EDUKASI DAN PEMBERIAN JAGUNG SUSU KEJU UNTUK MENCEGAH ANEMIA PADA REMAJA PUTRI
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i2.7332Keywords:
Teenager, knowledge, Anemia, Fe tabletsAbstract
Abstrak: Anemia merupakan masalah kesehatan global yang diperhatikan, terutama di Negara berkembang seperti di Indonsia. Diperkirakan sekitar 1/3 populasi dunia menderita anemia, Prevalensi kejadian anemia di Indonesia cukup tinggi. Salah satu cara program penanganan anemia pada remaja di Indonesia yaitu melalui program suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri berusia 16-18 tahun sebanyak 10 orang. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan remaja tentang pencegahan anemia melalui penyuluhan promosi kesehatan. Tahapan kegiatan teridiri dari (1) melakukan pre-test, (2) memberikan informasi dan edukasi dalam bentuk penyuluhan, (3) melakukan post-test. Hasil yang dicapai yaitu adanya peningkatan pengetahuan dengan rata-rata sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan peningkatan mean dan nilai signifikan 0,004<0,05 dengan nilai uji t sebesar 3.873. Diperoleh kesimpulan bahwa peserta juga akan merubah pola makannya dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan mengkonsumsi tablet Fe. Abstract: Anemia is a global health problem that is considered, especially in developing countries such as Indonesia. It is estimated that about 1/3 of the world's population suffers from anemia. The prevalence of anemia in Indonesia is quite high. One of the ways to program anemia in adolescents in Indonesia is through the supplementation program for blood-supplementing tablets (TTD) for 10 girls aged 16-18 years. The purpose of this community service is to increase knowledge about anemia prevention through health promotion counseling. The activity stages consist of (1) conducting a pre-test, (2) providing information and education in the form of counseling, (3) conducting a post-test. The results achieved are an increase in knowledge with an average test before and before being given education with an increase in the mean and a significant value of 0.004 <0.05 with a t value of 3,873. It was concluded that participants would also change their diet by consuming balanced nutritious foods and consuming Fe tablets.Abstrak: Anemia merupakan masalah kesehatan global yang diperhatikan, terutama di Negara berkembang seperti di Indonsia. Diperkirakan sekitar 1/3 populasi dunia menderita anemia, Prevalensi kejadian anemia di Indonesia cukup tinggi. Salah satu cara program penanganan anemia pada remaja di Indonesia yaitu melalui program suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri berusia 16-18 tahun sebanyak 10 orang. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan remaja[D1] tentang pencegahan anemia melalui penyuluhan promosi kesehatan. Tahapan kegiatan teridiri dari (1) melakukan pre-test, (2) memberikan informasi dan edukasi dalam bentuk penyuluhan, (3) melakukan post-test. Hasil yang dicapai yaitu adanya peningkatan pengetahuan dengan rata-rata sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan peningkatan mean dan nilai signifikan 0,004<0,05 dengan nilai uji t sebesar 3.873. Diperoleh kesimpulan bahwa peserta juga akan merubah pola makannya dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan mengkonsumsi tablet Fe.
Â
Kata Kunci: Anemia; Pengetahuan; Remaja.
Â
Abstract:Â Anemia is a global health problem that is considered, especially in developing countries such as Indonesia. It is estimated that about 1/3 of the world's population suffers from anemia. The prevalence of anemia in Indonesia is quite high. One of the ways to program anemia in adolescents in Indonesia is through the supplementation program for blood-supplementing tablets (TTD) for 10 girls aged 16-18 years. The purpose of this community service is to increase knowledge about anemia prevention through health promotion counseling. The activity stages consist of (1) conducting a pre-test, (2) providing information and education in the form of counseling, (3) conducting a post-test. The results achieved are an increase in knowledge with an average test before and before being given education with an increase in the mean and a significant value of 0.004 <0.05 with a t value of 3,873. It was concluded that participants would also change their diet by consuming balanced nutritious foods and consuming Fe tablets.
Â
Keywords: Teenager; knowledge; Anemia; Fe tablets
Â
 [D1]Berapa orang? Tambahkan karakter lagi, remaja yg mana dimaksud? SMP atau SMA atau karakter lain sehingga lebih spesifik.
References
Akib, A., & Sumarmi, S. (2017). Kebiasaan Makan Remaja Putri yang Berhubungan dengan Anemia : Kajian Positive Deviance Food Consumption Habits of Female Adolescents Related to Anemia: A Positive Deviance Approach. Amerta Nutrition, 1(2), 105–116. https://doi.org/10.20473/amnt.v1.i2.2017.105-116
Arisinta, O., Septaryanto, J., & Gizi, A. (n.d.). Kelompok tani pengelolahan jagung di desa soket dajah kecamatan tragah kabupaten bangkalan. 52, 1–10.
