KADER POSYANDU SEBAGAI TENAGA POJOK GIZI DESA DALAM UPAYA MENINGKATKAN ASI EKSKLUSIF DAN MENURUNKAN STUNTING
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i3.8170Keywords:
exclusive breastfeeding, focus group discussion, posyandu cadre, stunting.Abstract
Abstrak: Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di desa Balongdowo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo, ditujukan pada kader posyandu dengan cara melatih kader posyandu agar pengetahuan dan keterampilannya meningkat sehingga terbentuk menjadi tenaga pojok gizi desa (TAPOKZI). Tahapan pertama yaitu dilakukan FGD (focus group discussion) untuk menggali pengalaman dan hambatan terkait perilaku menyusui eksklusif. Kegiatan FGD terdiri dari beberapa tahapan yaitu memberikan 10 pertanyaan terkait ASI eksklusif yang dilanjutkan dengan tiap kader posyandu menjawab semua pertanyaan secara bergantian. Kemudian pemberian materi dari narasumber yaitu bidan Polindes dan tim pengabdian kepada masyarakat. Dari hasil FGD diperoleh informasi bahwa di desa Balongdowo termasuk desa lokus stunting dari 6 desa lokus stunting di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Salah satu faktor tingginya angka stunting karena tidak menyusui secara eksklusif dan memberikan MPASI dini sebelum usia 6 bulan atau diberikan susu formula dengan alasan ASI hanya sedikit keluar. Pengetahuan kader posyandu tentang gizi ibu hamil dan ibu menyusui, 60% menyarankan asupan gizi seimbang dengan empat bintang, 80% kader posyandu telah berpengalaman lebih dari 10 tahun menjadi kader posyandu, serta seluruh kader posyandu yaitu 100% menyetujui untuk mendapatkan pelatihan tentang gizi ibu hamil dan ibu menyusui, serta perawatan payudara nifas. Dari hasil FGD ini selanjutnya akan disusun modul sebagai panduan dalam memberikan pelatihan pada kader posyandu.
Abstract: Community Service Activities in Balongdowo Village Candi District, Sidoarjo Regency, are aimed at integrated service post cadres by training integrated service post cadres so that their knowledge and skills increase so that they become village nutrition corner workers (TAPOKZI). The first stage is the establishment of TAPOKZI, as well as a focus group discussion (FGD) to explore experiences and obstacles related to exclusive breastfeeding behavior. The FGD activity consisted of several stages, namely giving 10 questions related to exclusive breastfeeding, followed by each integrated service post cadre answering all questions in turn. Then the provision of material from the resource persons, namely the Polindes midwife and the community service team. From the results of the FGD, information was obtained that Balongdowo village is included in the stunting locus village from 6 stunting locus villages in the Sidoarjo Regency area. One of the factors for the high rate of stunting is because they do not exclusively breastfeed and give complementary foods before the age of 6 months or are given formula milk because only a little milk comes out. Integrated service post cadres' knowledge of nutrition for pregnant women and breastfeeding mothers, 60% said for recommends a balanced nutritional intake with four stars, 80% said had more than 10 years of experience as integrated service post cadres, and 100% agree to receive training on nutrition for pregnant women and nursing mothers, as well as postpartum breast care. From FGD, a module will be compiled as a guide in providing training to integrated service post cadres.
References
Arini, F. A., Sofianita, N. I., & Bahrul Ilmi, I. M. (2017). Pengaruh Pelatihan Pemberian MP ASI Kepada Ibu dengan Anak Baduta Di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok Terhadap Pengetahuan dan Perilaku Pemberian MP ASI. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 13(1), 80–89. https://doi.org/10.24853/jkk.13.1.80-89
Bappenas. (2021). Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022. https://jdih.bappenas.go.id/peraturan/detailperaturan/2488
Dinkes Kab. Sidoarjo. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2019. In Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo.
IDAI. (2018). Pemberian Makanan Pendamping ASI. Idai.or.Id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
Kemenkes. (2018). Menyusui sebagai Dasar Kehidupan. In Infodatin Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018.
Lestiarini, S., & Sulistyorini, Y. (2020). Perilaku Ibu pada Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) di Kelurahan Pegirian. Jurnal PROMKES: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education, 8(1), 1–11. https://doi.org/10.20473/jpk.v8.i1.2020.1-11
Malonda, N. S. H., & Sanggelorang, Y. (2020). Upaya Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu dalam Kegiatan Pelatihan Pendampingan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Tataaran II Tondano Selatan Kabupaten Minahasa. Jurnal Perempuan Dan Anak Indonesia, 2(1), 12–18. https://doi.org/10.35801/jpai.2.1.2020.26830
Meininda, & Salsabela, V. (2021). Hubungan pemberian ASI dengan kejadian stunting. Poltekkes Kemenkes Malang.
Pujiastuti, N., Anantasari, R., & Kasiati. (2020). Peningkatan perilaku menyusui eksklusif melalui pelatihan kader posyandu dalam pemberdayaan keluarga sebagai personal reference. Jumal Masyarakat Mandiri, 4(6), 1–10. https://doi.org/https://doi.org/10.31764/jmm.v4i6.3094
Pujiastuti, N., Sutjiati, E., & Retnowati, L. (2021). Ruang Ibu Sayang Anak dalam Meningkatkan Cakupan ASI Eksklusif. Jurnal Masyarakat Mandiri, 5(3), 930–938.
Saepuddin, E., Rizal, E., & Rusmana, A. (2017). Peran Posyandu sebagai Pusat Informasi Kesehatan Ibu dan Anak. Record and Library Journal, 3(2), 201–208. https://doi.org/10.20473/rlj.v3-i2.2017.201-208
Suardiati, N. W., Suryati, N. K., Sepdyana, K., & Krisna, E. (2020). Peningkatan Softskill ICT Guru melalui Pelatihan. Jurnal Masyarakat Mandiri, 4(4), 507–517.
Suryana, S., Fitri, Y., Fajri, K., & Al Rahmad, A. H. (2019). Pengaruh Riwayat Pemberian ASI dan MPASI terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Usia 12-24 Bulan) di Kota Banda Aceh. SEL Jurnal Penelitian Kesehatan, 6(1), 25–34. https://doi.org/10.22435/sel.v6i1.1723
UNICEF. (2020). Menyusui pada masa wabah virus corona (COVID-19). Unicef.Org. https://www.unicef.org/indonesia/id/stories/menyusui-pada-masa-wabah-virus-corona-covid-19
Wahyuni, S., Mose, J. C., & Sabarudin, U. (2019). Pengaruh Pelatihan Kader Posyandu dengan Modul Terintegrasi terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keikutsertaan Kader Posyandu. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 3(2), 95–101. https://doi.org/10.32536/jrki.v3i2.60
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).