PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG POTENSI TANAMAN OBAT MELALUI PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i3.7521Keywords:
understanding, potency, medicinal plants, counsellingAbstract
Abstrak: Dengan dalih bahwa obat-obatan yang dijual di toko obat, apotek, warung, atau dokter lebih modern dan ampuh mengatasi berbagai masalah kesehatan, masyarakat lebih mempercayakan obat-obatan yang terbuat dari bahan kimia dibandingkan dengan obat-obatan alami yang berasal dari tumbuhan. Masyarakat di desa Gekbrong, Jawa Barat juga demikian. Dengan pemberian penyuluhan kepada 18 warga yang tergabung dalam Kelompok Tani Gede Harepan, tim pengabdian telah melakukan edukasi untuk membantu warga mengenal dan memahami potensi tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat alami atau herbal. Berdasarkan hasil posttest angket pemahaman diketahui telah terjadi peningkatan pengetahuan mengenai definisi tanaman obat (100%), jenis tanaman obat (83,3%); manfaat tanaman obat (100%), cara membuat obat herbal (44,4%); dan peminatan untuk memanfaatkan tanaman obat untuk kesehatan (100%). Selain itu, berdasarkan angket pendapat, peserta juga menyatakan bahwa kegiatan pengabdian sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat, di mana 75% menyatakan setuju dan 25% menyatakan sangat setuju. Diharapkan dari kegiatan ini masyarakat lebih paham dalam mengenal dan memanfaatkan tanaman obat sebagai obat herbal atau alami.
Abstract: With the pretext that medicines sold in drugstores, pharmacies, stalls, or doctors are more modern and effective in dealing with various health problems, people rely more on medicines made from chemicals compared to natural medicines derived from plants. The community in Gekbrong village, West Java is the same way. By providing counselling to 18 residents who are members of the Gede Harepan Farmer Group, the service team has conducted education to help residents recognize and understand the potential of plants that can be used as natural or herbal medicines. Based on the results of the posttest understanding questionnaire, it is known that there has been an increase in knowledge regarding the definition of medicinal plants (100%), types of medicinal plants (83.3%), the benefits of medicinal plants (100%), how to make herbal medicines (44.4%), and specialization. to utilize medicinal plants for health (100%). In addition, based on the opinion questionnaire, participants also stated that the service activities were by following the needs of the community, where 75% agreed and 25% strongly agreed. It is hoped that from this activity the community will understand more about recognizing and using medicinal plants as herbal or natural medicines.
References
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Aryanta, I. W. R. (2019). Manfaat Jahe Untuk Kesehatan. E-Journal Widya Kesehatan, 1(2), 39–43.
Atmojo, S. E. (2013). Pengenalan Etnobotani Pemanfaatan Tanaman Sebagai Obat Kepada Masyarakat Desa Cabak Jiken Kabupaten Blora. Jurnal Ilmiah WUNY, 15(1), 1–6.
Elisma, E., Rahman, H., & Lestari, U. (2020). PPM Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengolahan Tanaman Obat Sebagai Obat Tradisional Di Desa Mendalo Indah Jambi Luar Kota. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 274–277. https://doi.org/10.31764/JPMB.V4I1.2736
Emilda, E., Hidayah, M., & Heriyati, H. (2017). Analisis Pengetahuan Masyarakat Tentang Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Studi Kasus Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat). Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 14(1), 11–20. https://doi.org/10.31851/SAINMATIKA.V14I1.1106
Intan, A., Rahmawati, E., Hardiyanto, D., Azhari, F., & Suminar, A. (2019). Sosialisasi, Penyuluhan, Penanaman, Dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), 389–394. https://doi.org/10.12928/JP.V3I3.617
Julianti, T. B., & Ressandy, S. S. (2020). Program Edukasi “TOLUNI†(Tanaman Obat Keluarga Usia Dini) di SDN 015 Kota Samarinda. Abdi Geomedisains, 1(1), 33–38. https://doi.org/10.23917/ABDIGEOMEDISAINS.V1I1.97
Maretta, G., Darmawan, A., Sinaga, A. O. Y., Sari, D. A., Marpaung, D. S. S., Zihad, B. P., … Enjelina, R. (2021). Pengenalan dan Pembuatan Taman Obat Keluarga (TOGA) untuk Mewujudkan Kemandirian dalam Pengobatan Keluarga Desa Gedung Harapan, Lampung Selatan. TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 21–29. https://doi.org/10.35472/TEKNOKREATIF.V1I1.473
Maryani, M., Ratnasari, I., & Handayani, T. (2020). Pemanfaatan Tanaman Obat Sebagai Upaya Swamedikasi Di Kelurahan Tangkiling Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya. Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services), 4(1), 84–90. https://doi.org/10.20473/JLM.V4I1.2020.84-90
Novaryatiin, S., Ardhany, S. D., & Citrariana, S. (2021). Edukasi Tanaman Obat Tradisional Khas Kalimantan Tengah Based on Research di SMKS Budi Mulya Palangka Raya. Warta LPM, 24(2), 297–308. https://doi.org/10.23917/WARTA.V24I2.12621
Prita, D. S., & Widiyawati, I. (2019). Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Obat Sebagai Upaya Pemanfaatan Lahan Pekarangan Di Kelurahan Pabuwaran, Purwokerto, Jawa Tengah. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(2), 105–112. https://doi.org/10.20956/pa.v3i2.6155
Puspita, Sandra, A., & Ati, S. (2013). Pengaruh Layanan Taman Bacaan Masyarakat Warung Pasinaon Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Masyarakat Di Desa Bergas Lor. Jurnal Ilmu Kepustakaan, 2(4), 1–11. Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/4648/4492
Riduwan, A. (2016). Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Oleh Perguruan Tinggi. Ekuitas (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 3(1), 1–13.
Savitri, A. (2016). Tanaman Ajaib! Basmi Penyakit dengan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). (N. Aisyah, Ed.) (1st ed.). Depok, Jawa Barat: Bibit Publisher.
Setyaningsih, Y., Susantiningsih, T., Irmarahayu, A., & Zulfa, F. (2021). Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Membuat Wedang Jahe Serai Untuk Penguatan Imunitas Mencegah COVID-19 Di Desa Pangkalan Jati Cinere Depok. INTEGRITAS: Jurnal Pengabdian, 5(2), 331–337.
Sinulingga, S., Safyudin, Fatmawati, Subandrate, Hariyadi, K., & Yana, R. (2019). Pendampingan Keterampilan Cara Mendapatkan, Menggunakan, Menyimpan, dan Membuang Obat (Dagusibu) pada Masyarakat. Logista. Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat, 3(2), 119–124. Retrieved from http://logista.fateta.unand.ac.id/index.php/logista/article/view/206/100
Suhesti, I., Kustini, H., & Antari, E. D. (2021). Penggunaan Teh Serai Jahe Sebagai Penambah Daya Tahan Tubuh Menggunakan Daun Stevia Sebagai Pemanis Alami. Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 325–330.
Supriyadi, A. (2016). Menjadi Dosen Profesional Dan Inspiratif. Edukasiana, 7(1), 21–33.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).