Ayudinanti S, N. (2021). Gambaran Body Image Dan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Remaja Putri Di Sma Negeri 1 Mamuju Overview of Body Image and Nutritional Status With the Incidence of Anemia in Adolescent Women in Sma Negeri 1 Mamuju. 4(1).
Donny Nurhmasyah, Mendri, N. K., & Wahyuningsih, M. (2015). Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Tentang Triad Universitas Respati Yogyakarta the Influence of Education on the Evolution Ofstudents ’ KnoDonny Nurhmasyah, Mendri, N. K., & Wahyuningsih, M. (2015). Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Tentang Triad Universitas . Jurnal Keperwatan Respati, II(2), 67–83.
Gifari, N., Nuzrina, R., Ronitawati, P., Sitoayu, L., & Kuswari, M. (2020). Edukasi Gizi Seimbang Dan Aktivitas Fisik Dalam Upaya Pencegahan Obesitas Remaja. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 4(1), 55. https://doi.org/10.31764/jmm.v4i1.1749
Indrawatiningsih, Y., Hamid, S. A., Sari, E. P., & Listiono, H. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), 331. https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i1.1116
Jennings, C. P., Aldinger, S. G., Kangu, F. N., Jennings, C. P., Purba, J. M., & Alotaibi, M. N. (2015). No Titleووو. 3(7), 59–78.
Kalsum, U., & Halim, R. (2016). Kebiasaan Sarapan Pagi Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 18(1), 09–19.
Lumbantoruan, E. P., & Hidayat, P. (2013). Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Tentang Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan P4k Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Karangnongko Klaten. 001, 14–27.
Marfuah, D., & Dyah Kusudaryati, D. P. (2016). Efektifitas Edukasi Gizi Terhadap Perbaikan Asupan Zat Besi Pada Remaja Putri. Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian, 14(1), 5. https://doi.org/10.26576/profesi.129
Nasruddin, H., Syamsu, R. F., & Permatasari, D. (2021). Angka Kejadian Anemia Pada Remaja Di Indonesia. Journal Ilmiah Indonesia CERDIKIA, 1(April), 357–364.
Olii, N. (2020). Pengaruh Agar-agar dan Jus Buah Naga terhadap Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil. Media Kesehatan Masyrakat Indonesia, 16(2), 153–161. https://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/article/view/487
Olii, N., Claudia, J. G., Made, N., & Anggraeni, D. (2021). HEMOGLOBIN MELALUI PENGELOLAAN BUAH NAGA zat besi dalam darah dengan mengkonsumsi buah naga . Buah naga. 5(3), 2–5.
Olii, N., Claudia, J. G., & Yanti, F. D. (2021). Peran Kader Dalam Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi (P4K) (M. Nasrudin (ed.)). PT. Nasya Expanding Management.
Olii, N., Herinawati, H., Sari, L. A., Susilawati, E., Gustina, G., Arifin, H., & Poddar, S. (2022). The Effects of Green Beans and Soybean Juice on Haemoglobin (Hb) among Female Adolescents Aged 12-14 Years. Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences, 18, 6–9.
Rusdi, F. Y., Helmizar, H., & Rahmy, H. A. (2021). Pengaruh Edukasi Gizi Menggunakan Instagram Terhadap Perubahan Perilaku Gizi Seimbang Untuk Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Di Sman 2 Padang. Journal of Nutrition College, 10(1), 31–38. https://doi.org/10.14710/jnc.v10i1.29271
Setyaningrum, D., & Septiani, I. Y. (2021). Peningkatan Kreativitas Masyarakat Melalui Pengolahan Jagung Di Desa Kumpulrejo Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 74. https://doi.org/10.24198/kumawula.v4i1.31211
Syahwal, S., & Dewi, Z. (2018). Pemberian snack bar meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) pada remaja putri. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 3(1), 9. https://doi.org/10.30867/action.v3i1.90
Tapung, M. M., Regus, M., Payong, M. R., Rahmat, S. T., & Jelahu, F. M. (2020). Bantuan sosial dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat pesisir yang terdampak sosial-ekonomi selama patogenesis Covid-19 di Manggarai. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 16(1), 12–26. https://doi.org/10.20414/transformasi.v16i1.2067
Wiranti, I. W., & Halilu, R. W. (2021). PIRAMIDA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nutritional Education For Adolescent Women As Anemia Prevention And Improvement Of Nutrition Quality In Pandemic Times Edukasi Gizi Remaja Putri Sebagai Upaya Pencegahan Anemia Dan Piramida : Jurnal Pengabdian Masya. 1, 11–17.
Yulaeka, Y. (2020). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Kebidanan Mutiara Mahakam, 8(2), 112–118. https://doi.org/10.36998/jkmm.v8i2.108
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).