PEMBERIAN JUS SIRSAK (ANNONA MURICATA LINN) DAN EDUKASI GIZI UNTUK PENDERITA HIPERURISEMIA

Authors

  • Eliza Eliza Program Studi D3 Gizi Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Muzakar Muzakar Program Studi D3 Gizi Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Palembang
  • Yunita Nazarena Program Studi D3 Gizi Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v6i3.8162

Keywords:

Nutrition education, Soursop juice, Hyperurisemia.

Abstract

Abstrak: Hiperurisemia adalah penyakit degeneratif yang menyerang persendian yang dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan pada sendi, jaringan lunak dan ginjal. Salah satu cara mengontrol kadar asam urat adalah dengan membatasi makanan tinggi purin. Buah sirsak (Annona muricata Linn) merupakan buah yang kaya akan vitamin C yang dapat meningkatkan ekskresi asam urat melalui urin. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi gizi dan demo pembuatan jus sirsak untuk 45 orang penderita hiperurisemia dan 5 orang kader di Posbindu PTM Dahlia wilayah kerja Puskesmas Punti Kayu Palembang. Metode Pre test dan post test dilakukan pada kegiatan ini sebagai bentuk evaluasi atas edukasi dan demo yang diberikan. Hasil kegiatan berdampak positif bagi seluruh peserta dimana sebagian besar peserta mengalami 20% peningkatan pengetahuan setelah mengikuti penyuluhan dan demo pembuatan jus sirsak sebagai upaya pengobatan dan pencegahan hiperurisemia.

Abstract: Hyperuricemia is a degenerative disease that attacks the joints which in the long term can cause damage to the joints, soft tissues and kidneys. One way to control uric acid levels is to limit foods high in purines. Soursop fruit (Annona muricata Linn) is a fruit that is rich in vitamin C which can increase the excretion of uric acid through urine. This community service activity aims to provide nutrition education and a demonstration of making soursop juice for 45 sufferers of hyperuricemia and 5 cadres at Posbindu PTM Dahlia in the work area of the Punti Kayu Palembang Health Center. Pre-test and post-test methods were carried out in this activity as a form of evaluation of the education and demo provided. The results of the activity were positive for all participants where most of the participants experienced an increase in knowledge of 20% after attending counseling and demonstrations of making soursop juice as an effort to treat and prevent hyperuricemia.

Author Biographies

Eliza Eliza, Program Studi D3 Gizi Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Jurusan Gizi

Muzakar Muzakar, Program Studi D3 Gizi Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Jurisan Gizi

Yunita Nazarena, Program Studi D3 Gizi Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Jurusan Gizi

References

Abou-Elela, A. (2017). Epidemiology, pathophysiology, and management of uric acid urolithiasis: A narrative review. In Journal of Advanced Research (Vol. 8, Issue 5, pp. 513–527). Elsevier B.V. https://doi.org/10.1016/j.jare.2017.04.005

Aminah, A., Maryam, S., Baits, M., & Kalsum, U. (2016). Perbandingan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) Berdasarkan Tempat Tumbuh dengan Metode Peredaman DPPH. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 3(1), 146–150. https://doi.org/10.33096/jffi.v3i1.175

Asmak, N. G. (2017). Hubungan Asupan Bahan Makanan Sumber Purin, Vitamin C, dan Cairan dengan Kadar Asam Urat pada Pasien Penderita Hiperurisemia Rawat Jalan di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Semarang : Universitas Muhammadiyah SemarangDamayanti, D. (2012). Panduan Lengkap. Mencegah & Mengobati Asam Urat. Yogyakarta : Araska

Dianati, N. A. (2015). Gout and Hyperuricemia. Jurnal Majority, 4(3), 82-89.

Dinas Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Diabetes Mellitus, 87–90. https://doi.org/1 Desember 2013

Jin, M., Yang, F., Yang, I., Yin, Y., Luo, J. J., Wang, H., & Yang, X. F. (2012). Uric acid, hyperuricemia and vascular diseases. In Frontiers in Bioscience (Vol. 17, Issue 2, 656-69). https://doi.org/10.2741/3950

Lalage, Z. (2013). Libas Bermacam Penyakit dengan Sirsak Manggis Binahong. Klaten : Cable Book.

Lohr, J. W. (2018). Hyperuricemia: Background, Pathophysiology, Epidemiology. https://emedicine.medscape.com/article/241767-overview

Maruhashi, T., Nakashima, A., Soga, J., Fujimura, N., Idei, N., Mikami, S., Iwamoto, Y., Kajikawa, M., Matsumoto, T., Hidaka, T., Kihara, Y., Chayama, K., Goto, C., Noma, K., Tomiyama, H., Takase, B., Yamashina, A., & Higashi, Y. (2013). Hyperuricemia is independently associated with endothelial dysfunction in postmenopausal women but not in premenopausal women. BMJ Open, 3(11), 1-13. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2013-003659

Maryati, et al. (2016). Pengaruh Konsumsi Jus Buah Sirsak Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Dalam Darah Pada Penderita GOUT Artritis Pria Usia 46-50 Tahun. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan, 101–107.

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Riskesdas 2018. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Ridi, R. El, & Tallima, H. (2017). Physiological functions and pathogenic potential of uric acid: A review. https://doi.org/10.1016/j.jare.2017.03.003

Sumsel, D. P. (2014). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatah Tahun 2014. 100.

Susanto, T. (2013). Asam Urat Deteksi, Pencegahan, Pengobatan. Buku Pintar. http://r2kn.litbang.kemkes.go.id:8080/handle/123456789/76594

Published

2022-06-24

Issue

Section

Articles