PEMANFAATAN ENDAPAN LUMPUR SUNGAI UNTUK TANAMAN SAYURAN SECARA VERTIKULTUR

Authors

  • Asritanarni Munar Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Hazen Arrazie Kurniawan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Dafni Mawar Tarigan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v6i3.7869

Keywords:

River Soil Sedimentary, Vegetables Crop, Verticulture

Abstract

Abstrak: Kelurahan Aur merupakan pemukiman warga di daerah bantaran Sungai Deli, yang kerap mengalami banjir ketika musim penghujan. Setelah banjir surut biasanya memberikan dampak lingkungan berupa endapan lumpur yang tertinggal dan jika endapan lumpur ini dibuang kembali ke sungai akan menjadi salah satu penyebab pendangkalan sungai. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk membantu warga mengatasi dampak lingkungan tersebut dengan memanfaatkannya sebagai media bertanam sayuran secara vertikultur, di samping itu juga untuk memenuhi kebutuhan sayur dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat mitra. Mitra PKM ini adalah ibu-ibu Ranting A’isyiyah Aur sejumlah 15 orang. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan pemanfaatan endapan lumpur sebagai media tanam sayuran. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang pemanfaatan endapan lumpur sungai, budidaya tanaman sayuran dan budidaya tanaman sayuran secara vertikultur masing-masing 53,33%, 40% dan 60%. Cara pembuatan rak vertikultur meningkat 40%.

Abstract: Kelurahan Aur is a residential area on the banks of the Deli River, which often experiences flooding during the rainy season. After the flood recedes, it usually has an impact in the form of soil sedimentary left behind and if it is dumped back into the river, it will be the cause of river silt. The purpose of this activity is to help residents overcome these environmental impacts by utilizing it as a medium for verticulture meeting vegetable needs and increasing the economy for partner communities. The partners of this activity are the women of Branch A'isyiyah, a total of 15 persons. The method used is socialization, counseling and training on soil sedimentary as the medium for verticulture. The results achieved from this activity are increased knowledge and understanding of the use of soil sedimentary, cultivation of vegetables and cultivation of vertikulture, each 53.33%, 40% and 60%. Vertical racks making increased by 40%.

References

Arif, F. Al, Susanto, H., Pujisiswanto, H., Sumantri, J., No, B., Meneng, G., & Lampung, B. (2021). Pengaruh Pupuk Kandang Kambing dan Sapi terhadap Pertumbuhan Azolla microphylla. J. Agrotropika vol. 20(1), 35–41.

Augustien, N., & Suhardjono, H. (2016). Peranan Berbagai Komposisi Media Tanam Organik terhadap Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) di Polybag. Agritrop Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 14(1), 54–58.

Budi Kusumo, R. A., Sukayat, Y., Heryanto, M. A., & Nur Wiyono, S. (2020). Budidaya Sayuran dengan Teknik Vertikultur untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Perkotaan. Dharmakarya, 9(2), 89–92. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v9i2.23470

Ekawati, R., Saputri, L. H., Kusumawati, A., Paonganan, L., & Ingesti, P. S. V. R. (2021). Optimalisasi Lahan Pekarangan dengan Budidaya Tanaman Sayuran sebagai Salah Satu Alternatif dalam Mencapai Strategi Kemandirian Pangan. Prima: Journal of Community Empowering and Services, 5(1), 19. https://doi.org/10.20961/prima.v5i1.42397

Fauzi, A. R., Ichniarsyah, A. N., & Agustin, H. (2016). Pertanian Perkotaan : Urgensi, Peranan, dan Praktik Terbaik. Jurnal Agroteknologi, 10(01).

Haryanta, D., Thohiron, M., & Gunawan, B. (2017). Kajian Tanah Endapan Perairan Sebagai. Journal of Research and Technology, 3(2). https://www.journal.unusida.ac.id/index.php/jrt/article/view/236

Hutauruk, T. R., Kusuma, A. R., & Ningsih, W. (2020). Karang Mumus Kota Samarinda (Estimation of Economic Damages due to Floods on Residential Areas Around Karang Mumus River in Samarinda). 2, 47–59.

Karyani, T., Djuwendah, E., & Sukayat, Y. (2021). Pemberdayaan Masyarakat di Masa Pandemi Melalui Pertanian Organik di Lahan Pekarangan Kawasan Perkotaan Jawa Barat. Dharmakarya, 10(2), 139. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v10i2.32492

Kusmiati, A., & Solikhah, U. (2015). Peningkatan Pendapatan Keluarga Melalui Pemanfaatan Pekarangan Rumah dengan Menggunakan Teknik Vertikultur. Ajie, 4(2), 94–101. https://doi.org/10.20885/ajie.vol4.iss2.art4

Liferdi, L., & Saparinto, C. (2016). Vertikultur Tanaman Sayuran (B. Prasetyo (ed.); 1st ed.).

Manik, J. R., Alqamari, M., & Hanif, A. (2018). Usaha Pemanfaatan Lahan Pekarangan Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur pada Kelompok Ibu-Ibu ‘ Aisyiyah. 3(1).

Munthe, K., Pane, E., & Panggabean, E. L. (2018). Budidaya Tanaman Sawi ( Brassica juncea L. ) pada Media Tanam yang Berbeda secara Vertikultur. Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 2(2), 138. https://doi.org/10.31289/agr.v2i2.1632

Nasution, A. M. (2020). Kajian Pola Perilaku Penduduk di Kawasan Permukiman Bantaran Sungai Deli. Jaur (Journal of Architecture and Urbanism Research), 3(2), 190–200. https://doi.org/10.31289/jaur.v3i2.3623

Rauf, A., Rahmawaty, & Budiati, D. (2013). Sistem Pertanian Terpadu di Lahan Pekarangan Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan. Online Pertanian Tropik Pasca Sarjana FP USU, 1(1), 9–20.

Sutriani, S. (2020). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Caisim ( Brassica juncea L.) the Effects Composition of Chicken Manure Fertilizer and Rice Husk Charcoal on the Growth and Yield of Caisim ( Brassica juncea L.).

Windu Ari Wibowo, A., Budi Hariyono, A., & Kusuma, Z. (2016). Pengaruh Biochar, Abu Ketel dan Pupuk Kandang terhadap Pencucian Nitrogen Tanah Berpasir Asembagus, Situbondo. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 3(1), 269–278.

Xiao, A. (2018). Konsep Interaksi Sosial dalam Komunikasi. Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, 7(2), 94–99.

Published

2022-06-24

Issue

Section

Articles