikasi olahan dari produk ikan lele. Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu masyarakat dalam pemanfaatan potensi hasil budidaya menjadi produk olahan ikan lele. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi perencanaan, sosialisasi penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Kegiatan pengembangan desa mitra ini memberikan kontribusi dan manfaat kepada mitra dalam penerapan teknologi tepat guna dan pengembangan hasil panen budidaya ikan lele menjadi produk olahan sebagai upaya meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa. Terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tentang pengolahan hasil budidaya ikan lele menjadi produk olahan ikan seperti fillet ikan lele, bakso ikan lele, dan kerupuk ikan lele menunjukkan peningkatan dengan ketercapaian sekitar 70% dari sebelumnya.
Abstract: Community service involves groups of fish cultivators and PKK women in Curug Village, Gunung Sindur District, Bogor Regency. Curug Village is one of the villages included in the Minapolitan Development Area for Freshwater Fish Cultivation, Bogor Regency. The problems faced by partners are that the utilization of fish harvests into processed products, especially catfish, has not been maximized, and the partners' ignorance about the diversification of processed catfish products. The purpose of this activity is to assist partners in exploiting the potential of aquaculture products into processed catfish products. Methods of implementing activities include socialization or counseling, training and mentoring. This partner village development activity contributes and benefits partners in the application of appropriate technology and the development of catfish cultivation yields into processed products as an effort to increase the independence and welfare of rural communities.
References
Ahmad, M. (2004). Makanan Ikan (Penebar Sw).
Amar M., I., Nashir A., K., & Budi, M. (2021). Diseminasi Teknologi Filtrasi Air Kolam Budidaya Ikan dan Diversifikasi Produk Pangan Olahan Berbasis Ikan Lele di Desa Curug Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor. Journal Community Empowerment, 6(2), 112–118.
Amaria, S. T. (2019). Pengaruh Penggunaan Campuran Daging dan Tulang Ikan Sembilang ( Paraplotosus albilabris) pada Pembuatan Stik Ikan terhadap Penerimaan Konsumen. Jurnal.
Badan Pusat Statistik. (2020). Kecamatan Gunung Sindur Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor.
Feti, F., Asnani, & Nur, A. (2019). Karakteristik Kimia dan Organoleptik Produk Stik dengan Subtitusi Daging Ikan Gabus (Channa striata). Jurnal Fish Protech, 2(2), 148–156.
Handayani. (2014). Stik Lele Alternatif Diversifikasi Olahan Lele (Clarias SP) Tanpa Limbah Berkalsium Tinggi. Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang.
Handayani Dyah I., W., & Diah, K. (2015). Stiklele Alternatif Diversivikasi Olahan Lele (Clarias SP) Tanpa Limbah Berkalsium Tinggi. Jurnal Ilmiah Serat Acitya, 4(1), 109–117.
Herawati, V., E., Saraswati, Lintang, D., & Juniarto, A. Z. (2020). Penguatan Komoditi Unggulan Masyarakat Melalui Diversifikasi Produk Olahan Ikan di Desa Asinan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Jurnal Pasopati: Pengabdian Masyarakat Dan Inovasi Pengembangan Teknologi, 2(4).
Kartika, S. D., Hafni, R., & Susilawati. (2019). Stik Sepat Siam (Trichogaster Pectolis) Tinggi Protein dan Kalsium sebagai Diversifikasi Olahan Hasil Perikanan. Jurnal. Fakultas Perikanan Dan Kelautan, 22(2), 311–317.
Khomsan, A. (2003). Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Raja Grafindo Persada.
Kordi M., G., H. (2010). Budidaya ikan lele di kolam terpal. Andi.
Lindawati, Rikrik, R., & Sonny, K. (2013). Analisis Daya Saing Komoditas Ikan Lele Kabupaten Bogor. Jurnal Sosek Kelautan Dan Perikanan, 8(1), 93–101.
Rasyid, A. (2003). Asam Lemak Omega-3 dari Minyak Ikan. In Jurnal Penelitian (Vol. 28, Issue 3). Pusat Penelitian Oseanografi-Lipi.
Sumardjo, & Adi, F. (2015). Inovasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sumber Daya Pangan di Sekitar Wilayah Operasional PT. Pertamina EP Asset 3 Subang Field. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1).
Warisno, & Dahana, K. (2009). Meraup Untung Berternak Lele Sangkuriang. Lily.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).