WORKSHOP PENAMAAN BADAN USAHA BERBAHASA ASING DI WILAYAH SURAKARTA: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK PADA GURU SMP DAN SMK DI JAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i3.7723Keywords:
Naming Business Entities, Foreign Languages, Sociolinguistics.Abstract
Abstrak: Penamaan badan usaha tidak jarang melibatkan bahasa asing agar terlihat keren, berbeda, dan menarik. Keadaan di lapangan sering ditemukan nama-nama badan usaha yang maknanya tidak diketahui oleh orang lain, bahkan tidak jarang ditemukan nama badan usaha yang dapat membentuk persepsi negatif pembaca. Kegiatan Workshop dilaksanakan pada tanggal 07 Agustus 2021 di Jakarta. Peserta pelatihan ini ialah 55 guru SMP-SMK Era Pembangunan 3 Jakarta. Tujuan dari pengabdian ini adalah peserta workshop mampu membuat badan usaha dengan nama yang tepat dan bermakna positif. Workshop dilakukan dengan tiga kegiatan yaitu penyajian materi, diskusi dan praktik, serta pendampingan langsung. Berdasarkan hasil pengabdian ditemukan 2 guru dengan persentase 3,64% yang cukup paham, guru yang paham sebanyak 23 dengan persentase 41,82%, dan terdapat 30 guru dengan persentase 54,54% yang sangat paham mengenai materi workshop. Hasil pengabdian ini bermanfaat untuk menambah khazanah ilmu sosiolinguistik terutama yang berkaitan dengan model atau penamaan bahasa asing pada badan usaha.
Abstract:Â Naming a business entity often involves a foreign language to make it look cool, different, and attractive. The situation in the field is often found with the name of a business entity whose meaning is not known by others, and it is rare to find the name of a business entity that can shape the perception of the reader. Workshop activities will be held on August 7, 2021 in Jakarta. The participants of this training were 55 teachers of SMP-SMK Era Pembangunan 3 Jakarta. The purpose of this service is that the workshop participants are able to create a business entity with the right name and positive meaning. The workshop was carried out with three activities, namely material presentation, discussion and practice, and direct assistance. Based on the results of the service, it was found 2 teachers with a percentage of 3.64% who quite understand, 23 teachers who understand with a percentage of 41.82%, and there are 30 teachers with a percentage of 54.54% who are very understanding about material workshops. The results of this service are useful for adding to the treasures of sociolinguistics, especially those related to models or naming foreign languages in business entities.
References
Aruan, Lilis Srirejeki, Corry Yohana, dan M. Y. (2021). Peran Merek dalam Bahasa Asing dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Bisnis, Manajemen, Dan Keuangan-JBMK, 2(2), 230–444.
Assidik, G. K. (2018). Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) pada Mata Kuliah Media Pembelajaran di Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Surakarta. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 2(2), 117-129. https://doi.org/10.31002/transformatika.v2i2.829
Assidik, G. K. (2021). Language Strategies in Culinary Promotional Mix in Social Media. Revista Universidad y Sociedad, 13(4), 445–452.
Badudu. (1993). Cakrawala Bahasa Indonesia I. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Chaer, A. dan L. A. (1995). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Khasanah, I., Dwita Laksmita, Rosa Da Cosa Tilman, & Roy Rizki. (2015). Fenomena Penggunaan Bahasa Asing dalam Penamaan Bisnis Kuliner di Kawasan Soekarno Hatta Kota Malang. Jurnal Lingkar Widyaiswara, 2(1), 1-11.
Kurniasih, N., Jenderal, J., Yani, A., & Selatan, K. (2018). PAPAN NAMAUSAHA DAN IKLAN ( Studi Kasus di Banjarbaru dan Martapura ) The Using of Foreign and Local languages on the Bussiness Banners and Advertisements ( Case Study in Banjarbaru and Martapura City ). Balai Bahasa Kalimantan Selatan. 14(1), 93–103.
Kusuma, A. H. P., Sudirman, A., Purnomo, A., Aisyah, S., Sahir, S. H., Rumondang, A., ... & Simarmata, J. (2020). Brand Management: Esensi, Posisi dan Strategi. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Musyikawati, D. A. (2015). Alih Kode dan Campur Kode Antara Penjual dan Pembeli ( Analisis Pembelajaran Berbahasa Melalui Studi Sosiolinguitik). Dimensi Pendidikan Dan Pembeljaran, 3(2), 23–32.
Nababan. (1993). Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Nuraini, C. (2018). Pengaruh Redenominasi terhadap Kebakuan Bahasa Indonesia. Deiksis, 10(02), 111-117. https://doi.org/10.30998/deiksis.v10i02.2428
Oktavia, W. (2019). Eskalasi Bahasa Indoglish Dalam Ruang Publik Media Sosial. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 2(2), 83–92. https://doi.org/https://doi.org/10.30872/diglosia.v2i2.20
Purnamasari, R., & Ghazali, M. (2019). Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Ruang Publik di Kecamatan Woha. Jurnal Pendidikan Bahasa, 9(1), 18–24.
Rohmani, S., Fuady, A., & Anindyarini, A. (2013). Analisis Alih Kode dan Campur Kode Pada Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi. Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pengajarannya, 1(2), 328–345.
Sari, F. (2020). Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Dharmas Indonesia. Ensiklopedia of Journal, 2(3), 148–154. http://jurnal.ensiklopediaku.org/ojs-2.4.8-3/index.php/ensiklopedia/article/view/505/461
Yustanto, H. (1996). Iklan Berbahasa Bahasa Asing sebagai Usaha Pemakaian Bahasa yang Baik dan Benar. Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia XVIII Sedaerah Istimewa Yogyakarta Dan Jawa Tengah, Yogyakarta, 6–7.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).