PENYULUHAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PERSONAL HYGIENE KESEHATAN REPRODUKSI PADA WANITA USIA SUBUR
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i3.8142Keywords:
personal hygiene, reproduction health, women of childbearing age.Abstract
Abstrak: Masalah kesehatan reproduksi paling banyak terjadi di negara berkembang dan beriklim tropis. Oleh karena itu kesehatan reproduksi pada wanita perlu mendapatkan perhatian yang serius. Organ reproduksi seksual harus diberikan perawatan yang baik layaknya organ tubuh yang lain. Pengetahuan tentang kebersihan organ reproduksi harus disosialisakan kepada wanita usia subur. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan wanita usia subur tentang personal hygiene kesehatan reproduksi adalah pendidikan kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anggota Dharma Persatuan Wanita tentang personal hygiene kesehatan reproduksi. Metode pelaksanaan kegiatan dalam bentuk ceramah/penyyluhan dan tanya jawab. Mitra dalam pengabdian ini adalah Dharma Persatuan Wanita. Evaluasi hasil kegiatan dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh peserta setelah pelaksanaan kegiatan. Hasil pengabdian memperlihatkan bahwa terdapat 18 orang memiliki pengetahuan yang baik sedangkan 2 orang memiliki pengetahuan kurang. Kegiatan penyuluhan kesehatan sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan kepada pengurus dan anggota dharma wanita persatuan dengan materi yang bervariasi untuk meningkatkan pengetahuan anggota dharma wanita persatuan terkait dengan kesehatan.
Abstract: Most reproductive health problems occur in developing countries and tropical climates. Therefore, reproductive health in women needs serious attention. The sexual reproductive organs must be given good care like other organs of the body. Knowledge of reproductive organ hygiene should be disseminated to women of childbearing age. One way to increase the knowledge of women of childbearing age about personal hygiene in reproductive health is health education. This community service aims to increase the knowledge of Dharma Persatuan Wanita members about personal hygiene in reproductive health. The method of carrying out activities in the form of lectures/counseling and question and answer. The partner in this service is the Dharma Persatuan Wanita. Evaluation of the results of the activities was carried out through filling out questionnaires by participants after the activities were carried out. The results of the service show that there are 18 people who have good knowledge while 2 people have less knowledge. Health counseling activities should be carried out on an ongoing basis to the management and members of the dharma Wanita union with varied materials to increase the knowledge of the members of the Dharma Wanita Unity related to health.
References
Ayu, I. . (2020). Program Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMK “X†Tangerang Raya. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 3(1), 87–95.
Butarbutar, A. F., & Fransiska Tumanggor, J. (2020). Hubungan Personal Hygiene Dengan Masalah Keputihan Pada Ibu Pemulung Di Tpa Tadukan Raga Stm Hilir. Jurnal Kesmas Dan Gizi (Jkg), 2(2), 119–125. https://doi.org/10.35451/jkg.v2i2.396
Indriyani, R. (2012). Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Keputihan Pada Siswi Ma Al-Hikmah Aeng Deke Bluto. Wiraraja Medika, 1(1), 69–72.
Isnia, P. F. (2017). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Personal Hygiene saat Menstruasi pada Siswi �Aisiyah Boarding School Lawang Kabupaten Malang. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang.
Nasution, & Pebriani, F. (2018). Hubungan Perilaku Wanita Usia Subur (Wus) tentang Vulva Hygiene dengan Keputihan di Lingkungan VII Kelurahan Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2018. Undergraduate thesis, INSTITUT KESEHATAN HELVETIA.
Notoadmojo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
P, D. N., Mirawati, & Aulia, F. (2020). Pendidikan Kesehatan Tentang Persinal Hygiene Pada Remaja Putri Di SMP 1 Muhammadiyah Banjarmasin. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan, 2(1), 31–35. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JPMK/
Putri, S. A., & Saputra, E. P. (2018). Perancangan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Awal Kanker Reproduksi Wanita Dengan Metode Certainty Factor. Jurnal Media Informatika Budidarma, 2(3), 63–68. https://doi.org/10.30865/mib.v2i3.659
Riza, Y., Qariati, N. I., & Asrinawaty, A. (2019). Hubungan Personal Hygiene Dan Penggunaan Kontrasepsi dengan Kejadian Keputihan Pada Wanita Usia Subur (WUS). MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 2(2), 69–74. https://doi.org/10.31934/mppki.v2i2.559
Rofi’ah, S., Widatiningsih, S., & Vitaningrum, D. (2017). Kesehatan Metode Peer Group Dan Sikap Personal Hygiene Saat. Jurnal Ilmiah Bidan, 2(2), 31–36.
Sulistyoningsih, H., & Fitriani, S. (2020). Upaya Peningkatan Personal Higiene Organ Reproduksi Perempuan Santri Pondok Pesantren Ummul Quro Salopa. Jurnal Abdimas Kesehatan Tasikmalaya, 2(02), 1–4. https://doi.org/10.48186/abdimas.v2i02.303
Susant, D., & Lutfiyati, A. (2020). Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Dengan Perilaku Personal Hygiene Saat Menstruasi. Jurnal Kesehatan, 11(2), 110–114.
Wardani, & Eka, N. (2012). Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Personal Hygiene Alat Reproduksi Pada Pemulung Wanita di Pemukiman Pemulung Kelurahan Dewono Surabaya. Poltekes Kemenkes Surabaya.
Yusiana, M. A., Silvianita, M., Saputri, T., & Kediri, S. R. B. (2016). Perilaku Personal Hygiene Remaja Puteri pada Saat Menstruasi Perilaku Personal Hygiene Remaja Puteri Pada Saat Menstruasi Personal Hygiene Behavior Female Teenager When To Menstruating. Jurnal STIKES, 9(1), 14–19.
Zahara, C. R. (2014). Hubungan Penyuluhan Tentang Personal Hygiene dengan Perilaku Remaja Putri Pada Saat Menstruasi di SMU Cut Nyak Dhien Langsa Tahun 2014. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).